Anda di halaman 1dari 172

NASIONALISME INDONESIA

POKOK MATERI :
• KONSEPSI NASIONALISME INDONESIA
• DIMENSI NASIONALISME INDONESIA
• NASIONALISME INDONESIA DITENGAH
HEMPASAN GLOBALISASI
• PENERAPAN NASIONALISME DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA
DAN BERNEGARA
• PENERAPAN NASIONALISME DALAM
PELAKSANAAN TUGAS
Pengantar
KEDUDUKAN MATA DIKLAT DALAM DIKLAT
PRATUGAS

3
PEMBELAJARAN PEMBAHARUAN

SISTEM DIKLAT LAMA

OUT
INPUT PROSES OUTPUT OUT
COME
COME

SISTEM DIKLAT PEMBAHARUAN 4


AGENDA PEMBELAJARAN
Off Campus

KONFIRMASI KEBUTUHAN IMPLEMENTASI RENCANA


PERUBAHAN ORGANISASI AKTUALISASI

PESERTA DENGAN
P E S E R T A

KOMPETENSI
INTERNALISASI RANCANGAN BUKTI IMPLEMENTASI
NILAI ANEKA AKTUALISASI ANEKA AKTUALISASI

On Campus

5
PELAKSANA
KEBIJAKAN

AMANAT ASN YANG


UU.NO.5 PELAYAN BERINTEGRITAS,
MASYARA PROFESIONAL
TAHUN 2014 KAT DAN BERMENTAL
MELAYANI
TTG.ASN

PPEREKAT
PERSATUAN
DAN
KESATUAN
BANGSA
6
KNOW
LEDGE

ASN YANG
ASPEK-ASPEK BERINTEGRITAS,
PENGEMBANGAN SKILL PROFESIONAL
DAN BERMENTAL
KOMPETENSI ASN MELAYANI
MELALUI DIKLAT

ATTITU
DE

7
1.
MANAJERI
AL

2. TEKNIS
BIDANG FUNGSIO
KOMPETENSI NAL
ASN YANG ASN YANG
HARUS BERINTEGRITAS,
PROFESIONAL DAN
TERUS BERMENTAL
MENERUS MELAYANI
( SETIAP SAAT )
DIKEMBANG 3. SOSIO
KULTURAL
KAN

4.
PEMERIN
TAHAN
8
INTEGRITAS,
DAN
KEPRIBADIAN
IDEAL ASN

PEMIMPIN YANG
MAMPU MEMBAWA
PERUBAHAN KEARAH
ORGANISASI BERKINERJA
TINGGI

INOVASI,
PROFESIONA
LITAS
DAN
PRODUKTIFI
TAS

9
BAGIAN satu
KONSEPSI NASIONALISME INDONESIA
PENGERTIAN NASIONALISME
• Nasionalisme berasal dari kata
Nation yang berarti Bangsa
• Bangsa adalah kumpulan PERTALIAN
DARAH

masyarakat yang tinggal dan


hidup secara bersama-sama
dalam suatu wilayah negara IKATAN
BANGSA IKATAN
KESUKUAN KULTURAL
tertentu yang bersatu padu
atas dasar ikatan darah
( keturunan ), kultur dan /
KESATUAN
atau perasaan saling menyatu CITA-CITA

dan saling memiliki untuk


mewujudkan satu tujuan
bersama
BANGSA
Ernast Renan (Perancis)
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup
bersama ( hasrat bersatu ) dengan perasaan setia kawan
yang agung
Otto Bauer (Jerman)
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai
persamaan karakter. Karateristik tumbuh karena adanya
persamaan nasib
F. Ratze (Jerman)
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat
itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia
dan tempat tinggalnya (paham geopolitik)
Aliran Modern
Aliran pembentukan suatu bangsa yang didasarkan
kepada adanya kesepakatan bersama untuk
mewujudkan tujuan bersama
Aliran Primordialism
Aliran pembentukkan sebuah yang didasarkan adanya
ikatan darah ( keturunan, ras, suku )
Aliran Perenialis
Aliran pembentukan suatau bangsa yang didasarkan
adanya hubungan kekerabatan
Aliran Etnosimbolis
Aliran pembentukkan suatu bangsa yang didasarkan
adanya keterikatan kepada simbol-simbol kedaerahan
PENGERTIAN NASIONALISME
Jadi, Nasionalisme IDENTITAS
KELOMPOK
secara sederhana dapat
IKATAN INDIVIDU
diartikan sebagai suatu IDENTITAS DALAM
KELOMPOK
MASYARAKAT
sikap dan perilaku dari
IKATAN
warga suatu bangsa KELOMPOK
DALAM
MASYARAKAT
yang menggambarkan
identitas kebangsaan
dan sekaligus IKATAN INDIVIDU
DALAM
KEBANGSAAN
mempertegas kuatnya DAN ANTARA
IMASYARAKAT
hubungan emosional DALAM
KEBANGSAAN

setiap individu warga


bangsa dengan bangsa IDENTITAS
KEBANGSAAN
dan negaranya.
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS
KELOMPOK

IKATAN INDIVIDU
DALAM
KELOMPOK

IKATAN
KELOMPOK
DALAM
MASYARAKAT IDENTITAS
MASYARAKAT

IKATAN INDIVIDU
DALAM
KEBANGSAAN
DAN ANTARA
IMASYARAKAT
DALAM
KEBANGSAAN IDENTITAS
KEBANGSAAN
NASIONALISME INDONESIA
Kesatuan sikap dan
perilaku dari setiap WNI
yang menggambarkan
identitas kebangsaan
Indonesia sekaligus
mempertegas Kuatnya
IKATAN EMOSIONAL
setiap individu WNI
dengan Bangsa dan NKRI
yang berdasar Pancasila
dan UUD 1945.
PROSES TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA
NASIONALISME INDONESIA
E
M
OT
IO
N
OPINION

