Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN INOVASI PT.

ANGKASA PURA I (PERSERO)


BANDAR UDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA (YIA)
Institut Transportasi dan Logistik Trisakti Jakarta
Vickry Aryo Baskoro 170505011218
 Baskoro.vickry.aryo@gmail.com

Abstrak

Makalah inovasi ini menjelaskan mengenai inovasi apa yang bisa diterapkan
atau dikembangkan di Yogyakarta International Airport (YIA). Berkaitan dengan yang
namanya sebuah pelayanan khususnya terkait fasilitas yang diperuntukan untuk
kepuasan pengguna jasa angkutan udara. Bandar Udara Internasional Yogyakarta
belum memenuhi kepuasan tersebut secara penuh. Dan juga ide inovasi ini dirasa perlu
untuk dikembangkan dikarenakan fasilitas yang seharusnya dikembangkan dan
diterapkan di bandar udara belum ada. Disinilah ide mengenai inovasi mengenai
fasilitas komersial Airport Mall, dimana dari ide inovasi mengenai fasilitas komersial
Airport Mall ini mungkin bisa membuat Bandara Internasional Yogyakarta lebih
menarik perhatian dan mendapatkan kepuasan yang diharapkan dari pengguna jasa
bandar udara itu sendiri maupun pengunjung bandar udara.
1.1 Latar Belakang
Di era sekarang transportasi khususnya transportasi udara sangat dibutuhkan
oleh semua orang untuk malakukan suatu perjalanan dari suatu tempat ke tampat
lainnya. Dan industri penerbangan di Indonesia sekarang telah berkembang pesat
bisa dilihat dan dirasakan banyak pembangunan dan pengembangan bandar udara
di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Bandar Udara Internasional
Yogyakarta (IATA: YIA, ICAO:WAHI).
Berhubung dengan meningkatnya dan berkembanganya transportasi udara
pada saat seperti ini, keberadaan bandar udara dimana mendukung kebutuhan akan
penumpang dalam melakukan perjalanan baik keefektivitasan waktu, kenyamanan
dan kepuasan, juga daya tarik estetika bandar udara itu sendiri sangatlah penting.
Tetapi saat ini bandar udara juga harus dikembangkan untuk melebihi sebuah
tujuan bandar udara itu sendiri sebagai sebuah sarana, dimana dibangun atau
dikembangkan untuk pencapaian utilitas, dan tingkat kenyamanan yang
diharapkan, tetapi seiring waktu juga proses perkembangannya menjadikan suatu
kombinasi dengan aspek – aspek lain dari segi finansial, kenyamanan dan
kepuasan.
Bandar udara yang dilengkapi dengan adanya fasilitas komersial Airport Mall,
akan menghasilkan suatu daya tarik kuat dibandar udara itu sendiri baik dari
pengguna jasa maupun pengunjung bandar udara yang nantikan akan
menghasilkan sesuatu dari segi finansial, kenyamanan, dan kepuasan itu sendiri
dan juga bisa menjadikan suatu ciri khas dibandar udara tersebut. Dengan adanya
pengembangan inovasi terkait fasilitas komersial seperti pernyataan diatas di
kawasan bandar udara akan membuat roda ekonomi atau kegiatan ekonomi
disekitar bandar udara menjadi berkembang naik.
Oleh karena itu penulis dalam makalah inovasi ini ingin menjelaskan terkait
ide inovasi seperti pernyataan diatas bagaimana inovasi tersebut bisa menjadi suatu
ide yang mempunyai nilai jika bisa dikembangkan di Yogyakarta International
Airport (YIA), dan bisa menjadikannya suatu dorongan untuk meningkatkan daya
tarik masyarakat baik pengguna jasa bandar udara dan juga pengunjung bandar
udara.
1.2 Rumusan Inovasi
Bagaimana inovasi Airport Mall dapat menjadi nilai tersendiri dibandar udara
dan juga bisa menjadikan pusat awal penggerak kegiatan ekonomi disekitar
kawasan Bandar Udara Internasional Yogyakarta dan mampu memberikan suatu
nilai lebih untuk daya tarik pengguna jasa bandar udara dan pengunjung bandar
udara.

