Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN


MASALAH KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN

DI SUSUN OLEH

RINA
RIANI SAFITRI
SRIYANI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
BAB I
PENDAHULUAN

• 1. LATAR BELAKANG
BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN
Aktivitas adalah suatu energy atau keadaan bergerak dimana
manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan
seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan dan
bekerja.
Kemampuan aktivitas seseorang itu tidak terlepas dari
keadekuatan system persarafan dan musculoskeletal.
Intoreransi aktivitas adalah penurunan kapasitas fisiologis
seseorang untuk mempertahankan aktivitas sampai tingkat yang
diinginkan atau yang diperlukan. Sedangkan gangguan mobilisasi
sendiri adalah suatu keadaan keterbatasan kemampuan
pergerakan fisik secara mandiri yang dialami oleh seseorang.
• 2. ETIOLOGI

Ada bebetapa faktor yang berhubungan dengan


gangguan aktivitas pada lansia, yaitu:
 Tirah baring dan imobilitas
 Kelemahan secara umum
 Gaya hidup yang kurang gerak
 Ketidakseimbanag antara suplai oksigen dan
kebutuhan
• 3. MANIFESTASI KLINIS

 Intoleransi ortostatik
  Peningkatan denyut jantung
 Sinkop
 Penurunan toleransi latihan
 Penurunan kapasitas kebugaran
 Penurunan massa otot tubuh
 Atrofi muskular
 Penurunan kekuatan otot
 Osteoporosis
 Konstipasi
 Penurunan evakuasi kandung kemih
 Intoleransi glukosa
4. Penatalaksanaan

A. Pencegahan primer
 Hambatan terhadap latihan
 Pengembangan program latihan
 Keamanan
B. Pencegahan Skunder (Pencegahan sekunder
memfokuskan pada pemeliharaan gangguan mobilitas
fisik)
C. Penatalaksanaan terapeutik
ditujukan kearah perawatan penyakit atau kesakitan yang
dihasilkan atau yang turut berperan terhadap masalah
imobilitis dan penanganan konsekuensi aktual atau
potensial dari imobilitas. 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
DENGAN GANGGUAN AKTIVITAS DAN LATIHAN

– Riwayat Kesehatan
• Identitas klien
• Nama : Tn. M
• Alamat : Jalan.Teluk.
• Suku/Agama : Jawa /Islam
• Status perkawinan : Duda, Cerai Mati Orang yang dapat
dihubungi : Tidak ada
• Riwayat keluarga
• Klien menikah dengan istrinya Ny.S, kemudian dari pernikahan
tersebut memiliki 3 orang anak, 1 laki-laki, 2 perempuan. Anak
pertama klien bernama Tn. T berusia 30 tahun. Anak kedua
bernama Ny. S berusia 25 tahun. Anak ketiga bernama Ny.M.
sekarang ketiga anak klien tinggal di teluk gong
• Riwayat Pekerjaan
Status pekerjaan saat ini tidak bekerja, Sebelumnya klien bekerja
sebagai karyawan swasta.
• Riwayat Lingkungan Tempat Tinggal
• Sebelum tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2
Cengkareng, klien tinggal di Kebumen dan kemudian pindah ke
Jakarta .
• Riwayat Rekreasi
• Kegiatan yang dilakukan klien sebelum tinggal di panti biasanya
jalan- jalan.
• Status Kesehatan
– Status Kesehatan saat ini
• Kesehatan klien saat ini anggota gerak bagian kanan yang tidak
dapat digunakan dan tidak dapat digerakkan, tangan bagian kanan
lemah tidak bisa digunakan untuk kegiatan sehari – hari. Apabila
ingin mengangkat tangan kanan harus dibantu dengan tangan kiri,
klien mengatakan mengalami stroke ± 5 tahun ini. Ektermitas bawah
klien pada bagian kanan lemah bila berjalan sedikit diseret.
– Riwayat Kesehatan masa lalu
• Sebelum menderita stroke, klien pernah menderita penyakit rematik
dan hipertensi
– Riwayat penyakit keluarga
• Klien mengatakan istrinya Ny.S terkena penyakit hipertensi, dan
orang tua klien meninggal karena menderita hipertensi
• Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
– Nutrisi
• Dalam panti, klien makan 3x dalam sehari. Selalu menghabiskan
makanan yang di sediakan oleh petugas panti dan selalu makan
apapun makanan yang diberikan,
– Personal hygiene
• Klien mandi 1x sehari saat pagi hari, sore hari klien jarang mandi,
saat sabun masih ada klien mandi menggunakan sabun
- Aktivitas dan Istirahat
• Aktivitas klien terhambat karena kelemahan dan
keterbatasan anggota gerak badan kanan. Klien
melakukan aktivitas secara mandiri namun secara
terbatas dan pelan – pelan.
– Eliminasi
• Pola eliminasi klien dalam sehari terkadang buang air
besar 1 kali saja, terkadang tidak sama sekali dalam
sehari. Pola buang air kecil klien tidak menentu ± 5 x
salam sehari, warna kuning jernih.
– Oksigenasi
• Klien bernafas secara spontan. Pola nafas reguler,
frekuensi nafas 18x/menit, tidak batuk dan tidak ada
alergi.
– Spiritual
• Klien beragama islam dan jarang beribadah
DATA FOKUS

• Data Subjektif
 Tangan kanan tidak dapat digerakan dan sakit saat diangkat.
 Memiliki penyakit stroke ± 5tahun yang lalu.
 Kesulitan berjalan dan
 apabila jalan harus pelan – pelan dan berpegangan.
 Aktivitas dilakukan secara mandiri namun dengan sangat perlahan.
 Makan makanan yang disediakan oleh panti.
 Kaki gatal dan sulit untuk digunakan berjalan.
 Tangan kanan lemah dan tidak bisa digunakan
 Ingin dapat berjalan secara normal dan gatal hilang.
 Luka gatal-gatal dan apabila gatal digaruk-garuk.
DATA OBJEKTIF

 Keadaan umum baik, composmentis.


 Kesulitan berjalan, berjalan berpegangan pada dinding.
 Makan sedikit Berantakan dan kesulitan apabila mengambil air minum.GCS = 15
 Tanda – tanda vital :
 TD 130/80 mmHg RR 18x/menit Suhu tubuh 36,0 c Nadi 80 x/menit
 Mata simetris, sclera anikterik.
 Tangan kanan tidak bisa digerakkan.
 Makan 3x/hari
 Luka pada kaki karena digaruk – garuk
 Kulit kaki tampak kering
 Bak dan bab dapat dilakukan secara mandiri.
 Saat melepas baju dibantu ringan dan memakai celana. Namun kesulitan bila memakai baju.
 Kuku tangan dan kuku kaki kotor dan panjang, hitam.
 Bb 55 kg, Tb160 cm.
 Bising usus 8 x/menit.
 Terdapat lesi pada kaki
Analisa Data ---

Diagnosa Keperawatan --

Perencanaan Keperawatan---
Implementasi ---
Evaluasi --
BAB IV
PENUTUP

• Kesimpulan
Aktivitas adalah suatu energy atau keadaan bergerak
dimana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan adalah
adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas
seperti berdiri, berjalan dan bekerja.

Anda mungkin juga menyukai