Kelompok 4 Joint Cost
Kelompok 4 Joint Cost
Kelompok 4:
Misalkan biaya bersama selama satu periode akuntansi berjumlah Rp 3.000.000. Harga jual per kg dan jumlah produk yang
diproduksi selama periode akuntansi berikut ini. Produk A setelah terpisah dari produk B memerlukan biaya tambahan
(separable cost) sebesar Rp 100 per kg. Alokasi biaya bersama dapat dilakukan seperti berikut ini :
2. Metode Satuan Fisik. Metode satuan fisik mencoba menentukan harga pokok produk bersama sesuai dengan manfaat
yang ditentukan oleh masing-masing produk akhir. Dalam metode ini biaya dialokasikan kepada produk atas dasar
koefisien fisik yaitu kuantitas bahan baku yang terdapat dalam masing-masing produk. Untuk menggambarkan pemakaian
metode ini, misalkan 10.000 barrels minyak mentah (crude oil) diolah dalam proses penyulingan (refinery). Hasil produksi
pengolahan tersebut setelah dikurangi dengan kerugian sebanyak 200 barrels (akibat susut atau hilang dalam proses).
Misalkan selama pengolahan 10.000 barells minyak mentah tersebut, harga pokok bahan baku yang dipakai berjumlah Rp 15.000.000.
Alokasi harga pokok bahan baku tampak dalam gambar berikut ini:
3. Metode Rata-Rata Biaya per Satuan. Metode ini hanya dapat digunakan bila produk bersama yang dihasilkan diukur dalam satuan
yang sama. Pada umumnya metode ini digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan beberapa macam produk yang sama dari satu
proses bersama tetapi mutunya berlainan.
Contoh 1:
Perusahaan penggergajian kayu menghasilkan berbagai macam mutu kayu. Data kegiatan perusahaan selama satu periode akuntansi
adalag sebagai berikut:
a. Jumlah produksi 762.000 meter3
b. Biaya bersama Rp 22.860.000
c. Rata-rata biaya per 1000 meter3 = Rp 30.000 (Rp 22.860.000 : 762)
Rata-rata biaya per 1.000 meter3 digunakan untuk menghitung harga pokok berbagai macam kayu yang mempunyai mutu yang
berbeda-beda sesuai dengan proporsi kuantitasnya masing-masing disajikan dalam gambar berikut ini:
4. Metode Rata-rata Tertimbang. Jika dalam metode rata-rata biaya per satuan dasar yang
dipakai dalam mengalokasikan biaya bersama adalah kuantitas produksi, maka dalam
metode rata-rata tertimbang kuantitas produksi ini dikalikan dulu dengan angka penimbang
dan hasil kalinya baru dipakai sebagai dasar alokasi.
Contoh 1:
Biaya bersama yang dikeluarkan selama satu periode akuntansi berjumlah Rp 64.500.000.
Jumlah produk yang dihasilkan dan angka penimbang tiap produk disajikan dalam gambar
berikut ini