Anda di halaman 1dari 46

GANGGUAN SUASANA PERASAAN

(MOOD [AFEKTIF])

Pembimbing: dr. Wiharto Sp.KJ

Disusun oleh:
Fania Salsabilla MP G4A020023
Tri Ramdani G4A020026
Adi Putra Wijaya G4A020048
Riza Dwi Utami G4A020050

SMF ILMU PENYAKIT KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2020
GANGGUAN SUASANA PERASAAN (F30 – F39)

F30 Episode Manik F33 Gangguan Depresif


Berulang

F31 Gangguan Afektif Bipolar F34 Gangguan Suasana


Perasaan (Mood (Afektif))
Menetap

F34 Gangguan
F32 Episode Depresif Suasana Perasaan
(Mood (Afektif))
Lainnya
2
1 F30 Episode Manik

3
F30 EPISODE MANIK
Kesamaan karakteristik dalam afek yang
meningkat, disertai peningkatan dalam jumlah dan
kecepatan aktivitas mental, dalam berbagai derajat
keparahan.
Kategori untuk satu episode manik tunggal (yang
pertama), termasuk gangguan afektif bipolar, episode
manik tunggal. Jika ada episode afektif (depresif,
manik, atau hipomanik) sebelumnya atau
sesudahnya, termasuk gangguan afektif bipolar.

4
F30 EPISODE MANIK
HIPOMANIA

MANIA TANPA MANIA DENGAN


GEJALA PSIKOTIK GEJALA PSIKOTIK

EPISODE MANIK EPISODE MANIK


LAINNYA YTT
F30.0 HIPOMANIA
Pedoman Diagnostik
◦ Derajat gangguan yang lebih ringan dari mania (F30.1), afek
yang meninggi atau berubah disertai peningkatan aktivitas,
menetap selama sekurangnya beberapa hari berturut-turut,
pada suatu derajat intensitas dan yang bertahan melebihi
apa yang digambarkan bagi siklotimia, dan tidak disertai
halusinasi atau waham.
◦ Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas
sosial memang sesuai dengan diagnosis hipomania, akan
tetapi bila kekacauan itu berat atau menyeluruh, maka
diagnosis mania (F30.1 atau F30.2) harus ditegakkan.

DIAGNOSIS BANDING:
HIPERTIROID, ANOREXIA
NERVOSA
MASA DINI DARI “DEPRESI 6
F30.1 MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIK

◦ Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu,


dan cukup berat sampai mengacaukan seluruh atau hampir
seluruh pekerjaan dan aktivitas sosial yang biasa dilakukan.

◦ Perubahan afek harus disertai dengan energi yang


bertambah sehingga terjadi aktivitas berlebihan, percepatan
dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur yang berkurang, ide-
ide perihal kebesaran/ grandiose ideas dan terlalu optimistik.

7
F30.2 MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK

• Gambaran klinis merupakan bentuk mania yang lebih berat


dari F30.1 (mania tanpa gejala psikotik).
• Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat
berkembang menjadi waham kebesaran (delusion of
grandeur), iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar
(delusion of persecution). Waham dan halusinasi sesuai
dengan keadaan afek tersebut (mood congruent).

DIAGNOSIS BANDING:
SKIZOFRENIA
SKIZOAFEKTIF TIPE
MANIK
8
F30.8 Episode Manik Lainnya

F30.9 Episode Manik YTT

Tatalaksana
• Farmakologi
Antimania :
• Lithium Carbonate 250-500 mg har
• Asam valproat 3x250 mg/hari
Antipsikosis :
• Aripripazole 10 mg/hari
• Risperidone 2-6 mg/hari

9
2 F31 Gangguan Afektif Bipolar

10
F31 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
 Episode berulang (minimal 2
episode), terdiri dari :
▫ mania atau hipomania
▫ depresi
 Khas : ada penyembuhan sempurna
antar episode
 Episode manik biasanya mulai tiba-
tiba (2 minggu sampai 4-5 bulan)
 Episode depresi cenderung
berlangsung lebih lama sekitar 6
bulan
 Kedua episode tersebut seringkali
terjadi setelah peristiwa hidup yang
penuh stress atau trauma mental
lain.
11
F31 GANGGUAN AFEKTIF
BIPOLAR
EPISODE KINI
HIPOMANIK

