Anda di halaman 1dari 17

Tanaman Obat untuk Penyakit Degeneratif

(Hipertensi)

Kelompok 5
Claris Fransiskan Bulu Kian 188114052
Maria Agatha Febriani 188114053
Vera Yulita Purnamasari 188114077
Latar Belakang
Pengobatan menggunakan
Hipertensi di Indonesia
tanaman obat menjadi
mencapai 15 juta orang

02 04
alternatif pengobatan

01 Penyebab kematian
03 Tanaman yang dapat
urutan ke-3 didunia menurunkan hipertensi
seperti seledri,
mentimun, rosella, kunyit,
mengkudu
Hipertensi
Hipertensi Komplikasi
Stroke, jantung koroner,
adalah? hipertrofi ventrikel kiri,
Meningkatnya tekanan infark miokardium, gagal
darah (Sistolik >140 mmHg, ginjal, ensefalopati, dan
Diastolik >90 mmHg) kerusakan pada kornea
mata

Gejala
Hipertensi Faktor Resiko
Sakit kepala, rasa berat Kebiasaan merokok,
ditengkuk, vertigo, jantung kurangnya aktivitas
berdebar-debar, mudah fisik, pola makan yang
lelah, penglihatan kabur, tidak sehat, obesitas
dan telinga berdenging dan stres
(Saputra dan Fitria, 2016).
Deskripsi Tanaman
1. Seledri (Apium graveolens L.)
Bagian yang digunakan : Herba
Terna tumbuh tegak, tinggi sekitar 50 cm dengan
bau aromatik yang khas. Batang persegi, beralur,
beruas, tidak berambut, bercabang banyak,
berwarna hijau. Daun majemuk menyirip ganjil
dengan anak daun 3-7 helai. Anak daun bertangkai
1-2,7 cm, helaian daun tipis dan rapuh, pangkal dan
daun runcing, tepi beringgit, panjang 2-7,5 cm, lebar
2-5 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau
keputihan.

Kandungan kimia : Kontraindikasi :


Flavonoid, saponin, tannin, minyak Gangguan ginjal akut, infeksi ginjal, dan kehamilan,
atsiri, apiin, apigenin, kolin, lipase, alergi
asparagin, zat pahit, vitamin (A,B,C).
(Kemenkes, 2016).
2. Mentimun (Cucumis sativus Linn.)

Bagian yang digunakan : Buah


Bagian yang digunakan adalah buah. Mentimun
termasuk dalam famili Cucurbitaceae (tanaman
labu-labuan). Termasuk buah sejati tunggal,
berkedudukan menggantung, bentuk bulat,
lonjong atau memanjang, berwarna hijau pucat
hingga hijau gelap. daging bagian dalam berwarna
putih hingga kekuningan.

Kandungan kimia : alkaloid, fenolik, terpenoid,


Kalium, flavonoid,
saponin

(Ahmad dan Nurdin, 2019).


3. Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)
Bagian yang digunakan : Bunga
Tangkai bunga keluar dari ketiak daun. Bunga tunggal,
kelopak bunga bentuk lanset, berdaging tebal,
berwarna merah tua.

Kontraindikasi :
Pada anak,

Peringatan :
Gastritis erosif berdasarkan laporan kasus, karena
bersifat sangat asam.
Kandungan Kimia :
Antosianin, vitamin C, dan B, kalsium, beta karoten
serta asam amino esensial
(Kemenkes, 2016).
4. Curcuma domestica Val. atau C.longa Linn. (Kunyit)
Bagian yang digunakan : Rimpang
Rimpang berwarna kuning jingga, kuning jingga
kemerahan sampai kuning jingga kecoklatan (Kemenkes,
2016). Bau khas aromatik, rasa agak pahit, agak pedas
lama kelamaan menimbulkan rasa tebal (BPOM, 2011).

Kontraindikasi :
Pasien yang mengalami obstruksi saluran empedu, batu
empedu, hiperasiditas lambung, tukak lambung, pasien
hipersensitif (BPOM, 2011).

Kandungan kimia :
Kurkuminoid yaitu campuran dari kurkumin
(diferuloilmetan), monodeksmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin, fenol, minyak atsiri, dll (Kemenkes,
2016).
5. Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.)
Bagian yang digunakan : Buah
Buah bonggol, permukaan tidak teratur, berdaging panjang
5-10 cm, hijau kekuningan. Biji keras, segitiga, coklat
kemerahan. Simplisia berupa irisan buah, warna coklat, bau
khas, rasa sedikit pahit, dengan ketebalan ± 1 cm, diameter
3-5 cm, dengan tonjolan-tonjolan biji.

