Andi dan Riska melakukan nikah secara agama. Dalam pernikahan tersebut,
mereka berdua mendapat seorang anak bernama Betty. Pertanyaannya:
1. Berdasarkan analisis Anda, apakah perkawinan antara Andi dan Riska sah?
Kemukakan argumentasi Anda dengan menyertakan dasar hukumnya.
2. Adakah konsekuensi perdata terhadap anak di luar kawin, jika kasus posisinya
Bety lahir di luar perkawinan? Analisislah dengan menyertakan dasar hukumnya.
JAWABAN
Jika pernikahan hanya dilakukan secara agama dan tidak didaftarkan pada
catatan sipil, maka perkawinan tersebut tidak diakui berdasarkan hukum positif,
atau dianggap nikah siri atau perkawinan siri
2. Konsekuensi Hukum Perdata Bagi anak jika Perkawinan ini tidak terdaftar
secara negara, maka anak yang lahir dari perkawinan siri tersebut adalah anak
luar kawin. Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi (“MK”) No.
46/PUU-VIII/2010 tanggal 17 Februari 2012 diputuskan bahwa Pasal 43 ayat (1)
UU Perkawinan bertentangan dengan UUD 1945 sbb :