Dikerjakan oleh:
Phaeno Science Center, Guangzhou Opera House, Riverside Museum, Heydar Aliyef Center,
Wolfsburg, Jerman (2005) Guangzhou, China (2003- Glasgow, Skotlandia Baku, Azerbaijan (2007-
2010) (2004-2011) 2013)
• “Saya tidak berpikir bahwa arsitektur hanya tentang tempat tinggal, hanya tentang
penutup yang sangat sederhana. Ia harus bisa menggairahkan Anda,
menenangkan Anda, membuat Anda berpikir.”
• “Bangunan harus memiliki pengaruh terhadap kehidupan jalan (street life) dan
harus dapat menarik orang-orang kesana.”
• “Ide saya berasal dari pengamatan: site, alam, orang yang bergerak di kota dan ide
selalu datang dari sumber yang sama, penciptaan berubah sesuai dengan fokus,
teknik, dan proyek.”
Metode
Strategi desain Zaha Hadid dapat meliputi 6 proses daintaranya:
1. Personal investigation and the journey, merupakan riset yang pertama dilakukan oleh
Hadid di lokasi proyek terkait alam, lingkungan, fungsi, politik dan sejarah sosial kota.
2. Form notion, adalah gagasan bentuk yang muncul di benaknya seiring dengan riset dan
identifikasi masalah pad site. Zaha Hadid memiliki berbagai inspirasi ketika melakukan
proses form notion diantaranya:
•Site, meliputi topografi; skyline; neighborhood; sirkulasi; orientasi; sejarah; dan
lainnnya.
•Peristiwa alam dan fenomenologis, meiputi topography contours; bukit; sedimentologi;
makhluk laut; organisme hidup; dan bencana alam seperti gempa bumi; badai, dan
lainnya.
•Seni
•Arsitektur
•Computating Program. Zaha Hadid menggunakan program parametrik secara intensif
dalam merancang bentuk karena program ini memberikan kebebasan kepada arsitek
dalam menciptakan bentuk karena dengan mudahnya membuat bentuk menjadi curvy
dan organik sehingga menghasilkan banyak alternatif untuk satu proyek.
Metode
3. Applying Zaha Hadid Techniques of Design. Setelah mendapatkan ide bentuk, Hadid
mulai menerapkan beberapa teknik pada bentuk itu dan memanipulasinya ke sesuatu
yang baru dan tidak terbentuk sebelumnya.
Metode
4. Circulation Movement, Function, and Natural Lighting. Hadid mempelajari pergerakan
sirkulasi seolah-olah dia bergerak sendiri di dalam gedung. Dia mencoba melakukan
setiap bagian secara detail dengan membiarkan dirinya sendiri membayangkan bergerak
melintasi ruang, mengistirahatkan tubuhnya dan mengamati setiap sudut dalam gedung.
5. Embedding Form with the Context adalah upaya untuk memasukkan objek ke dalam
konteks dengan seluruh rangkaian hubungan yang diartikulasikan, mencoba menarik fitur
dari konteks sehingga pada akhirnya ada rasa “embedded-ness” (keterikatan), dan “fit-
ness” ke dalam konteks.
6. Interior Design and Other Supplements adalah tahapan yang juga mempengaruhi bentuk
karena Hadid dalam banyak desainnya berusaha menjadikan ruang interior berlanjut ke
bentuk eksterior (continuity) yang menciptakan kontinuitas dan transparansi antara
dalam dan luar.
Metode
Heydar Aliyef Center
Zaha Hadid ditunjuk sebagai arsitek desain dari Heydar Aliyev Center setelah
mengikuti kompetisi pada tahun 2007. Heydar Aliyev Center dirancang untuk
menjadi bangunan utama untuk program budaya bangsa, bercita-cita untuk
mengekspresikan kepekaan budaya Azeri dan optimisme bangsa yang melihat ke
masa depan. Bangunan ini terdiri dari museum, converence hall, auditorium dan
perpustakaan.
Heydar Aliyef Center
Konsep Utama
Desain utamanya untuk membangun desain yang kontinu antara bangunan dan
dan site untuk membentuk lansekap yang menyatukan dan memberikan ruang
yang menyatu antara interior dan eksterior sehingga menyenangkan bagi
pengunjung. Arsitektur bangunan memiliki bentuk massa yang fluidity sehingga
mengaburkan batas antara bangunan dan lansekap kota.