ATTITUDE

BEHAVIOR
PROSES TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA
NASIONALISME INDONESIA

IKATAN
EMOSIONAL
1

MEMBERI
MENCINTAI
KAN YG 2
TERBAIK 5

RELA
MEMBELA
BERKORBAN
3
4
MEMILIKI IKATAN EMOSIONAL
• Merasa sebagai bagian tidak
terpisahkan dari Bangsanya
• Merasa sedih kalau Bangsa
dan Negaranya ada masalah
• Merasa senang kalau Bangsa
dan Negaranya jaya
• Merasa marah atau tidak
senang kalau Bangsa dan
Negaranya dihina atau
disakiti
• Merasa bangga jadi bagian
dari Bangsa dan Negaranya
MENCINTAI BANGSA DAN NEGARANYA
• Menyadari kelebihan dan
kekurangan Bangsa dan
Negaranya
• Mencintai heteroginitas
( keberagaman )
Bangsanya
• Mencintai heteroginitas
keindahan dan kekayaan
alam setiap jengkal
wilayah Negaranya
• Berusaha memelihara dan
menjaga Bangsa dan
Negaranya
MEMBELA BANGSA DAN NEGARANYA
• Menyadari kemungkinan
adanya ATHG yang datang
dari internal dan eksternal
• Menyadari kemungkinan
terjadinya perpecahan dan
kehancuran Bangsa dan
Negaranya
• Selalu membekali diri
dengan wawasan dan
berbagai kemampuan
• Berusaha menjadi Garda
Terdepan dalam aktifitas
Bela Negara
RELA BERKORBAN DEMI BANGSA DAN
NEGARANYA
• Menempatkan kepentingan Bangsa dan Negaranya
diatas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok dan
golongan lebih-lebih kepentingan Partai Politik yang
dulu menanunginya
• Menempatkan dirinya sebagai Patriot Pembela
Kepentingan Bangsa dan Negaranya
• Dalam kondisi yang dibutuhkan Rela mengorbankan
waktu, tenaga dan pikiran bahkan jiwa raganya demi
keamanan, keselamatan dan keberlanjutan kehidupan
Bangsa dan Negara
SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK
KEPADA BANGSA DAN NEGARANYA
• Selalu menjalankan prinsip : “ Do the best for
the Nations and Do the best for the Country “
• Selalu berusaha meningkatkan kapasitas dan
kompetensinya demi kejayaan Bangsa dan
Negaranya
• Merasa ada yang kurang jika tidak
memberikan pengabdian yang terbaik kepada
Bangsa dan Negaranya.
AKAR NASIONALISME INDONESIA
• Menyadari bahwa Bangsa
Indonesia terdiri dari berbagai
Suku yang tinggal di berbagai NASIONALISME
wilayah NKRI dengan Bahasa, Adat
Istiadat, Budaya dan Agama yang
berbeda-beda tetapi tetap dalam
satu kesatuan Indonesia
• Menyadari bahwa Indonesia LINGKUNGAN
adalah Negara Kesatuan yang EKSTERNAL
berbentuk Republik LINGKUNGAN
• Menyadari bahwa Indonesia INTERNAL
dipersatukan oleh prinsip dan
nilai-nilai Pancasila
PANCASILA
• Menjadikan Pancasila sebagai
Pandangan Hidup Bangsa
Bagian 2
DIMENSI NASIONALISME INDONESIA
DIMENSI NASIONALISME INDONESIA

INDIVIDU

SOSIAL

STRUKTURAL KULTU RAL


DIMENSI INDIVIDUAL
• Secara Fisik
Bentuk hubungan emosional seseorang dengan Bangsa dan
Negaranya yang diwujudkan secara fisik dalam bentuk aktifitas
fisik yang diikuti dengan pemakaian uniform ( seragam )
beserta atribut serta asesoris ataupun simbol-simbol lain yang
menggambar adanya jejak ( situs ) atau identitas kebangsaan yang
kuat dalam diri yang bersangkutan

• Secara Mental
Bentuk hubungan emosional seseorang kepada Bangsa dan
negaranya yang diwujudkan melalui pandangan, pikiran dan sikap
yang diikuti dengan perkataan dan perbuatan serta tingkah laku
yang mengambarkan kecintaan, penghargaan dan kebanggaan
seseorang kepada Bangsa dan Negaranya
DIMENSI SOSIAL
• Ikatan Primordial
Bentuk hubungan emosional antara WNI dengan Bangsa
Indonesia yang didasarkan kepada ikatan primordialistik antara
individu WNI dengan pihak-pihak atau kelompok atau golongan
tertentu yang memegang peran kunci dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
• Ikatan Kontraktual
Bentuk hubungan emosional antara WNI dengan Bangsa dan
NKRI yang didasarkan adanya perjanjian tertulis ataupun tidak
tertulis antara WNI dengan Bangsa dan NKRI
• Ikatan Solidaritas
Bentuk hubungan emosional antara WNI dengan Bangsa dan
NKRI yang didasarkan kepada rasa senasip sepenanggungan antar
sesama warga bangsa dan warga negara
DIMENSI STRUKTURAL
• Regulatori
Bentuk ikatan emosional antara WNI dengan Bangsa
dan NKRI yang didasarkan kepada aturan atau
ketentuan perundang-undangan yang memberi
ruang terjadinya pelaksanaan hak dan kewajiban
WNI dalam penguatan nilai-nilai nasionalisme
• Partisipatori
Bentuk ikatan emosional antara WNI dengan
Bangsa dan NKRI yang didasarkan kepada kesadaran
dan panggilan jiwa dari WNI bersangkutan
DIMENSI KULTURAL
• Induktif
Bentuk ikatan emosional seorang WNI dengan Bangsa dan
NKRI yang didasarkan kepada proses induksi nilai-nilai
nasionalisme yang telah ada sebelumnya disuatu sehingga
mewarnai sikap dan perilaku kebangsaan seseorang
• Deduktif
Bentuk ikatan emosional seorang WNI dengan Bangsa
dan NKRI yang didasarkan kepada proses dekdusi nilai-
nilai nasionalisme dari luar yang kemudian di internalisasi
dan dipraktikkan secara terusmenerus sampai menjadi
sebuah kebiasaan ( Habbit ) dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagian 3
NASIONALISME INDONESIA
DI TENGAH HEMPASAN GLOBALISASI
BETULKAH ATAU JUSTRU ANDA
SEKARANG YANG SEKARANG
DUNIA BERADA SEDANG
DALAM DALAM
GENGGAMAN GENGGAMAN
ANDA ????? DUNIA ?????
BAGAIMANA
SETIAP INDIVIDU
WARGA BANGSA
MAMPU MELIHAT SECARA
OBYEKTIF KEBERADAAN
INDONESIA
DITENGAH DUNIA
YANG SEDANG
BERUBAH
DUNIA SEDANG
BERUBAH

• DISRUPTION
• MENGAPA NEGARA GAGAL
• PERGESERAN GEO POLITIK
DAN GEO STRATEGI DUNIA
• GHOST FLEET
DISRUPTION : Renand Khasali
• Tidak mandeg pada brand level yang sekarang
diraih
• Selalu memperluas cakupan sekaligus fokus pada
segmen pasar tertentu
• Membesarkan yang kecil dan mengecilkan yang
besar ( Out of The Box )
• Membidik konsumen yang tidak dilayani
produsen lain
• Tidak pernah berhenti berinovasi
MENGAPA NEGARA GAGAL :
Daron Acemocu & James A. Robinson
• Ada Negara kaya raya SDA ( Nature Resourches )
tetapi Rakyatnya justru miskin
• Ada Negara miskin SDA ( Nature Resourches ) tetapi
Rakyatnya justru sejahtera
• Jadi keberhasilan Negara untuk
menyejahterakan Rakyatnya tidak
tergantung sepenuhnya kepada
kekayaan SDA
• Keberhasilan Negara banyak
dipengaruhi oleh kemampuan untuk
menyinergikan antara optimalisasi
fungsi Institusi formalnya dengan
institusi sosialnya.
TERJADI PERGESERAN SENTRAL
GEOSTRATEGI DUNIA : Hendarjit
• Perebutan kekuatan dunia sekarang tidak lagi terpusat di
kawasan heart of land ( jantung dunia ) yaitu di kawasan
Timur Tengah, tetapi mulai bergeser ke kawasan Asia
Pasifik
• Kekuatan dunia yang berebut kekuasaan di kawasan
tersebut adalah Amerika dan China
• Implikasinya sangat berpengaruh terhadap stabilitas
kawasan, dan sangat mempengaruhi hubungan regional
antara anggota ASEAN dan antara ASEAN dengan CHINA
sertaantara CHINA dengan Amerika.
• Indonesia menjadi salah satu negara paling terdampak.
GHOST FLEET, Peter Waren Singer
• Karya ilmiah yang di fiksikan
• Prediksi tentang perkembangan kawasan Asia Pasifik
akibat perebutan kekuatan antara Amerika dan China
• Merupakan peringatan kepada Pemerintah Amerika
akan ANCAMAN kekuatan China paska perang dingin
• Indonesia adalah negara yang disebut-sebut sebagai
salah satu negara yang tidak mampu bertahan
karena tdk mampu menyikapi perkembangan
lingkungan strategis dalam momentum pergolakan
kawasan Asia Pasifik.
BAGAIMANA
KITA MELIHAT
INDONESIA SEKARANG
CITA-CITA & TUJUAN NASIONAL
( DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 )
MEWUJUDKAN NEGARA 1. MELINDUNGI SEGENAP
INDONESIA YANG BANGSA DAN TUMPAH
MERDEKA, DARAH INDONESIA
BERSATU,
BERDAULAT,
( KAMNAS )
ADIL DAN MAKMUR
2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN
UMUM DAN MENCERDASKAN
KEHIDUPAN BANGSA
( KESEJAHTERAAN NASIONAL )
3. IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN
DUNIA BERDASARKAN
PERDAMAIAN ABADI DAN
KEADILAN SOSIAL
( PERDAMAIAN DUNIA )