1.3 Tujuan Inovasi


Inovasi Airport Mall dapat meningkatkan daya tarik masyarakat luas sehingga
dalam prosesnya dapat menghasilkan sesuatu dari segi finansial, kenyaman, dan
kepuasan dari para masyarakat baik pengguna jasa dan juga pengunjung bandar
udara. Dan secara tidak langsung juga roda ekonomi baik didalam kawasan bandar
udara dan disekitarnya ikut bergerak.

1.4 Manfaat Inovasi


Dengan pengembangan konsep Airport Mall di Yogyakarta International Airport
akan menjadikan suatu pengembangan inovasi terhadap perkembangan bandar
udara dalam hal fasilitas komersial untuk menunjang kebutuhan pengguna jasa
bandar udara dan juga pengunjung bandar udara.
1.5 Konsep Inovasi Fasilitas Komersial
Ide inovasi fasilitas komersial ini yang dimana memuat Airport Mall ini
muncul dikarenakan melihat langsung apa saja yang seharusnya ada di sebuah
bandar udara khususnya bandar udara internasional yang semestinya dalam hal
penyediaan fasilitas baik itu fasilitas guna penunjang kegiatan operasional dan
penunjang kebutuhan pengguna jasa bandar udara, fasilitas komersial pun
seharusnya ada.
Melihat kondisi seperti sekarang dimana telah terjadi sebuah perubahan baik
itu dari perubahan teknologi, gaya hidup tren, dan juga aturan yang berlaku dan
masih tahap perubahan fasilitas penunjang oprasional dan penunjang kebutuhan
pengguna jasa bandar udara yang tertuang didalam PM 129 Tahun 2015 Bab II
Butir Kedua dan Ketiga, penyediaan fasilitas di Yogyakarta International Airport
bisa dikatakan sudah cukup baik dan bagus dalam pemberian layanan fasilitasnya.
Akan tetapi jika menyangkut soal kenyamanan dan kepuasan pelanggan itu
sendiri bisa dikatakan masih belum terpenuhi seluruhnya, hal ini dikarenakan
masih kurangnya fasilitas komersial yang dimana fasilitas komersial bisa
meningkatkan level kenyamanan dan kepuasan baik pengguna jasa dan juga
pengunjung bandar udara. Melihat Pada PM 129 Tahun 2015 Bab III Pasal 7
ditentukan, dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandar udara,
Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) wajib menyediakan fasilitas untuk pelayanan
operasional paling sedikit 70 persen dari total luas terminal penumpang dan
fasilitas untuk pelayanan komersil paling sedikit 30 persen dari total luas terminal
penumpang dikurangi ruang sirkulasi dan utilitas bangunan sebesar 20 persen.
Fasilitas untuk pelayanan komersil antara lain, tempat perbelanjaan (duty free),
tempat makan dan minum serta pelayanan kenyamanan penumpang seperti bank,
ATM, tempat penukaran uang, CIP Lounge, perkantoran, spa dan massage.
Fasilitas komersial dapat dicapai dengan memperhatikan citra bangunan yang
mana perlu diperhatikan sebagai berikut:
1. Clarity (Kejelasan)
Bertujuan memberikan kejelasan kepada seseorang untuk mengenal suatu
fasilitas dengan cepat. Kejelasan ini ditransformasikan dalam bentuk yang
komunikatif, ukuran, view, orientasi bangunan dan tekstur yang dominan
diantara lingkungannya.
2. Boldness (Kemencolokan)
Yaitu bentuk yang berbeda dengan bangunan disekitarnya, kemencolokan
bangunan ini bisa juga dengan iklan komersial yang besar sehingga mudah
diingat bagi orang yang melihatnya. Boldness ditransformasikan melalui
bentukm bahan, letak, tekstur dan warna.
3. Intimacy (Keakraban)
Bertujuan untuk menciptakan suasana yang membuat orang merasa betah
dengan membuat skala manusia pada beberapa bagian bangunan, menciptakan
kesan alami, vegetasi yang cukup pada lansekap dan tangkapan visual dari
pusat perbelanjaan.
4. Flexibility (Flaeksibilitas)
Ditransformasikan dalam bentuk peruangan yang universal, suasana yang
berubah dan dibentuk dengan karakter yang kuat.
5. Eficiency (Efisiensi)
Ditransformasikan dalam bentuk penggunaan ruang yang optimal dan
profitable dalam setiap luasan yang ada.
6. Inteveness (Kebaruan)
Ditransformasika dalam bentuk tatanan fisik yang inovatif, ekspresif, dan
spesifik untuk mencegah kebosanan dan memberi atmosfer yang khas dalam
bangunan tersebut.
Jika melihat secara langsung di Bandar Udara Internasional Yogyakarta
fasilitas komersial belum sepenuhnya terpenuhi untuk memuaskan para
pengunjung dan juga pengguna jasa bandar udara, namun hal ini bisa ditolerir
dikarenakan kondisi saat ini yang masih pada tahap atau proses perubahan yang
masih terus berlanjut seiring waktu. Namun jika dikembangkan dengan baik
fasilitas komersil akan membuat suatu dorongan di bandar udara dan
menjadikannya sebagai daya tarik yang kuat bagi pengguna jasa dan pengunjung
dimana dengan meningkatnya daya tarik atau minat masyarakat untuk ke bandar
udara akan menaikkan nilai khususnya dari segi finansial dimana perusahaan akan
mendapatkan revenue atau pemasukan dari para pengunjung yang hanya sekedar
berkunjung ke bandar udara.

