INFORMED CHOICE
CHOICE
&
& INFORMED
INFORMED
CONSENT
CONSENT
Disusun oleh:
1. Risma Anggriani Mustika P07124219028
2. Nimas Wahyu Timur P07124219029
3. Merida Safa Pervia P07124219030
4. Yosevita Ramadhani Santikaputri P07124219031
5. Tiara Ayu Eka Pertiwi P07124219032
6. Dyah Ayu Rahmawati P07124219034
7. Windie Aprilia P07124219036
8. Amaly Salsabila P07124219037
9. Inas Nafi’ah P07124219038
10. Rizka Anggun Rahmaputri P07124219039
11. Lailya Nur Istiqomah P07124219040
12. Estu Nur Hidayah P07124219041
A. Informed
Choice
yaitu membuat pilihan setelah mendapat penjelasan tentang
alternatif asuhan yang akan dialaminya.
Prinsip Informed Choice
Beberapa jenis pelayanan kebidanan yang dapat dipilih oleh klien yaitu:
Percepatan
Diet selama proses Mobilisasi selama Pemakaian obat
persalinan /
persalinan proses persalinan penghilang sakit
augmentasi
Contoh Informed Choice Dalam Pelayanan Kebidanan
Lanjutan…
Beberapa jenis pelayanan kebidanan yang dapat dipilih oleh klien yaitu:
Metode
Pemecahan ketuban Posisi ketika
pengurangan rasa Episiotomi
secara rutin melahirkan
sakit
Pemeriksaan
Keterlibatan suami Pilihan pemakaian
laboratorium dan
waktu bersalin alat kontrasepsi
screening antenatal
Perbedaan Informed Choice dan Informed Consent
Expressed Consent
Implied Consent
Persetujuan tindakan medik yang
Persetujuan yang dianggap telah
diberikan secara explisit baik
diberikan walaupun tanpa
secara lisan maupun tertulis.
pernyataan resmi yaitu pada
Sekalipun bentuk persetujuan
keadaan emergency yang
secara tersirat dapat dibenarkan
mengancam jiwa pasien, tindakan
namun akan lebih baik bila
penyelamatan kehidupan tidak
persetujuan klien dinyatakan dalam
memerlukan persetujuan tindakan
bentuk tertulis karena hal ini dapat
medik
menjadi bukti yang lebih kuat di
masa mendatang bila dibutuhkan
Fungsi Informed Consent
Kesukarelaan
Keterbukaan Kompetensi (tanpa paksaan
informasi yang pasien dalam atau tekanan)
cukup diberikan memberikan dalam
oleh dokter persetujuan memberikan
persetujuan
Dimensi Informed Consent
Dimensi Hukum :
Menurut Culver and Gert ada 4 (empat) komponen yang harus dipahami
pada suatu consent atau persetujuan:
Formulir Informed Consent merupakan suatu perjanjian pelaksanaan tindakan medik
antara tenaga kesehatan dengan pasien atau keluarganya yang dapat dijadikan alat bukti
yang sah apabila terjadi perselisihan antara pihak rumah sakit dengan pasien atau
keluarganya. Formulir harus sudah sesuai dengan syarat-syarat sahnya perjanjian karena
dalam Informed Consent sudah tercantum pihak-pihak yang melakukan perjanjian,
tentang kecakapan pihak pasien dan pelayanan tindakan medik. Isi Informed Consent
meliputi: