A
Kelompok K33
FK UMM
RS Bhayangkara Kediri
Definisi
• Pneumonia didefinisikan sebagai suatu
perdangan akut dari parenkim paru, distal dari
bronkiolus terminalis yang mencakup
bronkiolus respiratorius, dan alveoli, serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan
gangguan pertukaran gas setempat. yang
disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri,
virus, jamur, parasit)
Kolonisasi
Lingk
ungan
Px Predisposisi : Komorbid :
Influenza, DM, GGK, Ggn
alkoholisme, Imunitas, PPOK,
asupan gizi buruk Pneumokoniosis
Patofisiolog
i
Anamnesis
Gejala yang akan dikeluhkan oleh pasien antara lain
Demam (bisa sampai >40)
Batuk dengan sputum mukoid atau purulen, bisa disertai
darah
Sesak nafas
Adanya nyeri dada
Selain itu perlu ditanyakan juga riwayat perjalanan
pasien atau kontak dengan penderita lain sebelum
terkena pernyakit.
Pemeriksaan fisik
Inspeksi: bagian sakit dapat tertinggal, terlihat nafas
cuping hidung, retraksi dada
Palpasi : fremitus dapat menurun, defiasi trakea
Perkusi : dapat terdengar suara redup
Auskultasi : dapat terdengar ronkhi, suara nafas
bronkhial
Pemeriksaan penunjang
Gambaran
radiologis
●
Corakan bronkovesikuler meningkat
●
Air bronchogram
Pemeriksaan
laboratorium
●
Leukositosis
●
Hitung jenis shift to the left
●
LED meningkat
Pemeriksaan khusus
●
Pemeriksaan kultur sputum
Klasifikasi pneumonia
• Pneumonia komunitas
Epidemiolo • Pneumonia nosokomial
• Pneumonia aspirasi
gis dan • Pneumonia pada pasien
klinis immunocompromised
• Pneumonia bakterial
• Pneumonia virus
Kuman • Pneumonia jamur
• Pneumonia atipik
penyebab
Community Acquired Pneumonia
Penumonia komuniti
Definisi
Pneumonia komuiti adalah sindrom infeksi paru akut
yang terjadi pada pasien yang belum pernah dirawat
dirumah sakit
Etiologi
Diagnosis
Pemeriksaan fisik:
Foto thorax terdapat
infiltrat baru atau - Suhu tubuh >38°C(aksila) /
infiltrat progresif + riwayat demam
2/lebih gejala berikut
- Ditemukan suara nafas
bronkhial dan terdapat ronkhi
Gejala:
- batuk-batuk Pemeriksaan
bertambah laboratorium:
- Perubahan - Leukosit > 10.000
karakteristik atau <4500
dahak/purulen
PSI / PORT
Kriteria indikasi rawat inap pneumonia komuniti:
1. Skor PORT > 70
2. Bila skor PORT < 70 maka penderita tetap perlu dirawat inap bila dijumpai salah
satu dari kriteria berikut ini
Frekuensi nafas > 30/menit
PaO2/FiO2 kurang dari 250 mmHg
Foto toraks paru menunjukkan kelainan bilateral
Foto toraks paru melibatkan > 2 lobus
Tekanan sistolik < 90 mmHg
Tekanan diastolik < 60 mmHg
3. Pneumonia pada pengguna NAPZA
CURB 65
Kriteria pneumonia berat
Bila dijumpai “salah satu atau lebih” dari kriteria berikut:
Rawat inap
Rawat inap
Rawat di ruang
diruang
jalan rawat
rawat biasa
intensif
Rawat jalan
1. Pengobatan suportif/simptomatik
Istirahat di tempat tidur
Minum secukupnya untuk mengatasi dehidrasi
Bia panas tinggi perlu dikompres atau minum obat
penurun panas
Bila perlu dapat diberikan mukolitik dan ekspektoran
2. Pemberian antibiotik harus diberikan kurang dari 8
jam
Rawat inap di ruang rawat biasa
1. Pengobatan suportif/simptomatik
Pemberian oksigen
Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi kalori
dan elektrolit
Pemberian simptomatik yaitu antipiretik dan mukolitik
2. Pemberian antibiotik haris diberikan kurang dari 8 jam
Pasien rawat inap di ruang rawat intensif
1. Pengobatan suportif/simptomatik
Pemberian terapi oksigen
Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi kalori
dan elektrolit
2. Pemberian obat simtomatik yaitu antipiretik dan
mukolitik
3. Pengobatan antibiotik kurang dari 8 jam
4. Bila ada indikasi penggunaan ventilator mekanik
Terapi empiris (PDPI)
Pneumonia Atipik
Etiologi
Bakteri atipikal yang sering menjadi penyebab
pneumonia yaitu, Mycoplasma pneumonia,
Chlamydia pneumonia, Legionella spp
Pertimbangka Dilakukan
Pertimbangka
n antibiotika test
n penyebab
yang lebih diagnostik
noninfeksius
luas invasif
Diagnosis Banding
TB Paru
• Durasi lebih dari 2 minggu
Atelektasis
• Pengembangan paru yang tidak sempurna
COPD
• Penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh emfisema
atau bronkitis kronis
Bronkhitis
• Peradangan pada bronkus
Asma Bronkhiale
• Penyempitan saluran pernapasan
Edukasi
Edukasi diberikan kepada individu dan keluarga
mengenai pencegahan infeksi berulang, pola hidup
sehat termasuk tidak merokok dan sanitasi lingkungan
Terima Kasih