EPISODE KINI EPISODE KINI


MANIK TANPA MANIK DENGAN
GEJALA PSIKOTIK GEJALA PSIKOTIK

EPISODE KINI EPISODE KINI


DEPRESIF DEPRESIF
RINGAN ATAU BERAT TANPA
SEDANG GEJALA
PSIKOTIK
F31 GANGGUAN AFEKTIF
BIPOLAR
EPISODE KINI
CAMPURAN
EPISODE KINI
DEPRESIF BERAT
DENGAN GEJALA GAB LAINNYA
PSIKOTIK

EPISODE KINI
DALAM REMISI GAB YTT
F31.0 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR EPISODE KINI
HIPOMANIK

◦ Episode yang sekarang harus memenuhi


kriteria untuk hipomania (F30.0); dan

◦ Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode


afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau

14
F31.2 GANGGUAN
F31.1 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
AFEKTIF BIPOLAR EPISODE KINI MANIK
EPISODE KINI MANIK DENGAN GEJALA
TANPA GEJALA PSIKOTIK PSIKOTIK
• Episode yang sekarang ◦ Episode yang sekarang
harus memenuhi kriteria harus memenuhi kriteria
untuk mania tanpa gejala untuk mania dengan gejala
psikotik (F30.1); dan
psikotik (F30.2); dan
• Harus ada sekurang- ◦ Harus ada sekurang-
kurangnya 1 episode afektif
kurangnya 1 episode afektif
lain (hipomanik, manik,
depresif, atau campuran) di lain (hipomanik, manik,
masa lampau depresif, atau campuran) di
masa lampau

15
F31.3 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR EPISODE KINI
DEPRESIF RINGAN ATAU SEDANG

• Episode yang sekarang harus memenuhi


kriteria untuk episode depresif ringan (F32.0)
ataupun sedang (F32.1); dan
• Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode
afektif hipomanik, manik, atau campuran di
masa lampau

16
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
F31.4 EPISODE KINI DEPRESIF F33.3 EPISODE KINI
BERAT TANPA GEJALA DEPRESIF BERAT DENGAN
PSIKOTIK GEJALA PSIKOTIK
• Episode yang sekarang harus • Episode yang sekarang harus
memenuhi kriteria untuk memenuhi kriteria untuk
episode depresif berat tanpa episode depresif berat dengan
gejala psikotik (F32.2); dan
gejala psikotik (F32.3); dan

Harus ada sekurang-kurangnya 1


episode afektif lain (hipomanik,
manik, atau campuran) di masa
lampau

17
F31.6 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR EPISODE KINI
CAMPURAN

• Episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala


manik, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau
bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan
depresi sama-sama mencolok selama masa terbesar
dari episode penyakit yang sekarang, dan telah
berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu

• Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif


hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau

18
F31.7 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR EPISODE KINI DALAM
REMISI

◦ Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata


selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah
mengalami sekurang-kurangnya 1 episode afektif
hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau dan
ditambah sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain
(hipomanik, manik, depresif, atau campuran)

F31.8 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR LAINNYA

F31.9 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR YTT

19
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
◦ Mood stabilizer
Pilihan pertama yang digunakan dalam mengobati gangguan bipolar ialah mood stabilizer
seperti litium, divalproex, karbamazepin dan lamotrigin. Dosis awal pemberian litium ialah
600-900 mg/hari dan biasanya diberikan dalam dosis terbagi. Sedangkan, dosis awal
divalproex yang digunakan biasanya 500-1000 mg/hari (Chisholm-Burns, et al., 2016).
◦ Antipsikotik
Semua antipsikotik atipikal memiliki beberapa efikasi untuk gangguan bipolar karena
adanya efek antimania. Antipsikotik yang digunakan diantaranya risperidone, olanzapine,
quetiapine, ziprasidone, aripiprazole, lurasidone dan asenapine (Dosis aripiprazole yang
direkomendasikan untuk terapi gangguan bipolar adalah 20-30 mg/hari (Chisholm-Burns, et
al., 2016).
◦ Antidepresan
Penggunaan antidepresan sebagai monoterapi berkaitan dengan peningkatan resiko
episode mania pada pasien bipolar. Namun, tidak terdapat adanya resiko episode mania
pada pasien yang menggunakan antidepresan bersamaan dengan mood stabilizer (Viktorin,
et al.,2014). Antidepresan trisiklik seperti imipramine dan despiramine memiliki tingkat
respon setara atau lebih rendah dari komparatornya seperti fluoxetine, paroxetine dan
bupropion
20
OBAT – OBATAN YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM
TERAPI GANGGUAN BIPOLAR
Tatalaksana Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini
Depresif
Penentuan kegawatdaruratan
1 Rawat inap Rawat
2 Psikofarmaka
Pilihan obat tergantung pada gejala yang tampak (contoh :
Rawat inap gejala psikotik, agitasi, agresi, dan gangguan tidur, dll)
parsial jalan
◦ Mood stabilizer
jika jika ◦ Antidepresan dan ECT dapat digunakan untuk episode
tujuan:
Membahayakan
depresi akut
Mencari stressor
diri sendiri
memiliki gejala & cara
◦ Antipsikotik atipikal
Membahayakan yang berat penanganan
orang lain namun memiliki
tingkat Memonitor
Hendaya berat pengendalian pemberian obat
dan
lingkungan Membangun
Kondisi medis hidup yang
yang harus stabil.
sekumpulan
dimonitor orang yang
peduli

Edukasi
Tatalaksana Gangguan Afektif Bipolar Episode
Kini Depresif
Terapi nonfarmakologis (Edukasi)
3
Pasien, keluarga, lingkungan sekitar

▫ Penjelasan biologis tentang penyakit


▫ Memberi informasi tentang bagaimana cara memonitor penyakit
terutama tanda awal, pemunculan kembali, dan gejala.
▫ Membantu penderita mengidentifikasi dan mengatasi stressor di dalam
kehidupannya.
▫ Informasi tentang kemungkinan kekambuhan penyakitnya.
3 F32 Episode Depresif

24
F32 EPISODE DEPRESIF
◦ Gejala Utama ◦ Gejala lainnya
(pada derajat ringan, sedang, - Konsentrasi dan perhatian
dan berat): berkurang
- Efek depresif, - Harga diri dan kepercayaan
- Kehilangan minat dan diri berkurang
kegembiraan, dan - Gagasan tentang rasa
- Berkurangnya energi yang bersalah dan tidak berguna
menuju meningkatnya - Pandangan masa depan
keadaan mudah lelah (rasa yang suram dan pesimistis
lelah yang nyata sesudah - Gagasan atau perbuatan
kerja sedikit saja) dan membahayakan diri atau
menurunnya aktivitas bunuh diri
- Tidur terganggu
- Nafsu makan berkurang

25
F32 EPISODE DEPRESIF

◦ Untuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan


tersebut diperlukan masa sekurang-kurangnya 2
minggu untuk penegakkan diagnosis, akan tetapi
periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar
biasa beratnya dan berlangsung cepat
◦ Kategori diagnosis episode depresif ringan (F32.0),
sedang (F32.1), dan berat (F32.2) hanya digunakan
untuk episode depresi tunggal (yang pertama).
Episode depresif berikutnya harus diklarifikasi dibawah
salah satu diagnosis gangguan depresif berulang
(F33.-).

26
F32 EPISODE DEPRESIF

RINGAN SEDANG

BERAT TANPA BERAT DENGAN


GEJALA PSIKOTIK GEJALA PSIKOTIK

LAINNYA YTT
F32.0 EPISODE DEPRESIF F32.1 EPISODE DEPRESIF
RINGAN SEDANG
◦ Sekurang-kurangnya harus ada ◦ Sekurang kurangnya harus ada
2 dari 3 gejala utama depresi 2 dari 3 dari gejala utama
seperti tersebut diatas depresi seperti pada episode
◦ Ditambah sekurang-kurangnya depresi ringan (F30.0)
2 dari gejala lainnya ◦ Ditambah sekurang-kurangnya
◦ Tidak boleh ada gejala yang 3 (dan sebaiknya 4) dari gejala
berat diantaranya lainnya
◦ Lamanya seluruh episode ◦ Lamanya seluruh episode
berlangsung sekurang- berlangsung minimum sekitar 2
kurangnya sekitar 2 minggu minggu
◦ Hanya sedikit kesulitan dalam ◦ Menghadapi kesulitan nyata
pekerjaan dan kegiatan sosial untuk meneruskan kegiatan
yang biasa dilakukannya sosial, pekerjaan, dan urusan
rumah tangga