1.6 Konsep Pengembangan Airport Mall


Pengembangan fasilitas komersial Airport Mall di Bandar Udara International
ini adalah merupakan pengembangan yang khusus dan unik karena akan
menjadikan suatu icon atau tanda dari suatu tempat/ bandar udara. Dan selain itu
fasilitas komersial pada bandar udara ini menjadi daya tarik komsumtif pe-
ngunjung baik bagi calon penumpang maupun non penumpang. Dan juga
pengembangan inovasi Airport Mall merupakan sesuatu yang baru khususnya di
Indonesia dikarenakan fasilitas-fasilitas komersial yang ada dibandar udara hanya
sebagai tambahan saja dalam memenuhi kebutuhan pengguna jasa bandar udara
dan pengunjung bandar udara tidak berfokus kepada dimana fasilitas komersial
dijadikan sebuah dorongan untuk meningkatkan daya tarik di bandar udara
sehingga masyarakat tertarik untuk berkunjung tidak lagi hanya sekedar kebutuhan
sebagai pengguna jasa bandar udara.

Gambar 1. Denver International Airport

Dengan adanya fasilitas komersial seperti Airport Mall ini akan membuat
kedudukannya sama dengan fasilitas pelayanan operasional yang ada di bandar
udara, seperti Check-in, Waiting Room dan lain sebagainya, sehingga dalam
pengembangan inovasi Airport Mall mendorong planning – planning baru dalam
pengembangan atau pembangunan airport.
Pengembangan konsep Airport Mall di Bandar Udara Internasional
Yogyakarta bisa dijadikan sebagai sebuah “mesin ekonomi” yang juga dapat
membangkitkan pertumbuhan wilayah khususnya di kawasan Bandar Udara
Internasional Yogyakarta. Dan dengan dikembangkannya Airport Mall di YIA ini
masyarakat lokal di wilayah sekitar dan juga pengunjung dapat dengan mudah
mengakses semua kebutuhan karena sarana dan prasarana berada di satu tempat
atau kawasan yang terintegrasi.
Konsep Airport Mall juga bisa dijadikan sebagai suatu cara untuk mendorong
dan meningkatkan pengembangan segala usaha dan bisnis, baik dari yang kecil
(mikro), menengah (UMKM), maupun bisnis atau usaha yang besar. Dimana
dengan perencanaan pengembangan

