Anda di halaman 1dari 17

SAODAH HANIM

Tim Manajemen Nyeri


PROSES ASSESMEN NYERI

• Suatu dialog penting antara pasien dan


petugas kesehatan (health care provider)
yang ditujukan terhadap terhadap tabiat,
lokasi, perluasan dari nyeri, melihat
dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari,
dan menyimpulkan pilihan pengobatan
farmakologis dan non farmakologis yang
tersedia untuk menangani nyeri tersebut.
• Suatu proses berkelanjutan  EVALUASI
Kunci Elemen terhadap Proses
Asesment Nyeri  PQRST
• P = Provokes and Palliates
- What causes the pain
- What make the pain better
- What make the pain worse
• Q = Quality
- What does the pain feel like
- is it sharp, Dull, Stabbing, Burning, Crushing
Kunci Element
• R = Region and Radiation • S = Severity
- Where is pain located - How severe is the pain
- Is it confined to one • T = Time (0r Temporal)
place - When the pain start
- Does the pain radiate, - Is it present all time
if so, where to - Are you pain-free at
- Did it start elsewhere, night or during the day
and is it now localised - Are you pain-free on
to one spot movement
- How long the pain last
Beberapa pertanyaan tambahan
pada Assesment nyeri
• Apa ada riwayat nyeri • Apa ada alergi obat
• Penyakit terdahulu(DM) • Apa ada nyeri dalam
• Riwayat operasi waktu
• Riwayat trauma tarik nafas dalam
• Riwayat penyakit jantung • Macam mana status
paru, stroke, hipertensi psikologis pasien (depresi,
• Apakah pasien mendapat anxietas, dementia)
suatu pengobatan yg • Bagaimana status
fungsional pasien,
mengurangi sakit  apa termasuk aktivitas
membantu pasien kehidupannya sehari-hari
ADULT PAIN TOOLS

 Visual Analogue Scale


 Numerical Rating Scale
 Verbal Descriptor Scale
 African Palliative outcome Scale
 Pain Assesment in Advanced Dementia Scale
Childrens Pain Tools

• The FLACC Behavioral Pain Scale ANAK < 3


THN
• Touch Visual Pain (TVP) Pain Scale
Anak > 3 tahun
 Wong-Baker FACES Pain Rating Scale
Anak > 7 tahun
• Pain Thermometer
Visual Analogue Scale

 Menggunakan garis horizontal 10 cm


dipangkalnya “No pain” dan pada ujungnya
“Worst pain” secara imaginasi
 Pasien disuruh memberi tanda pada garis
tersebut untuk menunjukkan tingkatan sakit
yang dirasakannya
VISUAL ANALOGUE SCALE

No pain Worst pain


imaginable
Numerical rating scale

 Petugas kesehatan menyuruh pasien


menunjukkan intensitas nyerinya pada skala
angka yang berkisar antara 0 (tidak ada sakit
sampai 10 (sakit paling hebat)
Numerical Pain Rating Scale
Verbal Discriptor Scale

• Petugas kesehatan menggambarkan arti dari


nyeri yang dirasakan kepada pasien (seperti,
rasa tak menyenangkan, mengganggu,
distress, dll)
• Pasien disuruh memilih satu dari enam angka
yang disertai kata-kata tingkatan nyeri
yangdirasakannya (tidak ada sakit, sakit
ringan, sedang, berat, sangat berat, dan
paling sakit dan berat)
Verbal discriptor Scale

Mild pain
(Discomfort) Severe Very severe
pain(dis Excruciating
pain
tressing) (horrible)
FACES Pain Rating Scale

 Skala ini terdiri dari 6 ekspresi wajah mulai


dari senyum lebar (tidak ada sakit) sampai
sangat sakit disertai meneteskan air mata
 Petugas kesehatan fokus pada wajah,
gunakan kata-kata untuk menggambarkan
intensitas nyeri dan menyuruh pasien
memilih gambar wajah sesuai dengan nyeri
yang di rasakannya
FACES Pain Rating Scale
   Visual Analog Scale (VAS)

Numeric Pain Rating Scale (NPRS)

Faces Pain Rating Scale (untuk anak)


RESUME

 Dengan mengetahui Pain assesment dan Pain


history dapat membantu kita untuk
menentukan tingkatan dan kualitas nyeri,
jenis nyeri dan obat-obatan, serta tindakan
apa yang perlu kita lakukan dalam
penanganan nyeri tersebut

Anda mungkin juga menyukai