Anda di halaman 1dari 8

Kelompok Satu

A. Muh. Ilham Ramdanu


Harfinah Hamzah
Fahrum Rya Syam
A. Sutasya Dwi Asyura
Ismi Putri Amelia
Jusnia
Auguste Comte
• Isidore Marie Auguste Comte Francois Xavier
Comte (Auguste Comte) lahir di Montepellier,
Perancis, 19 Januari 1798 meninggal di Paris,
Perancis, 5 September 1857.

• Pasangan : Caroline Massin (bercerai pada tahun


1842) Pada tahun 1844, Comte menjalin kasih
dengan Clotilde de Vaux.

• Pendidikan: Ecole Polytechnique di Paris tahun


1814 dan melanjutkan pendidikannya di sekolah
kedokteran di Montpellier.

• Karya Auguste Comte: System of Positive politics,


The Scientific Labors Necessary for
Reorganization of Society (1882), The Positive
Philosophy (6 jilid 1830-1840), Subjective
Synthesis (1820-1903).
Auguste Comte dikenal sebagai bapak Sosiologi dan
pendiri aliran Postivisme dalam sejarah ilmu
pengetahuan.
Secara intelektual, kehidupan
Auguste Comte diklasifikasikan
menjadi tiga tahapan:

1. Ketika ia bekerja dan bersahabat dengan Saint-


Simon: Pada tahap ini pemikirannya tentang sistem
politik baru dimana fungsi pendeta abad
pertengahan diganti ilmuwan dan fungsi tentara
dialihkan kepada industri.

2. Ketika dia telah menjalani proses pemulihan


mental yang disebabkan kehidupan pribadinya yang
tidak stabil: Pada tahap inilah, Comte melahirkan
karya besarnya tentang filsafat positivisme yang
ditulis pada 1830-1842.

3. Kehidupan intelektual Comte berlangsung ketika


dia menulis A Sytem of Positive Polity antara 1851-
1854.
Pemikiran Auguste Comte

Positivisme hanya mempercayai fakta yang


dapat diregistrasi secara indrawi yang
dijadikan objek ilmu pengetahuan. Fakta
tersebut dapat ditinjau dan diuji dan barulah
setelah itu dijadikan landasan ilmu
pengetahuan.
Pengertian Positivisme
Menurut Donny Gahral Adian (2002)
filsafat positif atau aliran Positivisme
mengembangkan klaim empiris tentang
pengetahuan secara ekstrim dengan
mengatakan bahwa puncak pengetahuan
manusia adalah ilmu-ilmu berdasarkan
pada fakta-fakta keras (terukur dan
teramati).
Law Of Three
Stages/States

Filsafat positivisme Comte tampil dalam studinya


tentang sejarah perkembangan alam fikiran
manusia. Menurut Comte, bukan hanya dunia
saja yang melalui proses perkembangan dinamis
atau evolusi (natural progress) akan tetapi
kelompok, masyarakat, ilmu, individu dan bahkan
pikiran manusia pun akan melalui hukum tiga
tahap.

Hukum ini merupakan generalisasi dari tiap


tahapan intelegensia manusia yang berkembang
semakin maju melalui tiga tahapan (law of three
stages/states) : tahap teologis (the theological
stage), tahap metafisik (the metaphysical stage)
dan tahap positif atau ilmu pengetahuan (the
positive stage).
Tahap Teologis (Agama)

Pada tahap ini, manusia belum memiliki Fetisisme atau Animisime


kemampuan akal-budi untuk memahami
1. Suatu bentuk pikiran yang dominan dalam
dan menjelaskan baik dirinya maupun masyarakat primitif, meliputi kepercayaan
objek lain diluar dirinya. Manusia bahwa semua benda memiliki kelengkapan
mempercayai adanya kekuatan-kekuatan kekuatan hidupnya sendiri (roh-roh)
supranatural yang muncul dari kekuatan
zat adikodrati atau jimat atau kekuatan
yang berasal dari luar diri manusia atau
muncul dari kekuatan tokoh-tokoh agamis
Politheisme
yang diteladani oleh manusia. 2. Ialah anggapan yang muncul karena ada
kekuatan-kekuatan yang mengatur kehidupan
atau gejala alam (dewa-dewa atau makhluk
Oleh karenanya, pada tahapan ini pula ghaib).
terbagi menjadi tiga sub-tahapan, yaitu:
fetisisme, politheisme dan monotheisme.

3. Monotheisme
Kepercayaan pada dewa yang mulai digantikan
dengan zat tunggal atau hanya Tuhan yang
berdaulat dan berkuasa untuk mengendalikan
alam ini.
Tahap Metafisik
(Revolutionary crisis).
Tahap Positif dan Ilmu
Menurut August Comte, tahap Pengetahuan
metafisik merupakan modifikasi
dari tahap teologi. Jika pada tahap Pada tahapan ini kemampauan akal-
teologi semua peristiwa dan budi manusia telah mencapai tahap
fenomena alam merupakan realisasi tertinggi. Seluruh peristiwa atau
kehendak Tuhan, maka pada tahap gejala alam dapat dijelaskan
ini ditandai dengan adanya satu berdasaarkan teori yang dapat diuji
kepercayaan manusia akan hukum- dan dibuktikan secara empiris. .
hukum alam secara abstrak yang
diilustrasikan dengan bentuk
pemikiran yang bersifat filosofis,
abstrak dan universal.
Kesimpulan:
Isidore Marie Auguste Comte Francois Xavier Comte (Auguste Comte)
adalah seorang filsuf asal Perancis yang dikenal sebagai bapak
Sosiologi dan pendiri aliran Positivisme dalam sejarah ilmu
pengetahuan. Filsafat positivisme Comte tampil dalam studinya
tentang sejarah perkembangan alam fikiran manusia. Perkembangan
ini melalui tiga tahap yang disebut sebagai hukum tiga tahap. Setiap
perkembangan pikiran manusia akan melewati ketiga tahap ini, yaitu
tahap teologis , metafisik, dan tahap positif.

Anda mungkin juga menyukai