Gambar 2. Pasar Kotagede Yogyakarta International Airport

Airport Mall di Bandar Udara Internasional Yogyakarta bisa menjadi tempat


kegiatan transaksional usaha dan bisnis, juga bisa menjadi sebagai hub pariwisata
dan budaya Yogyakarta.
Airport Mall dalam pengembangannya sebagai hub pariwisata juga bisa
menggabungkan Taman Indoor didalamnya yang dimana taman indoor tersebut
berfungsi sebagai system sirkulasi udara yang ada di Airport Mall tersebut. Dengan
adanya Taman Indoor di Aiport Mall akan menghasilkan dampak positif tentunya
bagi lingkungan bandar udara.

Gambar 3. Jewel Changi Airport Singapore

Adapun fungsi dan peran sendiri dari perencanaan inovasi Taman Indoor ini
untuk dikembangkan di Bandar Udara Internasional Yogyakarta adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai fungsi ekologi
Taman hijau merupakan ‘paru-paru’ kota atau wilayah. Tumbuhan dan
tanaman hijau dapat menyerap kadar karbondioksida (CO2), menambah
oksigen, menurunkan suhu dengan keteduhan dan kesejukan tanaman,
menjadi area resapan air, serta meredam kebisingan.
2. Menjadi ruang tempat pengguna jasa dan pengunjung berekreasi
Dimana taman indoor bisa menjadi salah satu area semua orang baik pengguna
jasa dan pengunjung untuk melakukan kegiatan rekreasi di area taman dan
juga sebagai salah satu tempat pariwisata.
3. Sebagai fungsi estetis
Kehadiran taman indoor dapat menambah nilai keindahan suatu kawasan baik
di terminal maupun di mall, sehingga dengan adanya kehadiran taman ini
dikawasan bandar udara akan menjadi salah satu tempat para penumpang atau
calon penumpang dan pengunjung untuk refreshing atau bahkan menjadi
tempat ruang kreatif.
Dalam melakukan pengembangan inovasi Airport Mall di bandar udara
fasilitas komersial juga harus di tunjang dengan konsep yang matang dan baik
dalam perencanaannya yang dimana harus di support dengan:
1. Penerapan konten ornamen lokal yang diterapkan pada elemen arsitektur
sebagai penanda keberadaan bandar udara tersebut berada yang menyesuaikan
dengan ambience desain arsitektur bandar udara tersebut. Penyesuaian
penerapan ini bertujuan akan semua ornamen dan gedung di bandar udara
saling padu satu sama lain dan juga bertujuan untuk menonjolkan budaya lokal
dimana lokasi bandar udara tersebut berada. Atau bisa juga tujuan konsep
desain fasilitas komersial sebuah bandara bertaraf international adalah untuk
merancang area Airport Mall ini memiliki gaya desain yang mencerminkan
karakter konten nuansa lokal, sikap dan lingkungan dan mencerminkan
konsep ruang terpadu yang dinamis sebagai tampilan visual.
2. Tersedianya berbagai fasilitas service yang baik bagi kenyamanan penumpang
atau pengguna jasa bandar udara dan juga pengunjung bandar udara.
3. Perencanaan desain flow atau arus pengguna jasa bandar udara / penumpang
dan pengunjung bandar udara menjadi hal yang harus diperhatikan dengan
matang hal ini dikarenakan berkaitan langsung dengan tingkat kenyamanan
dan kepuasan pengguna jasa dan pengunjung.
4. Melakukan pambagian zonasi pada fasilitas komersial Airport Mall, dimana
zona komersial meliputi:
a. Zona Food and Beverage
b. Zona Retail
c. Zona Duty Free
d. Zona Service
e. Zona Entertainment
f. Zona CIP Lounge
Pembagian serta perencanaan pembagian zona ini juga bertujuan untuk
memberikan kenyamana dan kepuasan bagi para pengguna jasa dan pengunjung,
dimana juga pembagian zona ini berfungsi untuk memberikan kesan yang rapih,
teratur, dan terintegrasi.
Dengan perencanaan zonasi tersebut di Airport Mall tentunya untuk
memberikan layanan kepada pengguna jasa bandar udara baik penumpang atau
calon panumpang dan juga pengunjung bandar udara agar mereka merasa nyaman
dan puas, harus ada informasi yang diberika di area fasilitas komersial Airport mall
seperti posisi signate dan desain signate di area fasilitas komersial yang
memudahkan khususnya untuk penumpang atau calon penumpang dan pengunjung
bandar udara untuk mencapai lokasi tujuan.

