Table of
Contents
02
Pemberdayaan Komunitas
Konsep, teori
03
Kerja Tim
Komponen
01
Pengorganisasian dan Pengembangan
Masyarakat
Tiga Aspek Pengorganisasian Masyarakat:
Proses
Pengorganisasian masyarakat merupakan proses yang terjadi secara
sadar tetapi mungkin pula merupakan proses yang tidak disadari oleh
masyarakat.
Masyarakat
Bisa diartikan sebagai suatu kelompok besar yang mempunyai batas-
batas geografis, bisa pula diartikan sebagai suatu kelompok dari
mereka yang mempunyai kebutuhan bersama dan berada dalam
kelompok yang besar tadi (Husaini & Marliane, 2016).
Berfungsinya masyarakat (functional community)
o Menarik orang-orang yang inisiatif dan dapat bekerja.
o Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan
oleh seluruh masyarakat.
o Melakukan usaha-usaha atau kampanye untuk mencapai rencana
tersebut.
Alasan terjadinya Partisipasi Masyarakat
Perumusan masalah
Penetapan program
Perumusan tujuan
Penentuan kelompok sasaran
Identifikasi sumber dan tenaga pelaksana
Penentuan strategi dan jadwal kegiatan
Monitoring dan evaluasi
02
Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan menurut arti secara bahasa adalah proses, cara, perbuatan membuat berdaya, yaitu
kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya.
Konsep pemberdayaan berawal dari penguatan modal sosial di masyarakat (kelompok) yang meliputi
Kepercayaan (trusts), Patuh Aturan (role), dan Jaringan (networking).
Pemberdayaan merujuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga
mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam:
• Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja
bebas dalam mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari
kesakitan.
• Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatnya dan
memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.
• Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.
Peranan Teori
Teori Ketergantungan Kekuasaan (Power-Dependency)
Kekuasaan adalah fitur yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial. Hal ini selalu menjadi bagian dari
hubungan, dan tanda-tanda yang dapat dilihat bahkan pada tingkat interaksi mikro.
Teori Sistem (The Social System)
Parsons (1991) menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu
bertahan yaitu adaptasi, pencapaian, integrasi, pemeliharaan pola.
Teori Ekologi (Kelangsungan Organisasi)
Organisasi merupakan sesuatu yang telah melekat dalam kehidupan kita, karena kita adalah makhluk
sosial. Kita hidup di dunia tidaklah sendirian, melainkan sebagai manifestasi makhluk sosial, kita hidup
berkelompok, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Teori Konflik
Konflik akan selalu muncul dan akan selalu dapat ditemukan dalam semua level kehidupan masyarakat.
Dalam interaksi, semua pihak bersinggungan dan sering malahirkan konflik.
Teori Mobilisasi Sumberdaya
Jasper, (2010) menyatakan gerakan sosial terdiri dari individu-individu dan interaksi di antara anggota
suatu masyarakat. Pendekatan pilihan rasional (rational choice) menyadari akan hal ini, tetapi versi mereka
memperhitungkan individu sebagai yang abstrak untuk menjadi realistis.
Teori Constructivist
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta
sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
03
Kerja Tim
Kerja Tim