Anda di halaman 1dari 16

DERET

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Deret
• Deret → Rangkaian bilangan yang tersusun
secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah
tertentu.
• Unsur bilangan dan pembentuk deret
disebut suku
Jenis Deret

• Berdasarkan jumlah suku yang


membetuknya
– Deret berhingga → deret yang jumlah
sukunya terbatas
– Deret tak berhingga → deret yang jumlah
sukunya tak terbatas
Jenis Deret - Lanjutan

• Berdasarkan pola perubahan bilangan


pada suku-sukunya
– Deret hitung
– Deret ukur
1 Deret Hitung

• Deret hitung → deret yang perubahan


suku2nya berdasarkan PENJUMLAHAN
terhadap sebuah bilangan tertentu.
• Selisih 2 suku yang berurutan disebut
Pembeda.
• Exp →
5, 10, 15, 20, 25, 30
5, 10, 15, 20, 25, 30

Suku ke-1 = S1 atau “a” Suku ke-2 = S2 Suku ke-3 = S3

Disebut “b” (pembeda) S2 = 10 = a +b

b = S2 – S1 S3 = 15 = a + 2b

b = 10 – 5 S4 = 20 = a +3b

b=5
Sn = a + (n-1)b
Pertanyaan : Berapa S10?
Jumlah n suku

• Jumlah n suku (Jn) → jumlah nilai suku-


sukunya dari S1 atau a sampai suku ke-n.
• J1 = a
• J2 = a + (a + b)
• J3 = a + (a + b) + (a + 2b)
• Dst..
Contoh kasus

5, 10, 15, 20, 25, 30


J3 = a + (a+b) + (a+2b)
J3 = 3a + 3/2((3-1)b)
J3 = 3a + 3b
J4 = a + (a+b) + (a+2b) + (a+3b)
J4 = 4a + 4/2((4-1)b)
J4 = 4a + 6b

n
Jn  na  (n  1)b
2
Pertanyaan : Berapa J10?
Soal Latihan
• Dari DH yang suku pertamanya 200 dan
pembeda antar sukunya 25, hitunglah:
S5 dan J5?
• Hitunglan S10 dan J10 dari DH yang
suku pertamanya 1000 dan pembeda
antar sukunya -50
2 Deret Ukur

• Deret ukur → deret yang perubahan


suku-sukunya berdasarkan PERKALIAN
terhadap sebuah bilangan tertentu.
• Bilangan yang membedakan antar suku
disebut pengganda.
• Exp →
2, 4, 8, 16, 32, 64
2, 04, 08, 16, 32, 64

Suku ke-1 = S1 atau “a” Suku ke-2 = S2 Suku ke-3 = S3

Disebut “p” (pengganda) S2 = 4 = a x p2-1

p = S2/S1 S3 = 8 = a x p3-1

p = 4/2 S4 = 16 = a x p4-1

p=2
Sn = a x pn-1
Pertanyaan : Berapa S10?
Jumlah n suku (Jn)

• Jn merupakan jumlah nilai suku


pertama sampai dengan suku ke-n.
• Rumus :
a (1  p n )
Jn  Jika p<1
1 p

a( p n  1) Jika p>1
Jn 
p 1
Contoh Kasus
• Dari sebuah DU yang suku-sukunya 10,
30, 90, 270. Hitunglah S6 dan J6
• Pengganda sebuah DU adalah 5. Jika S6
= 6.250, Berapa S5 dan J5?
• Dari sebuah DU yang suku awalnya 3
dan p = 2, hitunglah S5 dan J5?
Kasus dalam Penerapan Ekonomi
Model Perkembangan Usaha
• Perusahaan ” Indonesia Sehat” memproduksi susu
kaleng yang menghasilkan 1000 kaleng pada bulan
pertama. Permintaan susu kaleng semakin lama
semakin meningkat, sehingga perusahaan
memutuskan untuk membeli mesin baru.
Diperkirakan dg adanya mesin baru tersebut mampu
memberikan tambahan produksi susu 100 kaleng
setiap bulan. Jika diasumsikan perkembangan setiap
bulan sama, berapa produksi pada bulan ke-12

Formula Sn = a + (n-1)b
Kasus dalam Penerapan Ekonomi
Lanjutan……
Model Bunga Majemuk
– Anto meminjam uang Rp.10.000.000, jangka
waktu 3 tahun dengan besaran bunga 1%
perbulan. Berapa total hutang Anto pada akhir
tahun ke-2?
– Tabungan Edo akan menjadi sebesar Rp. 532.400
pada 3 tahun yang akan datang. Jika tingkat
bunga simpanan yang berlaku saat ini 10%
pertahun, berapa besaran tabungan Edo pada
saat sekarang?

Formula Fn = P x (1+i)n
Kasus dalam Penerapan Ekonomi
Model Pertumbuhan Penduduk
• Pertumbuhan suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada
tahun 2000, tingkat pertumbuhannya 4% pertahun.
– Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun
2006?
• Jika mulai tahun 2006 diperkenalkan program KB
sehingga diperkirakan pertumbuhannya menjadi
2,5%, berapa jumlah penduduk pada 10 tahun
mendatang?

Formula Pt = P1 x (1+r)t-i

Anda mungkin juga menyukai