Anda di halaman 1dari 4

ARSITEKTUR TERKENAL DUNIA Alvar Aalto Membuat konsep desain yang sesuai dengan bentuk tubuh manusia.

Arne Jacobsen Desain furniturenya kebanyakan terbuat dari plywood yang dibentuk menjadi sebuah bentukan organik. Bauhaus Pengaruh desain dari Bauhaus masih bisakita rasakan saat ini. terkenal dengan sekolah desain era modernnya. Charles Eames revolusioner dengan karya furniture yang bisa kita lihat seperti hari ini. Ettore Sotsass Desainer furniture terkenal dari Italia Eileen Gray Seorang Arsitek inspirasional dari Irlandia Eero Saarinen mempercayai bahwa desain adalah satu kesatuan tubuh manusia. Gerrit Rietveld Terkenal dengan Desain Kursi Merah/Birunya. Le Corbusier mendesain furniture untuk menciptakan gaya baru dalam dunia arsitektur, terkenal dengan desain kursi chaise longue nya. Mies van der Rohe adalah seorang arsitek yang sangat berpengaruh terhadap dunia desain furniture. Marcel Breuer terkenal dengan karyanya tubular steel chairs. Mario Bellini Seperti kebanyakan arsitek Italia, range aktifitasnya dari mulai arsitektur dan urban planning sampai pada produk dan furniture desain. Michelle De Lucch membuat sebuah eksperimental project dengan berorientasi pada produksi kerajinan yang berskala kecil. Memphis Group sebuah join manufaktur yang memproduksi desain furniture dari beberapa desainer. Phillipe Starck Pablo Pardo Interpretasi dari pencahayaan dalam berbagai bentuk desain furniture. Richard Sapper Seorang Industrial desainer dari Jerman. Juga seorang penerima penghargaan industrial desain Compasso dOro pada tahun 1959. Shiro Kuramata seorang desainer jepang yang terkenal pada abad 20 dengan penggunaan material industri seperti wire steel mesh, dan lucite untuk menciptakan interior dan furniture.

Ted Boerner Vico Magistretti adalah seorang industrial desainer dari italia, terkenal sebagai arsitek sekaligus sebagai desainer furniture

ARSITEKTUR TERKENAL INDONESIA

7. Hendra Hadiprana (1929- ) Arsitek satu ini karyanya berada di Hong-Kong: Ramayana Galleries Hotel Hilton dan Bank Niaga Indonesia. Bersekolah di Akademie Minerva Afdeling Architektuur, Groningen, Negeri Belanda, arsitek satu ini kemudian mendirikan Hendra Hadiprana Architech and Interior Design. Pada awalnya bergerak di bidang desain interior rumah kemudian merambah ke desain bangunan. Pada masa itu bank-bank asing selalu menyerahkan desain arsitekturnya kepada kantor konsultan ini. Selain itu karyanya juga meliputi hotel-hotel di Indonesia, klienya termasuk keluarga dekat Soeharto. Karya paling barunya yang bisa dilihat adalah Gedung Universitas Bina Nusantara dan Bandara di Kalimantan Timur. 6. Han Awal (1930- ) Karya arsitek satu ini yang paling terkenal adalah Gedung Museum Arsip Nasional (pemugaran), Kampus Universitas Katolik Atma Jaya di Semanggi dan gedung sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru, Jakarta. Arsitek ini mengenyam pendidikan arsitek di Technische Hoogeschool di Delft, Belanda dan kemudian Technische Universitat, Berlin Barat, dan lulus tahun 1960. Ia kemudian dikenal sebagai arsitek pemugaran (konservationis) bangunanbangunan tua, karya pemugarannya meliputi Gereja Katedral Jakarta, Gedung Arsip, Gedung Bank Indonesia Jakarta Kota dan Gereja Immanuel. Untuk sumbangannya di bidang budaya ini ia mendapatkan penghargaan rofesor AA Teeuw, guru besar kajian budaya Indonesia di Universitas Leiden, Belanda. Penghargaa itu diberikan dua tahun sekali sejak 1992 kepada warga Indonesia atau Belanda yang dinilai berjasa meningkatkan hubungan kebudayaan kedua negara 5. Soejodi Wirjoatmodjo (1928-1981) Tahukah Anda siapa arsitek dari gedung MPR/DPR yang sangat ikonik itu? Soejodi Wirjoatmodjo merupakan seorang arsitek berbakat yang memenangkan sayembara untuk desain gedung MPR/DPR tersebut (dahulu gedung Conefo (Conference of the New Emerging Forces)). Ia merupakan arsitek lulusan ITB dan mengenyam pendidikan arsitek melalui beasiswa di Perancis di Ecole Superieure National des Beaux Arts, Paris dan Hoogeschool, Delft, Belanda. Karya-karyanya antara lain Gedung Sekretariat ASEAN, Gedung Kedubes Prancis di Jakarta, Gedung Konsulat Indonesia di Beograd, Gedung KBRI di Kuala Lumpur, dan Stasiun PLTA di Karang Kates, Jawa Timur. Selain itu, Soejoedi turut merancang masterplan tata kota Kotamadya Pontianak, Kalbar, masterplan daerah pariwisata Nusa Dua, Bali, dan masterplan pengembangan pariwisata Jawa Tengah. Warisannya adalah membawa bentuk arsitektur non-tradisional sebagai

