Anda di halaman 1dari 30

Anatomi Sistem Limfatik

Tdd:

1. Pembuluh Limfe
a. kapiler limfatik
b. pembuluh limfatik
c. ductus limfatikus
- d. l. dekstra
- d. l. jug. d-s
- d. l. subclavia d-s
- d. l. broncomediastinal d-s
Aliran cairan limfe
1. Kapiler limfe  pembuluh limfe aferen  nodus limfatikus  pembuluh limfe eferen 

Dekstra:
a. Capitis dan cervicalis: t. l. jud. Dekstra d. l. dekstra 
b. Thorax dalam: t. l. broncomediastinal dekstra pertemuan v.
c. Esktremitas superior dan thorax superficial: t. l. subclavia dekstra jug. Inter dan
v. subclav

Sinistra:
d. Capitis dan cervicalis: t. l. jug. Sinistra Duct.
Thoracicu
e. Thorax dalam: t. l. broncomediastinal sinistra
s v.
f. Esktremitas superior dan thorax superficial: t. l. subclavia sinistra
subclav
g. Ekstremitas inferior dan inferior diafragma: t. lumbalis  cysterna cilii 
Organ limfatik
1. Tonsil
a. pharyngeal: posterior nasofaring
b. lingual: 1/3 post lidah
c. palatina: post. Lat. Cavum oris
2. Spleen
3. Thymus
dewasa: mjd lemak
fungsi: pematangan limfosit T
Nodus limphoidea
FAAL SISTEM LIMFATIK
FUNGSI SISTEM LIMFATIK
1. Mengembalikan kelebihan cairan dan protein
yang difiltrasi keluar oleh kapiler ke dalam
sistem sirkulasi
2. Pertahanan terhadap penyakit
 nodus limfatikus (bakteri dihancurkan)
3. Transport protein dan zat-zat dengan partikel
besar keluar dari jaringan, yang tidak dapat
dipindahkan dengan proses absorbsi langsung
ke dalam kapiler darah.
Sistem limfatik akan
mengembalikan kelebihan cairan
yang terfiltrasi oleh kapiler ke
dalam sirkulasi
STARLING HYPOTHESIS

Keseimbangan tekanan hidrostatik


dan onkotik melalui endotel
kapiler
 Dinamika permeabilitas kapiler (Starling force),
tergantung:
1. tekanan hidrostatik kapiler
2. tekanan hidrostatik interstitial

3. tekanan osmotic koloid plasma

4. tekanan osmotic koloid interstitial


1. Tekanan hidrostatik kapiler : Tekanan cairan yang
ditimbulkan oleh darah di dalam kapiler yg berfungsi
mendorong filtrasi

2. Tekanan hidrostatik interstitial : Tekanan yang


ditimbulkan oleh cairan interstitium pada bag luar dinding
kapiler

3. Tekanan osmotik koloid : Ditimbulkan oleh distribusi


tidak seimbang protein plasma di darah dan ruang
interstitial

4. Tekanan osmotik interstitial : tidak berperan signifikan


FISIOLOGI PEMBULUH VENA
VENA

Reservoir Jaringan elastis sedikit


Darah

Jaringan fibrosa sedikit

Otot polos lebih sedikit


APA PERBEDAAN VASOKONTRIKSI ARTERI DAN
VENA ???
BAGAIMANA MEKANISME GRAVITASI
MEMPENGARUHI ALIRAN DARAH
VENA?

APA EFEK YANG TERJADI DARI


PENINGKATAN TEKANAN PD VENA???
FISIOLOGI TERJADINYA EDEMA
Definisi edema
Peningkatan jumlah cairan di ruang ruang
jaringan intersitial atau rongga tubuh
Klasifikasi edema
• Berdasarkan dampak Lokal
sistemik

• Berdasarkan transudat Inflamasi


Non-inflamasi

• Berdasarkan lokasi edema Ekstrasitial


intersitial

• Berdasarkan Dependen
independen
Penyebab edema
• Peningkatan tekanan kapiler
• Peningkatan tekanan vena
• Penurunan drainase limfe
• Meningkatnya tekanan hidrostatik
Fisiologi terjadinya edema
Terjadi bendungan vena
Tekanan hidrostatik kapiler meningkat
Filtrasi meningkat
Cairan di interstisial
v
v
penuh
Sistem limfatik tidakv dapat mengimbangi
Edema
Penatalaksanaan dan mencegah edema

• Tidak diam pada posisi yang sama untuk


waktu yang lama
• Perbanyak pergerakan tubuh untuk
melancarkan aliran limfe
Sumber
• Evelyn C. Pearce. Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka
• Ethel Sloane. Anatomi & Fisiologi Utuk Pemula. Jakrta: EGC
• Buku Dasar Patologis Penyakit, edisi 7
Regulasi cairan intravaskuler dan
ekstravaskuler
Cairan intravaskuler
• Cairan intravascular adalah cairan ekstraseluler yang terdapat
dalam pembuluh darah, dan cairan intravascular yang bersirkulasi
secara efektif dalam tubuh. Banyak mengandung (Na), (HCO3)
dan (Cl)
Cairan Tubuh
± 60% Berat badan

Cairan Intra Seluler Cairan Ekstra Seluler


40% Berat badan 20% Berat badan

Cairan Interstitial Cairan Intravaskular (Plasma)


15% Berat Badan 5% berat badan
Cairan ekstravaskuler
• Cairan intersitial
Cairan interstitialis adalah cairan ekstraseluler
yang menempati celah diantara sel. Banyak
mengandung (Na), (HCO3) dan (Cl)
• Cairan intraseluler
Cairan intraseluler adalah cairan yang
terkandung di dalam sel. Banyak mengandung
(K) dan (PO4͓͓)
Distribusi cairan tubuh dipengaruhi oleh
• Sistem saluran Limfe
• Tekanan darah
• Permeabilitas kapiler
• Protein plasma
• Retensi air dan garam
• Potensial membran

Anda mungkin juga menyukai