Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI NON-VERBAL

PENGERTIAN
• Komunikasi non verbal adalah penciptaan
dan pertukaran pesan dengan tidak
menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan
gerakan tubuh, sikap tubuh, vokal bukan
kata-kata, kontak mata, ekspresi muka,
kedekatan jarak, sentuhan dan lain-lain.

• Dengan komunikasi non verbal dapat


memberikan penekanan, pengulangan,
melengkapi dan mengganti.
Hal-hal yang perlu diperhatian dlm komunikasi non
verbal adalah :
• Interpretasi merupakan karakteristik kritis dalam
komunikasi non verbal
• Komunikasi non verbal tidak merupakan sistem
bahasa tersendiri
• Komunikasi non verbal dapat dengan mudah
ditafsiran salah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dapat


diterima dengan baik yaitu 93% melalui komunikasi
nonverbal dan 7 % melalui verbal. Secara rinci yaitu 7%
melalui pesan verbal, 38% melalui nada suara dan 55%
nonverbal (ekspresi, gerakan dan lain-lain).
FUNGSI KOMUNIKASI NON-VERBAL

Komunikasi nonverbal mempunyai fungsi :


• Sebagai pengulangan (angguk dan
geleng)
• Sebagai pelengkap (melambaikan tangan)
• Sebagai pengganti (menunjuk dengan jari)
• Memberi penekanan ( melihat jam terus)
• Memperdayakan (melihat jam terus, punya
waktu)
Fungsi komunikasi nonverbal dilukiskan dg.
perilaku mata (Paul Ekman) :
• Emblem : kedipan mata, menunjukan
ketidaksungguhan
• Illustrator : pandangan mata ke bawah,
menunjukkan depresi / kesedihan
• Regulator : kontak mata, menunjukkan
keterbukaan dan memalingkan muka,
menunjukkan tidak setia
• Penyesuai : kedipan mata cepat,
menunjukkan mengurangi kecemasan
• Affect display : melotot, menunjukkan emosi
KLASIFIKASI / TIPE KOMUNIKASI NONVERBAL

1. BAHASA TUBUH (Kinesika = kinesics)


Yang termasuk bahasa tubuh adalah :
a. Isyarat tangan :
- Menggerakan telunjuk
- Acungan jari jempol
- Menggunakan jari “V”
- Acungan jari kelingking dll.
b. Gerakan kepala :
- anggukan dan gelengkan kepala
- mengangkat dagu, dll.
c. Postur tubuh dan posisi kaki :
- kegemukan
- atletik
- cara berdiri
- jongkok
- cara duduk (lipat kaki)
- cara berjalan, dll.
d. Ekspresi wajah dan tatapan mata :
- kontak mata
- kedipan mata
- wajah merah dan lain-lain.
2. SENTUHAN (haptika = haptics)
Terdapat lima kategori sentuhan (Heslin) :
• Fungsional – profesional :
sentuhan yang dilakukan antara pembeli
dengan pelayan toko (melayani pembeli).
• Sosial – sopan :
dengan berjabat tangan : menunjukkan
membangun, memperteguh pengharapan,
aturan.
• Persahabatan – kehangatan : saling
merangkul, menunjukkan keakraban
• Cinta – keintiman : cium pipi, memeluk :
menunjukkan ketertarikan
• Rangsangan seksual : motifnya bersifat
seksual
Pesan nonverbal tergantung pada budaya
dan konteks.
3. PARABAHASA (Vokalika = vocalics)
Parabahasa merujuk pada aspek suara
selain ucapan yang dapat dipahami,
misalnya : kecapatan, nada, volume
suara, intonasi, siulan, suitan, desahan,
gumaman, tangis, tawa, erangan dan
gerutuan.
Parabahasa merupakan terpenting kedua
setelah ekspresi wajah dalam
menyampaikan perasaan atau emosi.
4. PENAMPILAN FISIK
Penampilan fisik dilihat dari : pemakaian
busana dan karakteristik fisik. Pemakaian
busana meliputi : musim, seragam dan
keadaan, sedangkan karakteristik fisik
meliputi : warna kulit, rambut dan jenggot. 
5. BAU-BAUAN
Bau-bauan meliputi bau parfum atau
wewangian dapat mengirim pesan :
godaan, rayuan, feminitas, maskulinitas,
citra, status dan sebagainya.
6. ORIENTASI RUANG & JARAK PRIBADI

EDWARD T. Hall, menciptakan istilah proxemics


sebagai bidang studi yang menelaah persepsi
manusia atas : ruang, cara menggunakan ruang,
pengaruh ruang terhadap komunikasi (iklim,
pencahayaan dan kepadatan penduduk)
a. Ruang Pribadi dan ruang publik
Ruang pribadi identik dengn wilayah tubuh,
wilayah lainnya yaitu wilayah publik, wilayah
rumah dan wilayah interaksional.
Empat zona spasial dalam interaksi sosial :
• Zona intim (0 – 18 inci)
• Zona pribadi (18 inci – 4 kaki)
• Zona sosial (4 – 10 kaki)
• Zona publik (10 kaki – tak terbatas)
b. Posisi duduk dan Pengaturan Ruangan
Posisi duduk dibedakan :
• Duduk di depan : orang pandai, hangat, terbuka,
mencari perhatian
• Duduk di tengah : menunjukkan kerendahan hati,
tidak ingin menonjol
• Duduk di belakang : ketidakpedulian dan
kebodohan.
Pengaturan Ruangan :
•Pola tradisional : berkuasa,mengungguli
•Pola sepatu kuda: komunikasi dua arah
•Pola modular : kerja sama kelompok

7. KONSEP WAKTU
•Waktu menentukan hubungan antar manusia dan
dipengaruhi oleh budaya. Konsep waktu dibagi
menjadi 2 yaitu :
•Waktu monokronik (M) : menghargai waktu, tepat
waktu
•Waktu polikronik (P) : kurang menghargai waktu,
santai
 
8. DIAM
Bagi orang Indian Amerika, diam adalah orang besar. Dapat
mengendalikan diri, keberanian, kesabaran dan martabat.
9. WARNA
Warna menunjukkan suasana emosional (merah = berani,
putih = suci dll), cita rasa (merah = pedas/manis,
hijau=sedap dll.), afiliasi politik (kuning = golkar, merah =
PDIP dll.), bahkan keyakinan agama (hijau = NU, kuning =
greja, dll.) 
10.ARTEFAK
Artefak adalah apa saja yang dihasilkan kecerdasan
manusia. Benda-benada tersebut digunakan untuk
berinteraksi dengan manusia lain yang mengandung makna-
makna teretentu. Benda-benda tersebut antara lain : Harley
Davidson, payung, sapu tangan, kartu nama dan lain-lain.
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
KEUNTUNGAN :
• Membantu memperjelas komunikasi verbal
• Membangun rasa persahabatan dan kehangatan
• Dapat lebih menghargai orang lain
KEKURANGAN :
• Dapat menimbulkan salam paham
• Agak sulit ditafsirkan
• Tidak semua orang dapat memahami bahasa non
verbal
• Penggunaannya tergantung pada adat / sosial
budaya setempat.

Anda mungkin juga menyukai