Anda di halaman 1dari 16

KAYU MANIS

Cinnamomum burmani (Ness & T.


Nees) Blume

NAMA DAERAH
Sumatera : holim, modang siak-siak (batak), kanigar, madang
kulit manih (Minang);
Jawa : huru mentek, kiamis (Sunda), kanyengar (Kangean);
Nusatenggara : kesingaar, cingar (Bali), onte (Sasak), kaninggu
(Sumba), puundinga (Flores).
SUMBER : MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/187/2017
TENTANG FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Kayu manis
Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Laurales

Suku : Lauraceae

Marga : Cinnamomum
Jenis : Cinnamomum burmani
(Ness & T. Nees) Blume
SUMBER : MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/187/2017
TENTANG FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Kandungan Kayu Manis

Alkaloid Flavonoid Tannin Minyak Atsiri

https://media.neliti.com/
Kandungan Kayu Manis
MINYAK ATSIRI

Kamfer Safrol Eugenol Sinamilasetat Sinamaldehid Terpen

Terpen Ineol Sitral Sitronelal Polifenol Benzaldehidhe

https://media.neliti.com/
INFORMASI PEMAKAIAN
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
kulit batang
MANFAAT
Kencing Manis
LARANGAN
Demam yang tidak jelas penyebabnya, kehamilan, tukak
lambung dan usus dua belas jari, alergi.
PERINGATAN
Hati-hati pada gangguan hati dan jantung
EFEK SAMPING
dapat meningkatkan perdarahan bila dikombinasi dengan obat
pengencer darah. Alergi pada kulit dan mulut.
INTERAKSI
meningkatkan resiko perdarahan dengan obat-obat pengencer
darah, meningkatkan efek obat kencing manis yang lain. Sinergi
dengan obat jantung, herba ginko biloba, cengkeh, ephedra
SUMBER : MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/187/2017
TENTANG FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA
INFORMASI PEMAKAIAN

INTERAKSI
meningkatkan resiko perdarahan dengan obat-obat
pengencer darah, meningkatkan efek obat kencing manis
yang lain. Sinergi dengan obat jantung, herba ginko biloba,
cengkeh, ephedra
Dosis
2 x 2 g/hari

Cara pembuatan/penggunaan
bahan dihaluskan menjadi serbuk, diseduh dengan 1 cangkir
air mendidih, diamkan, saring, diminum selagi hangat

SUMBER : MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


HK.01.07/MENKES/187/2017
TENTANG FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Produk yang terdaftar Bpom

http://cekbpom.pom.go.id/
Produk yang terdaftar Bpom
HERBANA KAYU MANIS
Keterangan Herbana Kayu Manis
Golongan: Obat Tradisional
Kelas Terapi: Suplemen & Terapi Tambahan; Jamu; Herbal
Kandungan: Ekstrak kayu manis
Bentuk: Kapsul
Satuan Penjualan: Botol
Kemasan: Box, Botol @ 30, 60 dan 100 kapsul
Farmasi: PT Deltomed Laboratories
Dosis & Cara Penggunaan
Dosis pemberian: 1 kapsul, diminum 2
kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius,
ditempat yang kering
serta terhindar dari sinar matahari langsung.
https://herbana.id/
Kesesuaian penandaan
01 Logo jamu

02 Nama dan alamat produsen

03 Nomor pendaftaran

04 kode produksi/ Bets

05 Tanggal Kedaluwarsa.

06 Netto

07 Komposisi

08 Peringatan/Perhatian

09 Cara Penyimpanan

10 Kegunaan dan cara penggunaan dalam Bahasa


Indonesia

https://www.pom.go.id/
Dosis Komposisi

Logo Nama Produk

Khasiat
Perhatian
Penyimpanan
Nomer registrasi
dan Barcode Produsen
Cek Produk BPOM

https://cekbpom.pom.go.id/index.php/home/produk/vpmffmag0jqa4e4arkp1m2gcm2/10/row/10/page/2/order/4/DESC/search/1/herbana
Hasil riset pengembangan obat
Hasil riset
Sejumlah penelitian tentang pemanfaatan kayu manis khususnya jenis Cinnamomum burmannii Blume
menunjukkan adanya aktifitas antidiabetes yang berbeda-beda. Diantaranya penelitian Tjahjani dkk (2014)
membuktikan pemberian ekstrak etanol kayu manis dosis 20,8 mg kepada mencit mampu menurunkan
glukosa darah.
Ekstrak kayu manis dosis 20,8 mg sama efektifnya dengan glibenklamid dalam menurunkan glukosa darah.
Begitupula Alusinsing dkk (2014) juga membuktikan terjadinya penurunan kadar gula darah pada mencit
setelah diberi ekstrak etanol kulit kayu manis. Penelitian Kusumaningtyas dkk (2014) dengan memberikan
seduhan bubuk kayu manis pada dosis 0,73 mg/g bb mampu memperbaiki struktur pankreas
mencit jantan strain Balb-C setelah dipapar dengan aloksan.
Selain pada kulit batang, aktifitas antidiabetes juga didapatkan dari ekstrak daun kayu manis. Penelitian
Kondoy dkk (2013) menemukan bahwa ekstrak etanol daun kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah
pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi sukrosa. Meskipun belum ada bukti yang pasti, namun
diduga kuat sejumlah senyawa bioaktif yang memiliki aktifitas antidiabetes pada C.burmannii diantaranya
Methylhidroxy Calcone Polymer (MHCP) (Dougua et al, 2007), sinamaldehid (Ngadiwiyana dkk, 2011),
polimer procyanidin type-A polymers (Medagama, 2015). Sedangkan senyawa lain seperti asam sinamat,
sinamid, alkohol sinamat, eugenol dan 2-metoksi sinamaldehid menunjukkan aktifitas yang kecil atau
tidak ada (Medagama, 2015)
Hasil riset
Hasil riset

Pada penelitian menggunakan 15 ekor hewan uji tikus putih jantan dengan bobot berat badan berkisar
100-200 g. Pemberian oral ekstrak etanol kulit batang kayu manis dengan dosis 1,26 g/kgBB, 2,52 g/kgBB,
5,04 g/kgBB dan sebagai pembanding Glibenklamid dosis 0,63mg/kgBB (obat hipoglikemik oral).
Pengukuran rata-rata kadar gula darah dilakukan sebanyak 6 kali yaitu kadar gula darah puasa (T0) dan
sesudah induksi sukrosa (T1), serta kadar gula darah pada menit ke 15 (T2), 30 (T3), 60 (T4), 90 (T5) menit
setelah induksi ekstrak kayu manis. Hasil pengukuran rata-rata kadar gula darah.
Hasil rata-rata pengukuran kadar gula darah pada hewan uji menunjukan bahwa pemberian ektsrak
etanol kulit batang kayu manis memberikan efek penurunan kadar gula darah pada hewan. Pemberian
ekstrak etanol kulit batang kayu manis memberikan persentasi penurunan yang berbeda nyata dengan
efek penurunan glibenklamid sebagai obat hipoglikemik oral. Jadi Glibenklamid dan ekstrak etanol kulit
batang kayu manis memiliki aktifitas dalam menurunkan kadar gula darah yang signifikan pada hewan uji.
Daftar Pustaka
https://cekbpom.pom.go.id/index.php/home/produk/vpmffmag0jqa4e4arkp1m2gcm2/10/row/10/page/2/order/4/DESC/search/1/herbana

Anda mungkin juga menyukai