inspirasi arsitek-arsitek muda, rancangannya memberikan ruang interaksi sosial tanpa mengorbankan lingkungan sekitar. 4. Ir. Ciputra (1931- ) Arsitek satu ini dikenal bukan karena karya-karyanya tapi karena kesuksesan usahanya, pandangan hidupnya dan sumbangannya untuk kemajuan kewirausahaan Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan arsiteknya tahun 1960 di ITB. Pada tahun-tahun berikutnya ia kemudian bekerja di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Disana karirnya melesat sampai usia 65 tahun ia masih bekerja sebagai direksi. Dari bekerja di Jaya Group ini ia menelorkan inovasi-inovasinya melalui kawasan Ancol. Jiwa pengusahanya mulai bersinar ketika ia membentuk usaha bersama Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad mendirikan Metropolitan Group yang menghasilkan dua kawasan perumahan paling ikonik di Indonesia yaitu Pondok Indah dan Bumi Serpong Damai. Iapun mendirikan perusahaanya sendiri di bawah naungan Ciputra Group dan menghasilkan berbagai macam proyek properti lainnya. Saat krisis moneter melanda Indonesia sekitar tahun 1997 grup usahanya terlilit utang dan mengalami kemunduran namun saat ini telah bangkit dan kembali melakukan usaha di Indonesia dan luar negeri. Saat ini kegiatan utamanya adalah melakukan pendidikan kewirausahaan, ia mendirikan sekolah dan Universitas Ciputra untuk memempersiapkan lulusannya menjadi pengusaha. Kiprah Ciputra diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memberikan dua rekor kepadanya, yakni sebagai entrepreneur peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan entrepreneurship kepada dosen terbanyak 3. Achmad Noeman (1926- ) Achmad Noeman terkenal sebagai Maestro Arsitektur Masjid Indonesia. Sudah banyak karyanya seperti Masjid Salman ITB, Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki, Masjid at-Tin Jakarta, Masjid Islamic Center Jakarta, Masjid Soeharto di Bosnia dan Masjid Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan. Namun karyanya yang melambungkan namanya adalah Masjid Salman di ITB, masjid ini berdiri gagah tanpa kubahnya. Dalam merancang masjid ia berprinsip bahwa barisan shalat tidak boleh terpotong sehingga dalam desain masjidnya tidak ada kolom di dalam bangunan masjid. Ia merupakan salah satu pendiri IAI (Ikatan Arsitek Indonesia). 2. Fredrich S Silaban (1912-1984) Fredrich S Silaban, karya-karyanya menghiasi ibukota Jakarta. Siapa yang tidak kenal Monumen Nasional, Gelora Senayan dan tentunya yang paling membangakan adalah Masjid Istiqlal. Bangunan masjid terbesar di Asia Tenggara itu dirancang olehnya melalui sebuah sayembara dan karyanya itu menjadi monumen toleransi di Indonesia. Mengapa? Karena Masjid terbesar di Indonesia dirancang oleh seorang Kristen. Ia menyelesaikan pendidikan formal di H.I.S. Narumonda, Tapanuli tahun 1927, Koningen Wilhelmina School (K.W.S.) di Jakarta pada tahun 1931, dan Academic van Bouwkunst Amsterdam, Belanda pada tahun 1950. Selain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional menjadi hasil rancanganya (lihat daftar top 7 sebelumnya, 7

Pencapaian Arsitektur Indonesia) setelah Soekarno memerintahkannya merancang ulang hasil sayembara sebelumnya. 1. Y.B Mangunwijaya Pr. (1929-1999)

Anda mungkin juga menyukai