PUSKESMAS RANDUBLATUNG
Disusun Oleh:
Suci Sari Kurniawati
Sulistinah
A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan kesehatan dalam puskesmaskeberadaan teknologi informasi
merupakan salah satu faktor penunjang untukmeningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang ada. Perencanaan
suatu sisteminformasi puskesmas dilakukan dengan mempertimbangkan dua faktor yakniinfornasi dan proses,
yang berbasis pada struktur manajemen puskesmas yang bersangkutan
B. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas
Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui sistem informasi yang terintegrasi di semua unit pelayanan
puskesmas sehingga dapat meningkatkankecepatan proses pelayanan, mempermudah akses data, pelaporan dan
Prototype adalah suatu tindakan atau proses untuk pengumpulandata,pelaporan data dan akurasi data,melalui
beberapa sub sistem yang ada dalamsuatu tempat tersebut sehingga data tersebut dapat digunakan dengan baik
SUB SISTEM KE PENDUDUKAN YANG BERFUNGSI UNTUK MENGELOLA
DATA KEPENDUDUKAN
1. Keadaan Geografis
2)Keadaan Demografi
Kecamatan Randublatung terletak diwilayah bagian selatan Kabupaten Blora cukup jauh dari Rumah sakit rujukan baik
kabupaten Blora maupun kabupaten lainnya. Keadaan wilayah masih ada daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan
akses pelayanan kesehatan yang memadai. Kecamatan Randublatung merupakan pusat kegiatan di wilayah selatan
kabupaten Blora dan menjadi jalur alternative Surabaya – Jakarta. Maka dipandang perlu didirikan Pusat Pelayanan
3) Kependudukan
a. Data Wilayah
Keadaan Penduduk
1) Perum Perhutani
2) Telkom
3) Perum Pegadaian
5) Pasar
Yang berfungsi untuk mengelola data ketenagaan. Data yang diolah adalahdata pribadi, anak, riwayat
kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat pendidikan dan riwayat penghargaan serta data penugasan pegawai.
SUMBER KETENAGAAN
1) PNS : 37 orang
2) Kontrak BOK : 4
3) Kontrak DKK : 0
4) Wiyata Bhakti : 9
5) Kontrak BLUD : 35
Daftar Tenaga Kerja Berdasarkan Profesi Dan Status Kepegawaian
11. Radiologi - - - -
19 Fisioterapi - - - -
Kondisi
I. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Pembantu 5 2 1 2
2. PKD 6 2 3 1
4. Rumah Dinas 2 1 1
Kondisi
5. Ambulance 1 1 - - -
6.Pusling 2 1 1 - -
7. Sepeda Motor 8 4 - - -
II. Sarana Penunjang
1. Komputer 14 12 - 2 -
2. Laptop 10 10 - - -
5. Telepon 4 - - - -
6. Televisi 5 3 1 - 1
7. Proyektor 3 2 - 1 -
8. Internet Ada
9. Sound System 3 2 1 - -
SUB SISTEM KEUANGAN
Yang berfungsi untuk mengelola data keuangan secara garis besar saja yaitu mencakup besar menurut kegiatan dan sumber biaya.
a. Situasi Sumberdaya Kesehatan
1) Sarana Kesehatan
Jumlah Sarana kesehatan di kecamatan Randublatung yaitu ada 2 Puskesmas yang meliputi Puskesmas Randublatung dan
Puskesmas Kutukan, dan ada 2 klinik pratama.
2) Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan yang tersedia di UPTD Puskesmas Randublatung sudah memenuhi standar PMK nomor 43 Tahun 2019.
3) Pembiayaan Kesehatan
Alokasi anggaran Puskesmas Randublatung tahun 2018 bersumber dari BLUD dan BOK. BLUD sebesar Rp.
4.616.654.804,-, BOK sebesar Rp. 713.470.000,- dan pembanguna puskesmas sebesar Rp. 3.977.262.651,- dengan jumlah
Pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan dalam gedung yaitu sistem rawat jalan
yang meliputi pelayanan dasar (BP,GIGI, KIA,Imunisasi) dan pelayanan
puskesmas keliling.
1) Puskesmas Induk : 1
2) Puskesmas Pembantu : 5
a. Desa Jeruk
b. Desa Sambongwangan
c. Desa Temulus
d. Desa Bodeh
e. Desa Tlogotuwung
f. Desa Pilang
4) Posyandu : 64
g. Posyandu Pratama : 0
h. Posyandu Madya : 60
i. Posyandu Purnama : 3
j. Posyandu Mandiri : 1
Sub Sistem Pelaporan Khusus
Yang berfungsi untuk menyediakan laporan- laporan, misalnya pelaporan program khusus seperti Program
P3M sesuai SPM ( Standart Pelayanan Minimal ) Kabupaten Blora .
No Indikator Target/tahun Target Triwulan Sasaran/Tahun Sasaran Capaian (Angka)
(angka) (angka) prosentase
1 Cakupan penduduk usia 100% 100% 29.432 16.055 55%
produktif umur 15 s/d 59 th,
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
membuat backup (proses membuat data cadangan),Restore data(mengembalikan data ke dalam keadaan
semula),dan recovery data(pemulihan data rusak).
Alur pengumpulan data dimulai dari bagian pendaftaran dengan melakukanregistrasi pasien yang menangani
data kunjungan pasien, baik kunjungan pemeriksaan umum/gigi/gizi/KIA/KB/laboratorium. Kemudian
pemeriksaan/pemberian tindakan medis, berdasarkan jenis pemeriksaannya, sub-sistem ini diklasifikasikan
menjadi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi,kunjungan gizi, kunjungan imunisasi, kegiatan KIA, kegiatan
KB. Apabilamembutihkan pemeriksaan penunjang bisa dilakukan dibagian pemeriksaanlaboratorium. Setelah
pemeriksaan selesai dilakukan pasien diminta untuk kebagiankasir untuk membayar biaya periksa dan
mengambil obat di bagian apotek.
Keunggulan komperatif SIK di Puskesmas
Adapun keunggulan komparatif dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas sebagai berikut
1. Program didesain Under Windows sehingga lebih mudah dalam operasionaldan menarik dalam laporan -
laporan yang dihasilkan.
2. Dengan data-data yang up to date akan dapat dibuat analisa-analisa yang mendukung kebijakan Pemda.
3. Pelayanan terintegrasi dari bagian Pendaftaran hingga bagian Obat,sehingga meminimalisasi pemakaian kertas.
4. Pengelolaan database yang dapat diakses bersama (terbentuk Bank Data Kesehatan Daerah).
5.Dapat menampilkan sekaligus mencetak per-kategori yang dikehendakiataupun rekap keseluruhan berkenaan
dengan masalah Kesehatan SIMPUS dapat bekerja secara multi user maupun stand alone.