28
F32.2 EPISODE DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA
PSIKOTIK
◦ Semua 3 gejala utama depresi harus ada
◦ Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya, dan beberapa
diantaranya harus berintensitas berat
◦ Bila ada gejala penting (misalnya agitasi atau retardasi psikomotor)
yang mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu
untuk melaporkan banyak gejalanya secara rinci
◦ Dalam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap episode
depresif berat masih dapat dibenarkan
◦ Episode depresif biasanya harus berlangsung sekurang-kurangnya 2
minggu, akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat
cepat, maka masih dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam
kurun waktu kurang dari 2 minggu
◦ Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan
sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang
sangat terbatas
29
F32.3 EPISODE DEPRESIF BERAT DENGAN GEJALA
PSIKOTIK
◦ Episode depresif berat yang memenuhi menurut F32.2 tersebut
diatas
◦ Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya
melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang
mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu.
Halusinasi auditorik atau olfatorik biasanya berupa suara yang
menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk.
◦ Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor
◦ Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai
serasi atau tidak serasi dengan afek (mood congruent)

F32.8 EPISODE DEPRESIF LAINNYA

F32.9 EPISODE DEPRESIF YTT

30
4 F33 Gangguan Depresif Berulang

31
F33 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
◦ Gangguan ini tersirat dengan episode berulang dari:
- Episode depresif ringan (F32.0)
- Episode depresif sedang (F32.1)
- Episode derpresif berat (F32.2 dan F32.3)
◦ Episode masing-masing rata-rata lamanya sekitar 6 bulan, akan tetapi
frekuensinya lebih jarang dibandingkan dengan gangguan bipolar.
◦ Tanpa riwayat adanya episode tersendiri dari peninggian afek dan
hiperaktivitas yang memenuhi kriteria mania (F30.1 dan F30.2). Namun
kategori ini tetap harus digunakan jika ternyata ada episode singkat
dari peninggian afek dan hiperaktivitas ringan yang memenuhi kriteria
hipomania (F30.0) segera sesudah suatu episode depresif (kadang-
kadang dicetuskan oleh tindakan pengobatan depresi)

32
F33 GANGGUAN DEPRESIF
BERULANG
EPISODE KINI EPISODE KINI
RINGAN SEDANG

EPISODE KINI EPISODE KINI


BERAT TANPA BERAT DENGAN
GEJALA PSIKOTIK GEJALA PSIKOTIK

LAINNYA YTT
KINI DALAM
REMISI
F33.0 GANGGUAN DEPRESIF
BERULANG
F33.0 EPISODE KINI F33.3 EPISODE KINI
RINGAN SEDANG
Untuk diagnosis pasti:
Untuk diagnosis pasti:
◦ Kriteria untuk gangguan ◦ Kriteria untuk gangguan
depresif berulang (F33.-)
depresif berulang (F33.-)
harus dipenuhi, dan episode
harus dipenuhi, dan episode
sekarang harus memenuhi
sekarang harus memenuhi
kriteria untuk episode
kriteria untuk episode
depresif ringan (F32.0) dan
depresif sedang (F32.1) dan

Sekurang-kurangnya 2 episode telah


berlangsung masing-masing selama
minimal 2 minggu dengan sela waktu
beberapa bulan tanpa gangguan
afektif yang bermakna
34
F33.0 GANGGUAN DEPRESIF
F33.2 EPISODE KINI BERULANG
BERAT TANPA GEJALA F33.3 EPISODE KINI BERAT
PSIKOTIK DENGAN GEJALA PSIKOTIK
Untuk diagnosis pasti: Untuk diagnosis pasti:
◦ Kriteria untuk gangguan ◦ Kriteria untuk gangguan
depresif berulang (F33.-) depresif berulang (F33.-)
harus dipenuhi, dan episode harus dipenuhi, dan episode
sekarang harus memenuhi sekarang harus memenuhi
kriteria untuk episode kriteria untuk episode
depresif ringan (F32.0) dan depresif sedang (F32.1) dan

Sekurang-kurangnya 2 episode telah


berlangsung masing-masing selama
minimal 2 minggu dengan sela waktu
beberapa bulan tanpa gangguan
afektif yang bermakna
35
F33.4 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG KINI
DALAM REMISI
◦ Kriteria untuk F33.- harus pernah dipenuhi di masa lampau, tetapi
keadaan sekarang seharusnya tidak memenuhi kriteria untuk
episode depresif dengan derajat keparahan apa pun atau gangguan
lain apapun dalam F30-F39; dan
◦ Sekurang-kurangnya 2 episode telah berlangsung masing-masing
selama minimal 2 minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna.