KEAMANAN DAN KESEJAHTERAAN


SCURITY AND PROSFERITY
A SBANG
W

S ANTRA
WA

H A N AN TUJUAN DAN
KEWASPADAAN
KETA IONAL CITA-CITA
N AS
NASIONAL NASIONAL
P WAWASAN KEBANGSAAN
Cara Pandang Setiap Warga Suatu Bangsa Tentang Bangsa dan Negaranya
E Beserta Kondisi Lingkungan Strategis Yang Melingkupinya Dalam
Perjalanan mewujudkan Tujuan dan Cita-cita Nasionalnya
N
G
E WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA
R Wawasan Kebangsaan Indonesia adalah Wawasan
Nusantara.
T Wawasan Nusantara adalah cara Pandang Seluruh Warga
Bangsa Indonesia Tentang Diri dan Lingkungannya yang
I sarwa Nusantara, serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
A serta kesatuan wilayah didalam menjalani kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
N mewujudkan Tujuan Nasional.
WAWASAN NUSANTARA

1. LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS INDONESIA


2. PERKEMBANGAN KONDISI KEHIDUPAN MASYARAKAT,
BANGSA DAN NKRI
YANG BERBHINEKA TUNGGAL IKA
BERDASAR PANCASILA DAN UUD 1945
MENCAKUP ASPEK IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL
BUDAYA , PERTAHANAN DAN KEAMANAN
DIMENSI FISIK

INDONESIA
DIMENSI SOSIAL
DIMENSI FISIK ( TRI GATRA )

1. Letak dan Kondisi Geografis


a. Terletak pada titik persilangan dunia
INDONESIA = b. Iklim Tropis ( dua musim ) , Kaya SKA,
Gemahripah loh jinawi
c. 74 % perairan, 26 % daratan
SATU KESATUAN d. + 17.000 pulau besar dan kecil

YANG BULAT DAN 2. Jumlah dan Kualitas Penduduk


UTUH antara a. Terbanyak nomor 3 sedunia
b. Kualitas SDM rata-rata pedndidikan SMP
c. Sebagaian besar tinggal di daerah pedesaan
DIMENSI FISIK sebagai buruh tani
d.Pendapatan per kapita rata-rata masih dibawah
DAN SOSIAL standar kelayakan hidup

3. Sumber Kekayaan Alam dan Sumber Daya Alam


a. Belum mampu dikelola sendiri
b. Belum dapat memberi andil signifikan terhadap
kesejahteraan rakyat
LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS
SERTA DEMOGRAFIS
1. Terletak pada persilangan antara
Dua Benua dan Dua Samudera
2. Terdiri dari beribu Pulau Besar
dan Kecil yang dihubungkan
oleh Lautan
3. Kaya akan Sumber Daya Alam
4. Dihuni oleh Beraneka Ragam
Suku dan Ras dengan Bahasa,
Agama dan Adat istiadat
Yang Berbeda Satu Sama Lain
5. Jumlah Penduduk nomor 3 Terbanyak
Didunia
DIMENSI SOSIAL ( PANCA GATRA )
1. Satu Ideologi yaitu Pancasila sebagai :
a. Ideologi Negara
b. Falsafah Kehidupan Bangsa
c. Sumber dar segala Sumber Hukum
2. Perkembangan Kehidupan Politik yang berisikan :
a. Dinamika politik
b. Demokratisasi
c. Penghargaan Hak Individu
3. Tingkat pertumbuhan dan pemerataan kehidupan ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi nasional yang tingi
b. Pemerataan distribusi hasil pembangunan keseluruh wilayah
dan masing-masing individu anggota masyarakat
4. Tingkat ketahanan sosial dan budaya nasional yang kenyal
a. Kebhineka Tunggal Ika an SARA
b. Ketahanan Budaya Daerah ( Kearifan Lokal )
5. Kemampuan pertahanan dan tingkat stabilitas keamanan
nasional yang tangguh dan ulet
a. Ketahanan Nasional
b. Pertahanan dan Keamanan Negara
LINGKUNGAN STRATEGIS

48
PENERAPAN WAWASAN KEBANGSAAN
• Wawasan Kebangsaan adalah Cara
Pandang suatu Bangsa tentang Diri dan
Gampangnya,
Lingkungannya dalam rangka
mewujudkan tujuan dan cita-cita Jika Seseorang Sadar
nasional bahwa dirinya adalah
• Wawasan Kebangsaan Indonesia
Orang Indonesia dan
adalah Wawasan Nusantara
• Wawasan Nusantara adalah Cara kemudian Berusaha untuk
Pandang Bangsa Indonesia tentang Diri selalu Memberi manfaat
dan Lingkungannya yang serba
kepada Kepentingan
Nusantara dan meliputi aspek Asta
Gatra sebagai satu kesatuan yang Indonesia, dimana saja dan
bulat,utuh dan berlanjut dalam rangka kapan saja, maka Ia adalah
mewujudkan Tujuan dan Cita-cita
Nasional. Orangg yang punya
Wawasan Kebangsaan.
BAGIAN dua
Na s i o n a l i s m e
1.
2 .
3
S

.
4.
i
S
a
i
S
p
a
i
D
a
p
a
i
p
a

m
A

a
K

a
k
a
K
n
u

K
m
i
a
,

e
a
K
u

m
i
,

ta
an a K
?ita

M a u
5 .
AKU, KAMU,
ADALAH WARGA NEGARA INDONESIA ADALAH WARGA NEGARA INDONESIA
YANG TINGGAL DI……….. TEMANKU, SAUDARAKU
BERKELUARGA DI ………… BOSKU
BEKERJA DI ………….. ……………….. BEKERJA DI ……………..……………..
ADALAH ADALAH
BAGIAN DARI INDONESIA BAGIAN DARI INDONESIA

AKU, KAMU,
ADALAH INDONESIA JUGA INDONESIA

JADI, KITA
ADALAH SAMA-SAMA
WARGA NEGARA
INDONESIA ,
SAMA-SAMA
BANGSA INDONESIA,
SAMA-SAMA
PEMBELA INDONESIA
KOMUNITAS
KOMUNITAS
MASYARAKAT
MASYARAKAT
LOKAL

BANGSA
BANGSA INDONESIA
MASYARAKAT
DUNIA

MASYARAKAT
BANGSA
MASYARAKAT INDONESIA
LOKAL

INDIVIDU
WARGA
NEGARA
NASIONALISME
• Merasa sebagai Bagian tidak terpisahkan dari suatu
BANGSA
• Memiliki Ikatan Batin yang kuat dengan BANGSA
nya
• Selalu berusaha membela kepentingan BANGSA
nya dimanapun dan kapanpun juga
• Selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada
BANGSA nya
• Selalu sedih, berduka dan kecewa jika BANGSA nya
di hina, disakiti dan diperlakukan tidak semestinya
I T A S
E G R
T
IN ADI /
IB TA S
PR N A LR
G I/
I
S IO T E
NA IN BAD L
PI R
TAI S N A
T E G R I O
IN A
/ S
D I
N
PRIBA L
I O N A
NAS
INTEGRITAS
Sungguh-sunguh, Jujur, Konsisten, Bersatu padu

INTEGRITAS PRIBADI
Tumbuh dan berkembangnya Sikap dan Perilaku
Setiap Invidu Warga Negara yang jujur dan
Konsisten didalam mengutamakan Kepentingan
Bangsa dan Negara diatas Kepentingan Pribadi
atau Golongan
INTEGRITAS NASIONAL
Terwujudnya kesatua paduan cara pandang
Dan cara tindak segenap komponen perjuangan
bangsa didalam Mewujudkan Tujuan Nasional
NASIO
NALISME
INTEGRITAS

NATION
INDONESIA

L
NA
INT

SIO
EGR

NA
ITA

AN
S

JU
TU
Indonesia
• Indonesia itu,
Bangsa dan Negara yang pernah besar dan jaya dimasa lalu
• Indonesia itu,
Bangsa dan Negara yang pernah Terjajah selama Berabad – abad
• Indonesia itu,
Bangsa dan Negara Yang Merdeka dan Berdaulat sejak tanggal
17 Agustus 1945
• Indonesia itu,
Bangsa dan Negara Yang sekarang sedang Menjadi Rebutan
Kekuatan Internasional
• Indonesia itu,
Bangsa dan Negara Yang Saat ini sedang DIGOYANG oleh Kekuatan
Lain di Internal Bangsanya sendiri
• Indonesia itu,
Bangsa dan Negara Yang Kedepan Harus Kembali Kuat, Mandiri dan
Berdaulat
AKU INDONESIA
• DI DENYUT NADIKU
ADA PANCASILA
• DI PIKIRANKU ADA
UUD 1945
• DI HATIKU ADA
BHINEKA TUNGGAL
IKHA
• DI DADAKU ADA
NKRI
AKU MANUSIA INDONESIA
• SELALU SADAR BAHWA INDONESIA
BUKAN BARANG MATI
• INDONESIA HARUS BERGERAK,
INDONESIA HARUS MAMPU
MENGIKUTI PERKEMBANGAN DUNIA
• INDONESIA HARUS SELALU
MEMPERBAIKI KEKURANGAN DAN
TERUS MEMAKSIMALKAN KELEBIHAN
• INDONESIA HARUS MAMPU
MEMANFAATKAN KESEMPATAN DAN
SELALU MENINGKATKAN DAYA SAING
MENUJU BANGSA YANG SELALU
MENANG DALAM PERCATURAN GLOBAL
• SEMUANYA HARUS DIMULAI DARI AKU,
SEKARANG JUGA
WASBANG PADNAS

TANNAS
Bagian 3
KEWASPADAAN NASIONAL
KEWASPADAAN NASIONAL
• Sikap Waspada seluruh komponen bangsa
terhadap potensi timbulnya Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang WASPADA
datang dari dalam dan luar negeri.
• Kewaspadaan Nasional mencakup kewaspadaan =/=
dalam bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial
Budaya, Pertahanan dan Keamanan. CURIGA
• Potensi ATHG dapat timbul dan berkembang
dalam segala aspek kehidupan, dalam segala
bentuk dan dalam segala kesempatan.
• Kewaspadaan Nasional harus dikembangkan
setiap saat oleh seluruh komponen perjuangan
bangsa dilingkungan pemerintahan dan di
tengah masyarakat luas.
A NCAMAN 1 2 3 4
Segala Hal yang dapat
membahayakan Keselamatan
Bangsa dan NKRI AAAA
G ANGGUAN
Segala Hal yang dapat mengganggu NNNN
Keamanan dan Ketertiban kehidupan
Bermasyarakat,Berbangsa dan
Bernegara CCCC
H AMBATAN
Segala Hal yang dapat menghambat
AAAA
kelancaran Penyelenggaraan
Pemerintahan, Pembangunan
dan Kemasyarakatan
MMMM
T ANTANGAN AAAA
Segala Prasyarat yang harus dipenuhi
untuk Dapat mewujudkan Tujuan
yang telah ditetapkan NNNN
INTERVENSI ASING TEROR & SABOTASE
PSYWAR PEROMPAK
PROXY WAR PERAMPOK
TEROR & SABOTASE HURU HARA
DEMO ANARKHIS
ANCAMAN GANGGUAN
TERHADAP
KEAMANAN
KESELAMATAN
BANGSA DAN DAN
NEGARA KETERTIBAN

TANTANGAN YANG HAMBATAN TERHADAP


HARUS KELANCARAN
DISELESAIKAN PENYELENGGARAAN
AGAR TUJUAN PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN
DAPAT TERCAPAI
SABOTASE
BENCANA ALAM
KERUSAKAN SARPRAS
KKN
TUJUAN DAN SASARAN KETERBATASAN PANGAN
YANG BELUM TERWUJUD PENGUASAAN SDA
TANTANGAN DARI LINGSTRA OLEH PIHAK ASING
APA
MASALAH
BESAR KITA
SEKARANG ?
1. KORUPSI
2. NARKOBA
3. RADIKALISME &TERORIS
4. PENGIKISAN KARAKTER
BANGSA
ASIMETRIS WAR
&
PROXY WAR
WAR
PERANG
PERANG
• Perang ( War ) tidak sama dengan Pertempuran
( Battle )
• Perang memiliki tujuan, sasaran dan cakupan lebih
luas dibandingkan pertempuran,
• Perang dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan
yang tidak terbatas kepada bertempur dengan
menggunakan senjata dan mengerahkan pasukan
• Perang adalah rangkaian usaha untuk
mengalahkan , menundukkan dan menguasai suatu
pemerintahan atau negara melalui rangkaian taktik
dan strategi yang sistematis, terukur dan berlanjut .
MACAM-MACAM PERANG
• TERBUKA
• TERTUTUP
• KONVENSIONAL
• MODERN
• PSYWAR, ASIMETRIS WAR, PROXY WAR
Pertumbuhan Populasi Penduduk Dunia

RG I
E NE
N &
N GA
u PA
l
Per

KONFLIK PEREBUTAN SUMBER DAYA


Mengapa Laut Tiongkok Selatan

• Sumber daya alam melimpah

ikan gas minyak


• Jalur SLOC/SLOT
• memiliki
sumber daya
alam melimpah
baik, minyak
dan gas bumi
maupun
perikanan

• Lokasi strategis

• Jalur lalu lintas


perdagangan
dan
perekonomianz
PENDORONG TIONGKOK MENGKLAIM LAUT TIONGKOK SELATAN

Jumlah penduduk terbesar didunia

Kemajuan ekonomi sangat pesat Kekuatan militer menyaingi Amerika


Pangkal Sengketa di Laut Tiongkok Selatan

Nine Dash Line

Freedom of Navigation
Maritime Silk Road
Mempunyai nilai tawar yang cukup tinggi melalui jalur ekonomi Tiongkok yang mendunia dan
mencatat pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dalam dekade terakhir.

Kerjasama dengan Srilangka dan negara-negara di Afrika yang memfasilitasi pelabuhan untuk armada
Tiongkok sebagai barter dengan bantuan investasi penanaman modal Luar Negeri yang sangat besar dari
Tiongkok di negara terkait
Tekad Tiongkok
klaim di Laut Tiongkok Selatan

• Kemiliteran : 1,9%
• Litbang : 2,1%

Alokasi anggaran dari Tiongkok ini jauh meninggalkan semua


negara yang berada di kawasan laut China Selatan, dimana
Tiongkok berada di urutan kedua dibawah Amerika Serikat
Pendekatan Cerdas dan Berimbang
(Smart Power)
Ekono Militer
mi

Diplomas
i

penggunaan kekuatan yang


berimbang serta cerdas, maka
akan mengurangi kemungkinan
pendekatan China tidak melulu
terbentuknya koalisi yang akan
dengan kekuatan militer karena
melawan Tiongkok
akan menjauhkan sekutu-sekutunya
dan juga meningkatkan tensi
ketegangan di kawasan

Josep S. Nye Hu Jintao


Perkembangan yang menonjol saat ini
Reklamasi oleh Tiongkok di pulau
batu karang (Fiery Cross Reef)
Kepulauan Spratly

Aktifitas kapal ikan Tiongkok di ZEEI

Pasca keputusan Mahkamah Arbitrase


Internasional atau Permanent Court of
Arbitration (PCA)

Hua Chunying, Juru Bicara


Kementerian Luar Negeri Tiongkok
wilayah Laut Tiongkok Selatan merupakan wilayah
yang berada dibawah kedaulatan Tiongkok

Admiral Sun Jianguo


Deputy Chief, Joint Staff Department,
Central Military Commission, Tiongkok
kebijakan Tiongkok terhadap Laut China
Selatan tidak akan pernah berubah
Implikasi Konflik Laut Tiongkok Selatan
Terhadap Kawasan Terhadap Indonesia
• Integritas ASEAN. • Politik, terancamnya
• Perlombaan Senjata (Armed perdamaian dan stabilitas
kawasan, kepentingan
Races)
Indonesia di LTS
• Blokade Garis Perhubungan
• Ekonomi, berkurangnya
Laut (SLOC Blocade) pendapatan negara dari ladang
• Hilangnya akses Freedom of gas bumi di ZEE Indonesia
Navigation • Pertahanan, ancaman dan
ketegangan baru bagi kawasan
karena kehadiran angkatan
bersenjata asing.
“Dalam konteks pertahanan negara, Indonesia
berkepentingan atas kedaulatan wilayahnya di perbatasan
Laut China Selatan serta jaminan keamanan terhadap
Garis Perhubungan Laut (Sea Lanes Of
Communication/SLOC)”
Strategi Indonesia
menghadapi Konflik Laut Tiongkok Selatan

5 sasaran strategis


Penangkalan
Menghadapi ancaman agresi militer
• Mengatasi ancaman militer
• Mengatasi ancaman nirmiliter
• Perdamaian dunia dan stabilitas regional

Diplomasi dan Kerja sama


Bangkuat dan Puan TNI

Kesejahteraan Masyarakat
Diplomasi dan kerja sama
• Melalui forum2 : ASEAN Regional Forum, ASEAN Summit,
ADMM, ADMM Plus, ANCM, ASEAN Maritime Forum
• WPNS serta IONS
• inisiatif untuk mendorong draft CoC (Code of Conduct)

Bangkuat dan Puan TNI


• Strategi Pengendalian Corong Strategis • Kehadiran unsur-unsur KRI
(chokepoint) dan Pesud di kawasan
• Strategi Anti Akses Kawasan Strategis perbatasan
 gelar kekuatan pertahanan di • Penguatan di perbatasan dan
kawasan strategis kehadiran di laut

Kesejahteraan Masyarakat
• Pembangunan yang menyeluruh di semua aspek
• Peningkatan sarana dan prasarana ekonomi serta sarana sosial masyarakat
• Peningkatan kemampuan armada kapal nelayan untuk mengimbangi armada
nelayan asing, khususnya nelayan China
• Pembangunan komponen pendukung pelaksanaan operasi di perairan
• pembangunan daerah yang terintegrasi dengan pembangunan nasional yang
sesuai dengan strategi pertahanan maritim
Bagian 4
KETAHANAN NASIONAL
KETAHANAN NASIONAL
• Kondisi dinamis bangsa dan negara yang berisi
keuletan dan ketangguhan terhadap segala bentuk
Ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri
yang mengancam, mengganggu dan menghambat
jalannya proses perwujudan Tujuan dan Cita-cita
Nasional.
• Ketahanan Nasional harus dibangun dan diperkuat
melalui Ketahanan IPOLEKSOSBUD HANKAM sejak
dari tingkat Lingkungan, RT, RW, Kelurahan / Desa
dan Kecamatan.
KETAHANAN
NASIONAL
i s S u a t u
s i D i na m g
Ko n d i a ra y a n
a n N eg
g s a d D a n
Ba n a n g g u h a n
r is i K e t m
be a n d i d a l a
Keu le t A G H T
i s e ti a p
g h a d a p m d a n
me n a r i d a l a
a t an g d
yang d ar negeri .
lu
KETAHANAN
NASIONAL
1. DAYA TANGKAL
2. KETANGGUHAN
3. KEULETAN / KEKENYALAN
4. RESPONSIF AKOMODATIF
5. BERSIFAT KESEMESTAAN
1. DIMENSI FISIK :
- Geografi
- Manusia
KETAHANAN - Sarana dan Prasarana
NASIONAL
2. DIMENSI NON FISIK :
- Pikiran
- Idologi
- Politik
- Ekonomi
- Sosbud
- Hankam
INDONESIA PUSAKA
INDONESIA TANAH AIR BETA
PUSAKA ABADI NAN JAYA
INDONESIA SEJAK DULU KALA
SELALU DIPUJA PUJA BANGSA

DISANA TEMPAT LAHIR BETA


DIBUAI DIBESARKAN BUNDA
TEMPAT BERLINDUNG DIHARI TUA
SAMPAI AKHIR MENUTUP MATA
A A N
GS
BA N
N KE
A SA
A W
N W
G A L
B U N T A
: N
HU GAN I ME
E N LU S A
D V O A R
. RE NE G
1 L A
E
2.B
WAWASAN KEBANGSAAN
( ASTA GATRA )

REVOLUSI MENTAL
( 3 Nilai Dasar )

BELA NEGARA
( 5 Nilai Dasar )
WAWASAN KEBANGSAAN,
SASARANNYA
CARA PANDANG
INDIVIDU
MASYARAKAT
BANGSA
REVOLUSI MENTAL,
SASARANNYA
SIKAP MENTAL
INDIVIDU
KELOMPOK
REVOLUSI MENTAL
• Perubahan yang mendasar dan dilakukan dalam
waktu cepat
• Perubahan tersebut adalah perubahan cara
berpikir ( mind set ) dari setiap Individu Warga
Negara dan Aparatur Negara untuk mewujudkan
konmdisi yang lebih baik dalam rangka
mempercepat tercapainya tujan nasional.
• Nilai Dasar Revolusi Mental : Integritas, Etos
Kerja dan Gotong Royong
NAWA REVOLUSI
CITA MENTAL

TRI
SAKTI
BELA NEGARA
SASARANNYA
SIKAP MENTAL DAN
TINDAKAN NYATA SELURUH
KOMPONEN UNTUK
MEMBELA BANGSA DAN NKRI
DARI SEGALA BENTUK
AGHT
SUBSTANSI

BELA
NEGARA
APAKAH
BELA NEGARA
ITU
?
TANGGAL 19
DESEMBER
HARI BELA NEGARA
NASIONAL
( Keputusan Presiden RI Nomor 28 Tahun 2006 )
BELA NEGARA

Sikap,
Perilaku,
dan Tindakan Warga Negara
Yg dijiwai oleh kecintaannya kepada
NKRI Yg berdasarkan Pancasila & UUD ’45
Dalam menjamin Kelangsungan Hidup
Bangsa dan Negara.