Gambar 4. Sign Boards SCP 2 Yogyakarta International Airport

Gambar 5. Sign Boards Waiting Room Yogyakarta International Airport


1.7 Konsep Pemetaan Inovasi Airport Mall

Gambar 6. Peta Wilayah Yogyakarta International Airport (Google Earth)

Dalam perencanaan konsep Airport Mall ini lokasi yang bisa diterapkan yaitu
di area depan Gedung Parkir Bandar Udara Internasional Yogyakarta, yang bisa
dimanfaatkan sebagai perencanaan pengembangan Airport Mall. Alasan
penempatan lokasi Airport Mall ini didasarkan kepada fleksibel dan dapat di akses
oleh semua orang, terutama bagi pengunjung bandar udara yang tidak melakukan
kegiatan menggunakan transportasi udara.
Dengan perencanaan pengembangan Airport Mall di Bandar Udara
Internasional Yogyakarta yang dilokasikan depan gedung parkir bertujuan untuk
tidak mengganggu kegiatan operasional yang ada di area gedung penghubung.
Juga dengan adanya kereta bandara di Bandar Udara Internasional Yogyakarta
akan meningkatkan minat dan daya tarik bagi semua orang untuk datang ke Airport
Mall. Dan juga dengan penempatan Airport Mall di area tersebut juga akan
fleksibel yang dimana tingkat aksesibillitas untuk ke Airport Mall mudah untuk
dijangkau pengunjung bandar udara yang menggunakan Kereta Bandara dan
Kendaraan Bermotor.
Untuk akses menuju ke Airport Mall, nantinya akan tersambung atau
dihubungkan dengan gedung parkir, yang bisa ditempatkan di lantai 3 gedung
parkir bisa dibuatkan dan dijadikan sebagai jembatan penghubung untuk menuju
ke Airport Mall. Dengan begitu Orang – orang akan mudah dalam melakukan
pergerakan tanpa harus naik turun atau pun memutar untuk menuju ke Airport
Mall. Adapun alasan lain mengapa penempatan lokasi Airport Mall ditempatkan
terpisah, yaitu agar tidak mengganggu kegiatan operasional yang ada di terminal
dan di area sekitar gedung penghubung yang di fungsikan sebagai ruang untuk
melakukan pengetesan dokumen Kesehatan Genose C19 dan Swab Antigen,
dengan dilakukannya pemisahan maka akan mengurangi penumpukan kerumunan
disekitar area gedung penghubung dan juga terminal yang bisa berdampak kepada
terganggunya kegiatan operasional yang ada di bandar udara.

1.8 Implikasi Manajerial


Untuk pengembangan Bandar Undara Internasional Yogyakarta agar
dimaksimalkan khusunya pada fasilitas baik fasilitas penunjang operasional dan
juga fasilitas komersial yang dimana fasilitas – fasilitas tersebut sangat
berpengaruh terhadap respon dan tingkat pelayanan yang mempunyai dampak
terhadap kenyaman dan kepuasan itu sendiri. Oleh karena itu dengan adanya
planning pengembangan dan perencanaan bandar udara terutama fasilitas
komersial pengguna jasa bandar udara dan pengunjung akan merasa nyaman dan
puas akan fasilitas yang tersedia. Dan juga akan menjadikan bandar udara tidak
hanya sebagai untuk tujuan penerbangan tetapi sebagai daya tarik wisata.

Anda mungkin juga menyukai