Heydar Aliyef Center
Wall Extension
Dalam beberapa proyeknya, Hadid memperluas dinding bangunan untuk
membentuk trotoar pada site seperti pada Heydar Aliyef Center, dinding
bergelombang dilipat untuk memenuhi tanah membentuk trotoar di sekitarnya.
Hal ini dilakukan sedemikian rupa memberi kesan berafiliasi dengan asal bangunan
yaitu bumi.
Heydar Aliyef Center
Fluidity and Seamlessness
Merupakan teknik yang mudah dikenali pada proyek Zaha Hadid. Pada Heydar
Aliyev Center teknik ini terlihat dari kulit bangunan (building envelope) yang
membentuk bidang yang meliuk-liuk yang continue melingkupi seluruh bangunan
tanpa fragmen-fragmen yang membentuknya. Zaha Hadid memang menyukai
desain yang menghindari sudut tajam dan dan bersiku. Bentuk fluidity ini mampu
mengarahkan pengujung untuk berjalan kaki tanpa sadar dan terus berjalan
menikmati lengkungan-lengkungan bangunan dan seperti mencari tahu “ada apa
lagi ya disana?”
Heydar Aliyef Center
Topographying the Project
Dalam proyek ini, beberapa garis eksterior yang dominan dari elevasi tercermin
pada setengah bagian dari garis batas yang menyusun denah. Massa bangunan
dibuat bertingkat-tingkat menyesuaikan bentuk sitenya.
Biografi Ben van Berkel
• Ben van Berkel adalah seorang arsitek Belanda; pendiri dan arsitek utama dari
praktek arsitektur UNStudio.
• Lahir pada 25 Januari 1957 (usia 64 tahun), Utrecht, Belanda
• Ben van Berkel belajar arsitektur di Rietveld Academy di Amsterdam, dan di
Asosiasi Arsitektur di London, menerima AA Diploma dengan Honours pada
tahun 1987.
• Pada tahun 1988 ia dan istrinya, Caroline Bos mendirikan sebuah studio
arsitektur di Amsterdam bernama Van Berkel & Bos Architectuurbureau. Pada
tahun 1998 van Berkel dan Bos meluncurkan kembali studio mereka sebagai
UNStudio, yang merupakan singkatan dari "United Network".
• Menghasilkan bebrapa karya terkenal seperti Jembatan Erasmus di Rotterdam;
Rumah Moebius di Belanda; Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman;
Stasiun Pusat Arnhem; Universitas Arsitektur dan Desain Singapura; Raffles City
di Hangzhou dan masih banyak lainnya.
Museum Mercedes-Benz
Museum Mercedes-Benz adalah landmark budaya yang menyatukan masa lalu,
masa kini, dan masa depan dari mobil legendaris. Terletak di samping pabrik
Mercedes-Benz di Stuttgart-Untertürkheim, bangunan ini berdiri seperti pintu
gerbang baru ke kota.
Museum Mercedes-Benz
Void
Area pameran disusun di sekitar atrium segitiga
pusat yang naik sebagai inti terbuka melalui
gedung. Kehampaan yang mengesankan ini
membingkai bagian dalam bangunan dan
menawarkan perspektif interior yang berubah
saat pengunjung menelusuri pameran.
Ruang pameran yang terbuka dan tertutup
dihubungkan oleh rute spiral yang berpotongan.
Perutean ini memungkinkan pengunjung untuk
melihat pameran dari dekat dan jauh, serta dari
atas, saat turun ke ruang galeri.
Jika terjadi kebakaran, asap dikeluarkan dari
gedung melalui sistem eliminasi asap 'tornado'
baru yang dikembangkan khusus untuk
museum. Asap disedot dari ruang galeri terbuka
ke dalam kehampaan dan kemudian dilepaskan
melalui 144 saluran udara di bagian atas atrium.
Museum Mercedes-Benz
Void
Jika terjadi kebakaran, asap dikeluarkan dari
gedung melalui sistem eliminasi asap 'tornado'
baru yang dikembangkan khusus untuk
museum. Asap disedot dari ruang galeri terbuka
ke dalam kehampaan dan kemudian dilepaskan
melalui 144 saluran udara di bagian atas atrium.
Museum Mercedes-Benz
Twist
Twist membentuk elemen transformatif
yang mencolok di seluruh bangunan.
Sebagai struktur penahan beban utama,
the twist mendukung tingkat pameran
yang mencakup lebih dari 100 kaki tanpa
kolom perantara.
Permukaan atas setiap lilitan menjadi
jalur sirkulasi yang bertransisi mulus
antara dataran tinggi galeri yang
membingungkan.