103
1. SIKAP yang setuju dan
mendukung Bela Negara
UNSUR- 2. PERILAKU yang mengindikasikan
Pembelaan Kepada Negara
UNSUR
3. TINDAKAN NYATA Membela
KEGIATAN Negara sesuai dengan Nilai-Nilai
BELA yang terkandung didalamnya
NEGARA 4. Harus dilandasi RASA CINTA
kepada NKRI
yang BERDASAR Pancasila dan
UUD 1945
5. Semata-mata demi MENJAGA
KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA
DAN NEGARA agar tetap
bertahan sampai akhir zaman.
?
MENGAPA
NEGARA
PE RLU D IB E L A
1. Tempat Tumpah Darahku
2. Bela Negara adalah Hak dan
Kewajiban setiap Warga Negara
NEGARA Kesatuan Republik Indonesia
HARUS 3. Negara mengalami proses :
DIBELA • Lahir, Tumbuh Dan Berkembang
KARENA : • Berperan dan Eksis Dalam
Pergaulan Masyarakat, Bangsa
Dan Negara-negara Dunia
• Selalu menghadapi Ancaman dari
Dalam dan Luar Negeri
KALAU NEGARA TIDAK DIBELA :
1. Eksistensinya bisa Melemah,
2. Kedaulatannya bisa Hilang,
3. Wilayahnya bisa Berkurang bahkan
Habis Sama Sekali
4. Keselamatan Bangsa akan terancam
bahkan bisa-bisa akan menjadi
Bangsa terjajah kembali.

ADA YANG MAU ????????


KERAJAAN SRIWIJAYA

SEMENANJUNG JAWA TENGAH


MALAYA

SRILANKA KAMBOJA SUMATERA JAWA BARAT


KERAJAAN MAJAPAHIT

THAILAND PAPUA

TIMOR TIMUR

MALAYSIA SINGAPURA
FILIPINA
BRUNEI
APANYA
YANG HARUS DIBELA DARI
NEGARA KITA
* Kedaulatan Negaranya
* Keutuhan Wilayahnya
* Keselamatan Bangsanya
NKRI HARGA MATI
APA KOMENTAR ANDA MELIHAT FENOMENA INI ?
APA KOMENTAR ANDA MELIHAT FENOMENA INI ?
JANGAN BIARKAN ANCAMAN THD
KESELAMATAN BANGSA

POLITIK
IDEOLOGI

BANGSA
INDONESIA
HANKAM EKONOMI

SOSBUD
L I A N C A M A N
ME NG EN A
T A N B A N G SA
A P K E SE L A M A
TERHA D S KRG D A N
A I ND O NE SI A
DAN N EG A R
K A N D AT A N G
YA N G A
HAKIKAT ANCAMAN
Setiap usaha & kegiatan baik dari DN maupun LN yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara &
keselamatan segenap bangsa.

MILITER HIBRIDA NONMILITER

NYATA BELUM NYATA


ANCAMAN NYATA
ANCAMAN BELUM NYATA
TERORISME & RADIKALISME
SEPARATIS & PEMBERONTAKAN
BERSENJATA 1. KONFLIK TERBUKA
BENCANA ALAM & 2. PERANG KONVENSIONAL
(KONFLIK TETAP ADA NAMUN
LINGKUNGAN KECIL KEMUNGKINAN TERJADI)
PELANGGARAN WILAYAH
PERBATASAN
PEROMPAKAN & PENCURIAN
SDA
WABAH PENYAKIT
PERANG CYBER & INTELIJEN
PEREDARAN &
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
KEBANGKITAN PKI
DAN YANG LAINNYA
KONSTELASI GEOGRAFI
 NEGARA KEPULAUAN & MARITIM
 JALUR LINTASAN & TRANS INTERNASIONAL
 BERBATASAN DG BEBERAPA NEGARA
 PELUANG & TANTANGAN GEOPLOLITIK & GEOSTRATEGI

ASIA

PACIFIC OCEAN

POSISI SILANG DUNIA


B’NILAI STRATEGIS
BG NEGARA’S KWS

HINDIA OCEAN

AUSTRALIA
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS

P’BANG TEKNOLOGI INF & KOMUNIKASI


PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS

KEBIJAKAN STRATEGIS US
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS

EKONOMI &MILITER TIONGKOK SENGKETA L. TIONGKOK SELATAN


PERKEMBANGAN LINGKUNGANSTRATEGIS
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
EKONOMI &MILITER SENGKETA L. TIONGKOK
KEBIJAKAN STRATEGIS US
TIONGKOK SELATAN

P’BANG TEKNOLOGI INF & ISU KEAMANAN KEJAHATAN


KOMUNIKASI NON-TRADISIONAL INTERNASIONAL
DUNIA AKAN
HADAPI
“KRISIS”

- KRISIS AKIBAT LAJU


PERTUMBUHAN
ENERGI PENDUDUK
- KRISIS
PANGAN
- KRISIS AIR
PIHAK EKSTERNAL BANYAK
YG INGIN KUASAI
INDONESIA
MASUK
(PANGAN, KE SMUA
LAHAN, LINI
ENERGI & AIR)
KEHIDUPAN
(IPOLEKSOSBUDHANKAM)

ANCAMAN NYATA
BANGSA
INDONESIA
ANCAMAN
EKONOMI

GI I
N N
AINING AYY
AA
ARRA R D DA
NEEGGA BEER
uaaN S UMMB I A
e
m mu AI IS U ESSI A
SSe UAASSA NDOONNE
N
G GU M I I
N D
M EEN L
AAM
M A
AL
PERKEMBANGAN INTERNAL DALAM NEGERI
1. Perkembangan Politik Dalam Negeri Carut Marut
2. Kesenjangan Perkembangan antar Daerah semakin
membesar ( Pengangguran dan Kemiskinan Meningkat )
3. Ancaman Teror dan Radikalisme Agama
4. Bentrok antar Suku, Agama , Ras dan Antar Golongan
5. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme secara terbuka dan
menyebar ke semua lapisan dan kalangan
6. Politisasi Birokrasi Pemerintahan, Agama dan Hukum
7. Kriminalisasi Pelanggaran Administrasi Pemerintahan
8. Penyebaran Narkoba sudah merambah segala strata Usia
9. Indikasi Kebangkitan PKI
10. Menipisnya Kesadaran Bela Negara dan meningkatnya
kegiatan destruktif dikalangan Generasi Muda
DINAMIKA
INTERNAL
AWAS,
INDONESIA
SEKARANG
SUDAH
NYARIS
TERGADAIKAN
SECARA PERLAHAN
KALAU KITA INDONESIA PASTI
TERUS LEMAH, • LUDES
LALI & LENO • TUMPES
Kulihat Ibu Pertiwi Oh, Ibu, Ibu Pertiwi
IBU PERTIWI Sedang Bersusah hati Kami datang Berbhakti
Airmatanya Berlinang Lihatlah Putra Putrimu
Mas Intannya terkenang Menggembirakan Ibu
Hutan Gunung Sawah Ibu Kami Tetap Cinta
Lautan Putramu yang Setia
Simpanan Kekayaan Menjaga Harta Pusaka
Kini Ibu sedang lara Untuk Nusa dan Bangsa
Merintih dan Berdoa Untuk Nusa dan Bangsa
Kulihat Ibu Pertiwi
Sedang Bersusah Hati
Airmatanya Berlinang
Mas Intannya Terkenang
Hutan Gunung Sawah
Lautan
Simpanan Kekayaan
PENERAPAN BELA
NEGARA
BAGAIMANA CARA KITA MEMBELA
NEGARA ?
1. Memahami Posisi dan Peran dalam Sistem
Pertahanan Negara
2. Menjabarkan Nilai-Nilai Bela Negara
kedalam Praktik kehidupan sehari-hari
3. Menyusun dan melaksanakan Rencana Aksi
Penerapan Nilai-Nilai Bela Negara Sesuai
Tugas Dan Fungsi masing-masing .
E RT A
I PES
S I S
PO EKS
L A T N T
DIK AM KO
D A L E G
A N N
SI S H
Merdeka
CITA2 Bersatu,
NAS Berdaulat
Alinea 4 Adil dan makmur
Pembukaan
UUD 1945  Melindungi segenap bangsa & tumpah
darah
TUJUAN
Memajukan Kesejahteraan Umum
NAS Mencerdaskan kehidupan bangsa
Perdamaian abadi dan keadilan sosial

Kesejahteraan
KEPENT. Keamanan
NAS
PERTAHANAN MILITER

BERTUMPU PD TNI SBG KOMP UTAMA DIDUKUNG OLEH KOMP


CAD & PENDUKUNG YG DIPERSIAPKAN & DIKEMBANGKAN UTK
MENGHADAPI ANC MIL

PERTAHANAN NIRMILITER
PERAN SERTA RAKYAT & SEGENAP SUMBERDAYA NAS DLM HAN
NEG BAIK SBG KUAT HAN UTK KOMP CAD & PENDUKUNG (NON
MILITARY DEFENCE FORCE) DLM M’HADAPI ANC MIL MAUPUN
PERAN HAN SIPIL (CIVIL DEFENCE) DLM M’HADAPI ANC NONMIL
STRATEGI PERTAHANAN NEGARA
TUJUAN HANNEG
JAGA LINDUNGI KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI
DAN KESELAMATAN SEGENAP BANGSA

TUJUAN TUJUAN STRATEGIS


ends HANNEG
MEWUJUDKAN
MEWUJUDKAN
MEWUJUDKAN HANNEG
MEWUJUDKAN
MEWUJUDKAN MEWUJUDKAN
HANNEG YG
YG MAMPU
MAMPU HANNEG YG MEWUJUDKAN
HANNEG YG MENANGANI HANNEG YG MAMPU
MAMPU INDHAN YG
MENANGANI KAM
KAM BERPERAN KESADARAN
BERPERAN DLM
DLM
MAMPU HADAPI WIL
WIL MARITIM,
MARITIM, MENCIPTAKAN
MENCIPTAKAN KUAT, MANDIRI &
DARATAN
DARATAN && BN BAGI WNI
ANCAMAN DIRGANTARA
PERDAMAIAN
PERDAMAIAN DUNIA
DUNIA B’DAYA SAING
DIRGANTARA

 MENYIAPKAN
MENYIAPKAN
PERTAHANAN
PERTAHANAN YG
YG MEMANTAPKAN
BERSIFAT
BERSIFAT SEMESTA
SEMESTA MEMANTAPKAN
KAM WIL M’BERDAYAKAN
 MENYIAPKAN
MENYIAPKAN M’KATKAN KERMA KESADARAN &
MARITIM, KAM TEKNOLOGI DAN
CARA PERTAHANAN
PERTAHANAN
WIL DARATAN &
INTERNASIONAL
INDHAN
KEMAMPUAN
DEFENSIF
DEFENSIF AKTIF
AKTIF BELA NEGARA
ways  MENYUSUN
MENYUSUN
KAM WIL
DIRGANTARA
PERTAHANAN
PERTAHANAN
BERLAPIS
BERLAPIS

KEKUATAN PERTAHANAN MILITER KEKUATAN PERTAHANAN NIR MILITER

K’KUAT DARAT KEKUATAN


SDM, SDA, SDB,
K’KUAT LAUT SARPRASNAS, NILAI’S,
ALAT/SARANA K’KUAT UDARA TEKNOLOGI, DANA
means KESADARAN BELA NEGARA WNI
SUMDANAS
HAN MIL (TNI)
HAN NIRMIL
( SUMDANAS )

OMP OMSP
KUAT NIRMIL HAN SIPIL
1. Atasi separatis . Komp. cad . Kam Publik
2. Atasi pemberontak . Komp. duk . Penanganan
3. Atasi terorisme Bencana Alam
4. Pam perbatasan
. Ops Kemanusiaan
5. Pam obvitstrat
. Bantuan Sosial
6. Pam penerb/pelayaran
. Ekonomi
7. Pam pres/wapres
. Psikologi Han
8. Bantu pem. binpotnas
. Teknologi
9. Bantu pemda
10. Bantu polri
11. Bantu pam tamu neg
12. Disaster relief
13. Tugas SAR
14. Tugas perdamaian dunia
SISTEM PERTAHANAN NEGARA
YANG BERSIFAT SEMESTA

CIRI KERAKYATAN CIRI KESEMESTAAN CIRI KEWILAYAHAN

orientasi seluruh sumber sistem gelar


pertahanan yang daya nasional kekuatan
pertahanan yang
diabdikan oleh dan didayagunakan bagi tersebar di seluruh
untuk kepentingan upaya pertahanan. wilayah NKRI sesuai
seluruh rakyat. kondisi geografi
sebagai satu
kesatuan
pertahanan
139
KEBIJAKAN STRATEGIS GAR HANNEG

PEMBINAAN KESADARAN
SOFT BELA NEGARA
POWER
PENGABDIAN SESUAI PROFESI
SMART
POWER
LATSARMIL WAJIB

HARD PENGABDIAN SEBAGAI TNI


POWER

KEKUATAN PENDUKUNG
MENJABARKAN
NILAI-NILAI BELA NEGARA
MENJABARKAN
NILAI-NILAI
BELA NEGARA
1. CINTA TANAH AIR
2. KESADARAN HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA
3. MEYAKINI PANCASILA SBG IDEOLOGI NEGARA
4. RELA BERKORBAN DEMI BANGSA
DAN NEGARA
5. MEMBEKALI DIRI DENGAN KEMAMPUAN
(AWAL) BELA NEGARA
MEYAKINI RELA BERKORBAN
KEBENARAN DEMI BANGSA DAN
PANCASILA NEGARA

MEMBEKALI DIRI
DGN KEMAMPUAN
BELA NEGARA
CINTA
TANAH AIR
MENCINTAI TANAH AIR INDONESIA
1. Memahami Letak dan Posisi Geografis Indonesia
2. Memahami dan menyadari besarnya Kekayaan SDA,
SDM dan Sumber Daya Sosial yang dimiliki Indonesia
sekaligus menyadari Potensi Kerawanan yang ada
didalamnya
3. Mencintai dan menjaga keragaman Suku, Agama, Adat
Istiadat, Budaya dan Bahasa antar daerah
4. Berusaha menjaga dan mempererat Persatuan dan
Kesatuan Nasional
Lanjutan Cinta Tanah Air …. :
3. Mencintai, melindungi dan melestarikan Lingkungan
hidup, Flora dan Fauna, Kesuburan Tanah, dan
kandungan SDA yang ada didalamnya
6. Berusaha untuk menjadi pelopor atau setidaknya
berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang
bertujuan untuk merawat, menjaga dan
meningkatkan kemanfaatan lingkungan hayati dan
non hayati yang ada disekitarnya
7. Menjadi pelopor dalam kegiatan Kebersihan
lingkungan
8. Bangga memakai produk dalam negeri
9. Bangga jadi Orang Indonesia
10. Dst .
SA DA R a n
d
BER
BER
B
N
A
E
N
G
G
A
S
R
A
A ?
BERMASYARAKAT BERBANGSA BERNEGARA
SALING MENGHARGAI BHINEKA TUNGGAL IKA SADAR HAK DAN
DAN MENGHORMATI KEWAJIBAN

GUYUB RUKUN PERSATUAN NASIONAL TAAT HUKUM

BANGGA JADI BANGSA MUSYAWARAH UNTUK


INDONESIA MUFAKAT

SALING TOLONG RELA BERKORBAN UTK MENJUNJUNG TINGGI


MENOLONG BANGSA DAN NEGARA KEADILAN SOSIAL

MEMPERTAHANKAN
KEDAULATAN DAN
GOTONG ROYONG NASIONALISME
KEUTUHAN WILAYAH
NKRI

DIIMPLEMENTASIKAN DALAM ASPEK IDEOLOGI, ASPEK POLITIK, ASPEK EKONOMI,


ASPEK SOSIAL BUDAYA DAN ASPEK HANKAM

DIDASARI OLEH NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945


SADAR HIDUP BERBANGSA
DAN BERNEGARA
1. Menyadari Hak dan Kewajiban serta Tanggung
jawabnya sebagai Warga Masyarakat, Warga Bangsa
dan Warga Negara
2. Selalu mendahulukan pelaksanaan Kewajiban
daripada menuntut Hak
3. Sadar dan Taat Hukum, Adat Istiadat, Norma Sosial
dan Norma Susila yang berlaku disekitarnya
4. Selalu mengutamakan Kepentingan Masyarakat,
Bangsa dan Negara daripada kepentingan pribadi
atau golongan
Lanjutan Kesadaran Hidup Berbangsa ..
5. Menghormati dan menjunjung tinggi Dasar
Negara, Lambang Negara, Bendera Negara,
Bahasa Persatuan, Lagu-lagu Wajib Indonesia
6. Menghargai Hak-hak minoritas dalam praktik
kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara
7. Tidak KKN
8. Selalu Taat membayar Pajak
9. Senang bergotong royong
10. Selalu aktif dalam kegiatan sosial di Kampung
11. Selalu aktif dalam kegiatan Siskamling
12. Dst
SATU NUSA
ciptaan: L. Manik

Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama
YAKIN AKAN PANCASILA
SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA
INDIKATOR MEYAKINI ( KEBENARAN ) PANCASILA
SBG IDEOLOGI NEGARA
1. Hafal seluruh Sila Pancasila
2. Memahami, Menghayati dan Meyakini akan
Kebenaran Nilai-Nilai yang terkandung dalam seluruh
Sila-Sila Pancasila
3. Mengamalkan Sila-Sila Pancasila dengan sadar, ikhlas
dan Konsisten
4. Yakin bahwa Pancasila adalah Ideologi paling sesuai
dengan latar belakang sosio kultural Masyarakat
Bangsa Indonesia
Lanjutan Meyakini Pancasila …………………
5. Tidak mentolerir berkembangnya Ideologi lain yang
dilarang atau setidaknya bertentangan / tidak sesuai
dengan Pancasila
6. Berusaha untuk menjaga Diri sendiri, Keluarga dan
orang-orang disekitarnya lebih-lebih Siswa Sekolah
yang dipimpinnya dari pengaruh Ideologi lain yang
bertentangan / tidak sesuai dengan Pancasila
7. Mengembangkan deteksi dini terhadap masuk dan
berkembangnya Ideologi Terlarang ( Komunis ),
Radikalisme dan Terorisme di Sekolah
8. Dst
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
• Tidak hanya sebagai Falsafah Negara atau
Philosofische Grondslag
tetapi lebih sebagai Pandangan Hidup
atau Weltanschauung
• Falsafah Negara atau Philosofische Grondslag
berada pada ranah pemikiran saintifis dan
rasional, sedangkan Ideologi Negara atau
Weltanschauung berada pada ranah aplikatif
dalam lingkungan yang hidup.
Lanjutan …………….
• Sebagai Pandangan Hidup atau
Weltanschauung
• Pancasila tidak berasal dari Declaration
of Independent dan Manifesto Komunis
tetapi justru merupakan Hogere Optrekking
( peningkatan ) keduanya ( Bung Karno )
• Pancasila sebagai Ideologi Negara dapat
dikatakan sebagai Ideologi yang integralistik
yang mengatasi partikulasi faham perseorangan
dan golongan ( Judi Latif ).
PANCASILA SBG VISI DAN KARAKTER BANGSA
• Pancasila Sebagai VISI karena berupa Nilai Dasar
yang perwujudannya menjadi mimpi panjang
Bangsa dan Negara
• Pancasila sebagai KARAKTER :
1. Universal :
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
2. Kebangsaan :
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan
 Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA
ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL
DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG
DIPIMPIN OLEH
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN /
PERWAKILAN
5. KEADILAN BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
RELA BERKORBAN
UNTUK
BANGSA DAN NEGARA
INDIKATOR RELA BERKORBAN UNTUK
BANGSA DAN NEGARA
1. Selalu menempatkan Kepentingan Bangsa dan Negara
diatas Kepentingan Pribadi dan Golongan
2. Selalu memberikan Yang Terbaik untuk Bangsa dan
Negara
3. Mampu menerapkan dengan ikhlas Slogan : “ Jangan
Kau Tanyakan Berapa yang kau terima dan Bangsa
dan Negaramu tapi tanyakan Apa dan Berapa yang
telah kau Berikan untuk Bangsa dan Negaramu “
Lanjutan INDIKATOR RELA BERKORBAN UNTUK
BANGSA DAN NEGARA
4. Berusaha menghindarkan diri dari perkataan dan
perbuatan yang dapat merugikan Kepentingan
Bangsa dan Negara
5. Selalu mengajak orang-orang disekitarnya untuk
berbhakti kepada Bangsa dan Negara dengan
melaksanaan sebaik-baiknya peran dan fungsinya
ditengah lingkungan kehidupan masing-masing
6. Dst
MEMILIKI
KEMAMPUAN AWAL
BELA NEGARA
INDIKATOR MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL
BELA NEGARA
1. Selalu menjaga Kesehatan dan Kebugaran Jasmani
serta Kesehatan dan Ketenangan Rokhani
2. Selalu berusaha meningkatkan Integritas dan
Kapasitas Pribadi dalam segala bidang kehidupan
2. Memahami Hakekat Ancaman bagi Bangsa dan
Negara
3. Membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan
awal bela Negara
4. Mengerti dan bisa menerapkan PBB, PPM, TUM
5. Selalu siap sedia ikut serta dalam kegiatan Bela
Negara di masa damai dan di masa perang.
Lanjutan INDIKATOR MEMILIKI KEMAMPUAN
AWAL BELA NEGARA
5. Selalu meningkatkan kemampuan untuk melakukan
deteksi dini terhadap segala potensi terjadinya
Bencana Alam atau Bencana karena ulah Manusia
6. Selalu aktif melindungi orang-orang yang ada
disekitarnya dari ancaman tindak kejahatan
7. Selalu aktif mencegah Generasi Muda dari Narkoba,
Seks bebas, Radikalisme dan Terorisme
8. Dst
BAGAIMANA WUJUD
NASIONALISME INDONESIA
DI JAMAN NOW ???
1. Tentang Nasionalisme Anak Muda
Indonesia
2. Tentang Korupsi dan Perilaku
Aparat Penegak Hukum
3. Tentang Wabah Narkoba di
Indonesia.
ANDA MEMANG LAYAK JADI
ASN IDEAL
SEKIAN.
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai