Anda di halaman 1dari 10

Seni Budaya

Oleh : Witri Nur Pratiwi, S.Pd


Assalamu’alaikum wr.wb
Semangat pagi..
Semoga kalian selalu diberikan kesehatan dan
semangat untuk belajar yaa nak..
Semoga kalian selalu mencintai seni dan
budaya, terutama kesenian dan kebudayaan
Indonesia yaa nak.. 

Salam Budaya! 
Tujuan
BAB 10 Pembelajaran
Setelah mengikuti

KRITIK KARYA SENI RUPA pembelajaran kritik karya


seni rupa di kelas XII ini
siswa diharapkan mampu :
mengevaluasi karya seni
rupa berdasarkan tema,
jenis, fungsi tokoh, dan nilai
Kompetensi Dasar estetisnya dalam bentuk
tulisan kritik karya seni
3.4. Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan tema, jenis, fungsi rupa.
tokoh, dan nilai estetisnya.

4.4. Membuat evaluasi dalam bentuk kritik karya seni rupa


berdasarkan tema, jenis, fungsi, tokoh, dan nilai estetisnya dalam
bentuk lisan atau tulisan.
A. Jenis, Fungsi, Simbol, Tokoh, dan Nilai
Estetis dalam Kritik Seni Rupa

1. Jenis

Pengelompokan jenis karya seni rupa ini dapat dilakukan berdasarkan teknik
pembuatan dan perwujudannya, bahan dan medium, objek, tema, isi pesan, gaya
pengungkapan, dan sebagainya.
A. Jenis, Fungsi, Simbol, Tokoh, dan Nilai
Estetis dalam Kritik Seni Rupa

2. Nilai Estetis

Nilai estetis secara umum dapat dimaknai sebagai nilai keindahan dari sebuah karya
seni rupa. Nilai estetis atau nilai keindahan ini dilihat berdasarkan unsur-unsur rupa yang
terdapat pada sebuah karya seni dan prinsip-prinsip penataanya. Ingatkah kamu pada
unsur-unsur sebuah karya seni rupa seperti : warna, bangun, bidang, tekstur, garis, dan
sebagainya.
A. Jenis, Fungsi, Simbol, Tokoh, dan Nilai
Estetis dalam Kritik Seni Rupa

3. Tokoh

Dalam dunia seni rupa seorang seniman atau perupa dianggap sebagai tokoh
terutama karena kepeloporan, keunikan bentuk atau gagasan karyanya yang dikenal luas
menginspirasi perupa yang lainnya. Tokoh seni rupa umumnya dijumpai pada penciptaan
karya-karya seni rupa murni seperti karya seni lukis dan seni patung atau pada penciptaan
karya-karya seni rupa modern dimana sebuah karya selalu disertai dengan inisial pembuat
atau penciptanya.
B. Menulis Kritik
01 Mendeskripsi 03 Menafsirkan
Menafsirkan atau menginterpretasi adalah tahapan
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan,
penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema
mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat
yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-
apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau
masalah yang dikedepankan.
mengambil kesimpulan.

02 Analisis 04 Menilai
Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk
Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila
menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
atau unsur-unsur pembentuknya.
Konsep Umum
Kritik seni bertujuan tidak semata-mata untuk mencari kekurangan dan
kelemahan sebuah karya seni rupa.
Kritik karya seni rupa juga berfungsi untuk meningkatkan motivasi
perupa meningkatkan kualitas karya ciptaannya.
Kritik karya seni rupa juga berfungsi untuk meningkatkan pemahaman
dan wawasan apresiator terhadap kualitas karya seni rupa.
Kritik seni tidak hanya dilakukan oleh seorang kritikus atau pakar
dalam bidang seni rupa.
Kritik seni rupa dapat dilakukan oleh siapa saja dengan kapasitas
berbeda-beda. Semakin baik tingkat wawasan apresiasi seseorang
akan semakin kaya ulasan kritik karya seni rupanya.
Kritik seni rupa tidak hanya mengulas keindahan sebuah karya
berdasarkan tampilan visualnya saja. Tema, isi, dan tujuan
pembuatan karya dapat menjadi sumber atau fokus kritik.
TUGAS

Silakan mencari sebuah karya seni dari tokoh seni rupa Indonesia, kemudian tuliskan kritik seni menurut kalian
terhadap seni tersebut.

Tuliskan dalam Ms. Word dan unggah tugas pada google form dengan link
https://
docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeh8nMzsDfTExAgtTnq19F_oLWc5yLupZRqtw98Yxtd0uFDhw/viewform?us
p=sf_link

Tenggat Waktu : 22.00 tepat pada hari mata pelajaran


Terima Kasih! 

Anda mungkin juga menyukai