F33.8 EPISODE DEPRESIF LAINNYA

F33.9 EPISODE DEPRESIF YTT

36
5 F34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood
(Afektif)) Menetap

37
F34 GANGGUAN SUASANA PERASAAN
(MOOD (AFEKTIF)) MENETAP

SIKLOTIMIA DISTIMIA

GANGGUAN GANGGUAN
AFEKTIF MENETAP AFEKTIF MENETAP
LAINNYA YTT
F34.0 Siklotimia
Pedoman Diagnosis Diagnosis Banding
• Ciri esensial  ketidakstabilan o Gangguan afektif bipolar (F31,-)
menetap dari afek (suasana o Gangguan depresi berulang
perasaan), meliputi banyak (F33,-).
periode depresi ringan dan
hipomania ringan, diantaranya Tatalaksana
tidak ada yang cukup parah o Farmakoterapi
atau cukup lama untuk Mood Stabilizing Medications
memenuhi kriteria gangguan (Medikasi Penstabil Mood)
afektif bipolar (F31,-). biasanya terapi lini pertama.
• Setiap episode mood swings (lithium, asam valproate)
tidak memenuhi kriteria untuk o Psikoterapi
kategori manapun yang disebut  Terapi kognitif (Cognitive
dalam episode manik (F30,-) Behavioral Therapy)
atau episode depresi (F32,-).  Psychoeducational affective

39
F34.1 Distimia
Pedoman Diagnosis Diagnosis Banding
• Afek depresi yang sangat lama o Gangguan campuran anxietas-
yang tidak pernah atau jarang depresi (F41.2)
sekali cukup parah memenuhi o Reaksi depresi berkepanjangan
kriteria gangguan depresi
berulang ringan atau sedang (F43.21)
(F.33.0 atau F33.1). o Skizofrenia residual (F20.5)
• Pada usia dini dari masa dewasa
dan berlangsung beberapa tahun
atau untuk waktu yang tidak
terbatas.
• Jika onset pada usia lanjut,
gangguan ini merupakan
kelanjutan dari episode depresif
tersendiri (F32.) dan
berhubungan dengan masa
berkabung.
40
F34.8 Gangguan Afektif Menetap Lainnya
Pedoman Diagnosis
Kategori sisa untuk gangguan afektif menentap yang tidak cukup parah
atau tidak berlangsung cukup lama untuk memnuhi kriteria siklotimia
(F34.0) atau distimia (F34.1).

F34.9 Gangguan Afektif Menetap YTT

Tatalaksana
o Farmakologi : Antidepresan  SSRI (Fluoxentin)
o Psikoterapi
‒ Konseling bersifat supportif
‒ Terapi kognitif perilaku (Cognitive Behavioural Therapy)
‒ Problem solving
41
6 F38 Gangguan Suasana Perasaan (Mood
(Afektif)) Lainnya

42
F38 GANGGUAN SUASANA PERASAAN
(MOOD (AFEKTIF)) LAINNYA
GANGGUAN AFEKTIF
TUNGGAL LAINNYA

GANGGUAN
GANGGUAN AFEKTIF
AFEKTIF LAINNYA
BERULANG LAINNYA
YDT
F38.0 GANGGUAN AFEKTIF TUNGGAL LAINNYA
F38.00 Episode afektif campuran
• Episode afektif yang berlangsung kurang dari 2 minggu dan bersifat campuran atau
pergantian cepat (dalam beberapa jam) antara lain hipomanik, manik, dan depresif.

F38.1 EPISODE DEPRESIF LAINNYA


F38.10 Gangguan Depresif Singkat Berulang
• Episode depresif singkat yang berulang, muncul kira-kira sekali sebulan selama satu
tahun.
• Semua episode depresif masing-masing berlangsung kueang dari 2 minggu (khas 2-3
hari dengan pemulihan sempurna) tetapi memnuhi kriteria simptomatik untuk episode
depresif ringan, sedang, dan berat (F32.0, F32.1, F32.2).

• Diagnosis banding
‒ Distimia (F34.1)
‒ Episode depresif berkaitan dengan menstruasi (F38.8).

44
F38.0 GANGGUAN AFEKTIF LAINNYA YDT
• Merupakan kategori sisa untuk gangguan afektif yang tidak memenuhi kriteria
untuk kategori manapun dari F30-F38.1 tersebut diatas.

F38.1 EPISODE DEPRESIF LAINNYA


• Dipakai hanya sebagai langkah terakhir, jika tidak ada istilah lain yang dapat
digunakan.
• Termasuk  psikosis afektif YTT

45
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai