Anda di halaman 1dari 6

Pengembangan Elemen dan Sistem

Infrastruktur

Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA)


Profil bandara udara

Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), merupakan


bandara yang melayanin penerbangan lokal dan interlokal oleh karena itu dibutuhkan percepatan
dalam pembangunan fasilitas pelengkap diluar maupun didalam bandara. Selain itu wilayah
sekitar juga mendapatkan efek akselerasi pertumbuhan dibidang ekonomi, properti, industri,
infrastruktur. Dengan akselerasi tersebut kota kulon progo harus siap menuju kota aerotropolis
maka dari itu dibutuhkannya fasilitas yang tepat guna pelayanan yang lebih optimal.
Pengoptimlan Fasilitas umum bandara

Penghijauan area lahan dan pengadaan Ruang terbuka


hijau
Green Open Space atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area atau jalur.
Dikatakan ‘hijau’ karena RTH menjadi tempat tumbuh tanaman—baik secara
alamiah ataupun yang sengaja ditanami. RTH memiliki banyak manfaat dalam
Kesehatan dan keindahan
Penyediaan court

Kantin Sebagai tempat membeli minum, makan dan tempat menunggu penjemputan bagi
pengunjung bandara YIA

Penambahan Charging Point/ penyewaan powerbank dan


Area free wifi / Penyewaan Mobile Wifi

Akuntabilitas kinerja pemerintah meningkat untuk mendukung pembangunan sebagai tata kelola wilayah
kota
Pembangunan Kereta api sebagai moda penghubung
Optimalisasi Transportasi yang efisien
penghubung yang terintegritas
Jarak antara kota jogja menuju bandara cukup jauh
di bandara
dan jalan darat beberapa belum sangat baik, oleh
karena itu dibutuhkan sebuah tranportasi yang
mampu memangkas waktu lebih baik dan efisien
Stasiun kereta
Sebagai tempat berhenti menaikan dan
menurunkan penumpang kereta api

Halte
Sebagai tempat naik dan turunnya penumpang
travel/bus

Fasilitas pejalan kaki


Permbangunan trotoar yang mendukung pejalan kaki dari
dan menuju keluar nyia, stasiun kreta, halte yang ramah
difabel
Prinsip Perencanaan
Pengembangan Kawasan Aerotropolis
Bandar Udara Internasional
Yogyakarta atau Yogyakarta
International Airport (YIA) Menuju 1. Prinsip struktur ruang wilayah, menempatkan bandara memiliki
Kawasan AEROTROPOLIS hirarki tertinggi atau sama
dengan pusat kota;
2. Prinsip jarak, berlokasi dalam radius 30 km;
3. Prinsip zonasi, yang mengatur pada intensitas kepadatan dan
ketinggian bangunan dengan mempertimbangkan kawasan
keselamatan operasional penerbangan dalam
pengembangan kawasan perkotaan di sekitar bandara;
Saat ini ASEAN memiliki kebijakan single aviation 4. Pinsip tata guna lahan, dengan dominasi gunalahan mixed use;
market yang mengarahkan negara di Asia Tenggara 5. Prinsip peruntukan utama fungsi kawasan, sebagai kawasan
mengembangkan infrastruktur bandara untuk pemenuhan bisnis dan komersial;
permintaan transportasi udara. Single aviation market
6. Prinsip penyediaan kawasan bisnis, dengan konsep CBD yang
dapat meningkatkan aktivitas bisnis bandara dan daya mengakomodasi berbagai bidang bisnis dan industri serta
saing kota dengan akses terintegrasi bandara di Indonesia. mengakomodasi fasilitas hunian;
7. Prinsip integrasi, yang terintegrasi dalam penunjang layanan
antara pusat kota dan bandara dan terintegrasi dalam
konektivitas; dan
8. Prinsip konektivitas yang terhubung dengan transportasi
multimoda
Pengembangan Kawasan
Bandar Udara Internasional
Yogyakarta atau Yogyakarta
International Airport (YIA) Menuju
Kawasan AEROTROPOLIS

• Hotel, • wilayah bisnis, moda transportasi yang Fasilitas lain penunjang


• penginapan perkantoran terintegritas mulai dari • Pendidikan
• hunian • layanan komersial Kereta api, bus • Rumah sakit
(dengan kualitas dan yang representatif pengumpan, jalan tol, • SPBU
kuantitas yang cukup baik serta berkapasitas dan transportasi publik • Pemangkit listrik
dalam sarana penjunjang besar dan lainnya mutlak • PDAM
bandara international) • Gudang dan cargo terhubung dengan • dll
• Kawasan bandara
industrialisasi

Anda mungkin juga menyukai