Kontraindikasi :
Kehamilan, laktasi, anak, hiperkalemia, alergi

Kandungan kimia :
Alkaloid, steroid, alisarin, lisin, sodium, asam kaprilat,
arginin, prokseronin, antrakuinin, fenilalanin, magnesium,
terpenoid, dll.

(Kemenkes, 2016).
PEMBAHASAN
01
Apigenin sebagai beta blocker,
vasorelaktor

Mekanisme Tanaman Obat


/vasodilator

02
Menurunkan Hipertensi Apiin dan Manitol sebagai
diuretik

03
Potasium (Kalium) meningkatkan

1. Mekanisme Seledri
cairan intraseluler dan menarik
cairan ekstraseluler

(Apium graveolens L.)


04
(Saputra dan Fitria, 2016).
3-n-butylphthalide merelaksasi
dan melemaskan otot-otot
pembuluh darah

(Pusparini, 2015).
2. Mekanisme Mentimun
(Cucumis sativus Linn.)
Menyebabkan vasodilatasi

KALIUM Menghindari terjadinya retensi


natrium

MAGNESIUM Pembloker saluran kalsium

(Ahmad dan Nurdin, 2019).


3. Mekanisme Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)
Menjaga dinding arteri agar tetap elastis
dan lentur
Kalsium

Menstimulasi atau mengaktivasi


endothelium derived relaxing factor
(EDRF) sehingga menyebabkan
Flavonoid vasodilatasi dan berguna untuk
menghambat ACE

Mempertahankan fungsi endotel


Antosianin melalui peningkatan Nitric Oxide
Synthase (NOS)

(Yusni dan Meutia, 2020).


4. Mekanisme Curcuma domestica Val.
atau C. longa Linn. (Kunyit)

Kalium Kalium
Menyeimbangkan
Menghambat elektrolit dan
pelepasan renin cairan serta
angiotensin berperan sebagai
vasodilator

(Anisha dkk, 2019).


5. Mekanisme Mengkudu (Morinda
citrifolia Linn.)
Scopoletin
Menormalkan tekanan
darah dengan adanya
efek spasmolitik
Menurunkan
tahanan atau
resistensi perifer

(Safitri dan Ismawati, 2018).


—KESIMPULAN

Hipertensi adalah kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah


arteri yang persisten, dimana pada tekanan sistolik pada umumnya >140
mmHg atau diastolik >90 mmHg. Beberapa tanaman di Indonesia telah
diketahui dan diuji memiliki kandungan zat aktif yang dapat menurunkan
gejala dari hipertensi. Beberapa contoh tanaman tersebut antara lain :
seledri yang mengandung senyawa apigenin, apiin, kalium, 3-n-butilphtalide;
mentimun yang mengandung senyawa kalium dan magnesium; bunga
rosella yang mengandung kalsium dan flavonoid; kunyit yang mengandung
kalium, serta mengkudu yang mengandung scopoletin.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Z. F., & Nurdin, S. S. I., 2019. Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus
Linn) Pada Penderita Hipertensi Wanita Usia Produktif. Journal Syifa
Sciences and Clinical Research, 1(2), 80-87.
Anisha, R. N., Priwahyuni, Y., & Erianti, S., 2019. Penurunan Tekanan Darah melalui
Sari Kunyit pada Seseorang yang Mengalami Prehipertensi. Jurnal Ners
Indonesia, 9(2), 129-135.
Antika, I. D., Mayasari, D., 2016. Efektivitas Mentimun (Cucumis sativus L) dan Daun
Seledri (Apium graveolens L) Sebagai Terapi Non-Farmakologi Pada
Hipertensi. Jurnal Majority, 5(5), 119-123.
Apriliyanti, D., Tambunan, L. N., 2018. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga
Rosella Terhadap Penurunan Kadar Tekanan Darah pada Penderita
Hipertensi di Puskesmas Pahandut Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 9(2), 269-276.
BPOM RI., 2011. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta, Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2016. Formularium Obat Herbal Asli
Indonesia, Jakarta, Kemenkes.
Pusparini, A. D., 2015. Pengaruh Kandungan Seledri (Apium graveolens L.)
terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal
Agromedicine, 2(3), 290-295.
Safitri, A. R., Ismawati, R., 2018. Efektifitas Teh Buah Mengkudu Dalam
Menurunkan Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi (Studi di UPTD.
Griya Werdha Kota Surabaya Tahun 2018). Amerta Nutrition, 2(2), 163-171.
Saputra, O., Fitria, T., 2016. Khasiat Daun Seledri (Apium graveolens) Terhadap
Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia. Jurnal Majority, 5(2),
120-125.
Yusni, Y., Meutia, F., 2020. Action Mechanism of Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
Used to Treat Metabolic Syndrome in Elderly Women. Evidence-Based
Complementary and Alternative Medicine, 2(1), 1-6.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai