Anda di halaman 1dari 7

Teks Anekdot

Drs. Suryadin M.Pd.


Pengertian :
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan
berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan
pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Partisipan atau pelaku di
dalamnya tidak harus orang penting.
Anekdot juga dapat berisi peristiwa yang membuat jengkel atau
konyol bagi partisipan yang mengalaminya.
Ciri-ciri Teks Anekdot :
 Lucu;
 Sindiran;
 Kritik;
 Mengenai orang penting;
 Mempunyai tujuan tertentu;
 Untuk menghibur ;
Struktur Teks Anekdot :
• Abstraksi adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya
bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks. 

• Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa
terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini. 

• Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si
penulis atau orang yang diceritakan.

• Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul
di bagian krisis tadi. 

• Coda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang
kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. 
Contoh Teks Anekdot :
“Rokok”
            Dipagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang ingin menunggu bus untuk pergi
ke tempat kerjanya. Setelah sampai di halte, dia bertanya kepada seorang buruh pabrik yang sedang
menunggu bus Kopaja sambil merokok. Lalu Andi memulai percakapan, “haduh, tebal dan jorok sekali
asap bus mayasari bakti.” Lalu buruh pabrik itu merespon pernyataan Andi, “Iya nih.. Asap kopaja juga
tebal.” Lalu Andi membalas, “Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi
lebih dari asap bus itu?” Buruh pabrik itu menjawab, “hajar aja tuh orang.” Lalu Andi menghajar Buruh
pabrik itu. Setelah mengahajar orang tersebut, Andi memberikan brosur  kepada buruh itu.
            Lalu Andi berjalan tidak jauh dari halte itu, dan menemukan seorang karyawan swasta yang
sedang merokok dan sedang menunggu bus juga. Maka Andi memulai percakapan dengan orang
tersebut, “haduh, tebal sekali asap kendaraan di Jakarta ini, padahal kendaraan di Jakarta sudah
diwajibkan melakukan uji emisi.” Lalu karyawan swasta tersebut merespon, “Iya nih.. Pantas saja terjadi
Global Warming.” Andi pun bertanya kembali pada orang tersebut, “Bagaimana respon anda terhadap
orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap kendaraan?” Sang karyawan swasta pun menjawab,
“Kalo penyebabnya itu pabrik, baker aja. Kalau penyebabnya manusia, tamper aja biar dia sadar.” Lalu
Andi menampari orang tersebut, dan memberi brosur kepada orang tersebut.
Rupanya brosur itu berisi:
“ASAP ROKOK MENGANDUNG POLUTAN 10 KALI LEBIH BESAR DARI MESIN DIESEL”
Struktur Teks :
Abstraksi Dipagi hari, Andi berjalan menuju halte (paragraf 1).

Orientasi Dia bertanya kepada seorang buruh pabrik yang sedang


menunggu bus Kopaja (paragraf 1).

Krisis Perokok diplesetksn menjadi “orang yang menyebabkan polusi


(paragraf 1 dan 2).

ReaksiMenghajar dan menampar orang tersebut (paragraf 1 dan 2).

Coda Memberikan brosur yang berisi “ASAP ROKOK MENGANDUNG


POLUTAN 10 KALI LEBIH BESAR DARI MESIN DIESEL” (paragraf 1 dan 2).
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai