Kedudukan anak luar nikah Pasca

Putusan MK

Dr Sri Wahyuni
 Anak luar nikah
• Anak sah: anak yang lahir dalam perkawinan
yang sah
• Perkawinan yang sah berdasarkan Pasal 2 (ayat
1 dan 2) UU Perkawinan yaitu berdasarkan
hukum agama dan dicatatkan
• Anak luar nikah/luar kawin berarti anak yang
lahir di luar perkawinan yang sah; boleh jadi
anak hasil nikah tanpa pencatatan dan atau
anak zina (tidak ada nikah sama sekali)
 Status anak luar nikah
• Anak hasil nikah siri atau perkawinan yang tidak
dicatatkan dapat menjadi anak sah jika
orangtuanya telah melakukan isbat nikah; banyak
penelitian sosiologis terkait hal ini, yaitu isbat
nikah di Madura di NTT dan daerah lain yang
tinggi karena kepentingan anak mau sekolah
(untuk mendapatkan akta kelahiran anak)
• Anak luar kawin hanya memiliki hubungan
keperdataan dengan ibu (sebelum putusan MK)
 Setelah putusan MK
• Putusan MK no 46/PUU-VIII/2010 tanggal 17 februari 2012
memutuskan bahwa Pasal 43 ayat (1) UU No 1 Tahun 1974
tentang perkawinan bertentagan dengan UUD 1945
• “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai
hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya”
• Menjadi ditambah: “serta degan laki-laki sebagai ayahnya
yang dapat dibuktikan bedasarkan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum
mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata
dengan keluarga ayahnya
 implikasinya
• Perlindungan hukum terhadap anak luar kawin
• Anak luar kawin dapat mempunyai hubungan
keperdataan dengan ayah biologis melalui pembuktian
• Pembuktian melalui pembuktian teknologi dan
pembuktian hukum
• Anak luar kawin bisa mendapatkan pengakuan dari
ayah biologisnya
• Hubungan keperdataan meliputi hak-hak anak seperti
hak alimentasi (nafkah), hak waris; Perwalian dan
nasab???
• Catatan: akta kelahiran anak luar kawin, hanya
tertulis nama ibunya: Pasal 55 ayat (2) huruf
(a) PP no 37 tahun 2007 tentag pelaksanaan
UU no 23 tahun 2006 tentang administrasi
kependudukan
• Catatan: Pasal 283 KUHPerdata: anak yang
dilahirkan karena perzinaan atau penodaan
darah (incest, sumbang) tidak boleh diakui