KEPANITERAAN KLINIK
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
“GANGGUAN CAMPURAN KECEMASAN DAN DEPRESI”
Pembimbing Klinik:
Disusun oleh:
H3A019058
Institusi Pendidikan:
KEPANITRAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO KOTA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
STATUS KASUS PSIKIATRI
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. An
b. Umur : 57 tahun
f. Agama : Islam
h. Suku : Jawa
l. Nomor RM :-
2. Identitas Pengantar
a. Nama : Tn.B
b. Umur : 58 tahun
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Pensiunan Perawat
B. KELUHAN UTAMA
1. Alloanamnesis :-
2. Autoanamnesis
Cemas
1. Riwayat Psikiatri
a. Alkohol : (-)
b. NAPZA : (-)
c. Merokok : (+)
E. RIWAYAT PREMORBID DAN PRIBADI
a. Riwayat Pendidikan
b. Riwayat Pekerjaan
c. Riwayat Pernikahan
d. Riwayat Keagamaan
e. Riwayat Kemiliteran
g. Riwayat Hukum
i. Riwayat Psikoseksual
j. Riwayat Keluarga
A. GAMBARAN UMUM
1. Penampilan
2. Kesadaran Psikiatri
Kesaran jernih
3. Kesadaran Sensorium
Composmentis
4. Perilaku dan Aktifitas Psikomotor
a. Tingkah Laku
b. Sikap
Apatis Berubah-ubah
Kooperatif Tenang
Negativisme Pasif
Dependent Aktif
Infatil Bermusuhan
Rigid Katalepsi
Indiferent Flexibilitas Serea
Curiga
c. Sikap terhadap Pemeriksa
Kooperatif
d. Kontak Psikisdapat
1. Mood
Disforik Poikilothymi
Euthyme Parathymi
Hypothyme Tension
Hiperthyme Cemas
2. Afek
Serasi Datar
Tidak serasi Tumpul
Terbatas Labil
C. PEMBICARAAN
2. Kuantitas : cukup
D. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi
a. Jenis
Visual Taktil
Auditorik Haptik
Olfaktorik Kinestik
Gustatorik Autoskopi
2. Ilusi
a. Jenis
Visual Taktil
Audiorik Gustatorik
Olfaktorik
1. Bentuk Pikir
Realistik
2. Arus Pikir
3. Isi Pikir
a. Jenis
1. Kesadaran : jernih
2. Orientasi
3. Daya Ingat
A. STATUS INTERNUS
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda Vital
a. TD : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit
c. Nafas : 18 x/menit
d. Suhu : 370C
B. STATUS NEUROLOGI
1. GCS : E4M6V5
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gejala di awali 4 bulan yang lalu. Saat itu, pasien mengeluh lemas,
kemudian pasien medical checkup di Rumah Sakit dan hasil
laboratoriumnya menunjukkan gula darah puasa tinggi yaitu 303mmHg,
sehingga malamnya pasien sulit tidur karena terlalu memikirkan gula
darahnya yang meningkat. Sejak saat itu pasien sering mengeluh cemas
akan kesehatannya,takut akan komplikasi dari Diabetes, karena kakak iparnya
sudah ada yang meninggal dan mengalami gagal ginjal akibat dari diabetes
itu, sehingga pasien mengalami gangguan tidur selama 3 bulan dan
mengalami penurunan berat badan 6 kg. Pasien tidak memiliki riwayat
mendengar suara atau hal-hal yang mengomentari tentang dirinya ataupun
merasa seperti ada yang memerintah atau mengendalikan dari luar dirinya.
Pasien sekarang beraktifitas seperti biasanya, tapi jarang bergaul dengan
tetangga seperti dulu. Pasien lebih suka tinggal dirumah merawat cucunya.
Sebelum kejadian itu, saat pasien masih kelas 1 SMP, bapak pasien
meninggal setelah 3 tahun menderita sakit, pasien merawat adiknya yang
masih kecil Bersama ibunya. Setahun kemudian Nenek dari ibunya yang
serumah dengannya tiba-tiba terkena penyakit stroke dan meninggal. Tahun
2011 lalu ibu pasien meninggal. Pasien sering merasa sedih dan menangis jika
mengingat masalalu bersama ibunya. Setiap pasien bercerita akan
masalalunya pasien menangis.
1. Aksis I
2. Aksis II
3. Aksis III
Diabetes Melitus
4. Aksis IV
5. Aksis
Fluoxetin 20mg/12jam/oral
IX. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam