Anda di halaman 1dari 5

Diskusi

■ Hasil yang bertentangan megenai hubungan antara konsumsi alkohol dan


kejadian DR pada kasus DM  alkohol tidak terkait dengan risiko DR
dalam analisis kuantitatif dari 15 studi observasional.
■ Analisis subkelompok lanjutan  tidak ada hubungan signifikan yang
terdeteksi pada tahap DR yang berbeda, desain penelitian, tipe DM dan
berbagai kelompok konsumsi alkohol.
■ Subkelompok meta-analisis oleh kelompok minuman beralkohol 
konsumsi anggur dan sherry dikaitkan dengan penurunan kejadian DR.
■ Sebuah studi observasi masa tindak lanjut 5,5 tahun  konsumsi alkohol
ringan dan sedang dapat mengurangi risiko DMT2.
■ Dalam meta-analisis respon-dosis dari 38 studi observasi, hasil
menunjukkan bahwa penurunan yang signifikan dalam risiko DMT2
terjadi pada semua tingkat asupan alkohol <63 g / hari.
■ Hubungan antara pola alkohol pada insiden gangguan penglihatan dipelajari selama 20 tahun  mereka yang tidak mengonsumsi
minuman beralkohol selama setahun terakhir memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami insiden gangguan penglihatan
dibandingkan mereka yang minum sesekali.
■ Sankara Nethralaya Diabetic Retinopathy Epidemiology and Molecular Genetics Study (SN-DREAMS)  dibandingkan dengan
bukan peminum dan konsumen alkohol  prevalensi DR yang lebih rendah (OR = 0,41; 95% CI, 0,17-0,96; P = 0,04)27.
■ 1984  296 pria penderita diabetes yang dipilih secara acak berusia 20-59 selama studi prospektif 5 tahun  konsumsi alkohol
dikaitkan dengan perkembangan dan progresi retinopati (P ​= 0,02).
■ 1239  DMT2 berusia 55-81 tahun yang terdaftar dalam penelitian AdRem  konsumsi alkohol moderat, dibandingkan dengan
tidak ada asupan alkohol saat ini - tidak ada hubungannya dengan kehadiran atau perkembangan retinopati diabetes.
Gambar ringkasan rasio odds untuk hubungan antara asupan alkohol dan risiko DR berdasarkan
desain penelitian

Anda mungkin juga menyukai