Anda di halaman 1dari 8

Kapita Selekta

Patient Centered Care


FADHLI KAMAL HUDA
20190309177
Patient Centered Care

 Martabat dan Respek.


 Berbagi Informasi Komunikasi Partisipasi.
 Pasien dan keluarga dilibatkan.
 Kolaborasi tenaga kesehatan mengajak pasien dan keluarga pasien dalam membuat
kebijaksanaan, perencanaan dan pengembangan program, implementasi dan evaluasi
program yang akan didapatkan oleh pasien.
Rencana Asuhan Pasien Awal dan Pulang

 Asuhan pasien awal rawat inap terdiri dari Diagnosa masuk, Diagnosa kerja, Diagnosa
banding.
 Mencari masalah kesehatan yang dihadapi pasien.
 Rencana asuhan terintegrasi baik asuhan medis dan keperawatan
 1 assesmen awal masing masing pasien rawat inap meliputi pemeriksaan fisik, Riwayat
kesehtana, pengkajian pasien dari asepek biologis,psikologis,social,ekonomi,kultural
dan spiritual pasien
 assesmen yang baik & komprehensif akan meningkatkan situation awareness.rencana
asuhan pasien ulang menggambarkan apa yang akan dilakukan. terhadap pasien selama
dia dirawat
Planning Dischareg

 Perencanaan yang dibuat sebelum pasien pulang


 Screening pasienpada asesmen awal
 Memastikan asuhan yang dibuat terlaksana di rumah
 Asuhan pasien yang efisien dan terjadwal serta kordinasi antara MPP dan keluarga
pasien
Kolaborasi Interprofesional

 Sebagai kerjasama antara tenaga kesehatan (Dokter, Perawat, tenaga kesehatan lain)
dengan pasien dan keluarganya untuk mencapai tujuan.
 Untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan terbaik bagi pasien.
 Kolaborasi interprofessional memerlukan kompetensi kolaboratif
 PPA bekerjasama menganalisis temuan pada asesmen, dan mengkombinasikan
informasi dalam suatu gambaran yang komprehensif dari kondisi pasien
Manajer Pelayanan Pasien

 Kehadiran MPP di RS adalah penting sbg bgn dari penerapan pelayanan berfokus pd
pasien/person (Patient/Person Centered Care).
 MPP memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, termasuk keluarga dan
pemberi asuhannya, baik akut, maupun dalam proses rehabilitasi di RS maupun pasca
rawat.
 MPP meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan pasien serta keluarga dlm asuhan
pasien, dan menghasilkan outcome asuhan yg lebih baik, termasuk kepuasan pasien.
 Selain itu perannya akan mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pd pasien
dan asuhan pasien terintegrasi, serta membantu meningkatkan kolaborasi
interprofesional.
Pelayanaan Gizi Terintegrasi

Pedoman Pelayanan Gizi di rumah sakit Mengacu Per Menkes No.78 Tahun 2013
1. Asuhan Gizi Rawat Jalan
2. Asuhan Gizi Rawat Inap
3. Penyelenggaraan Makanan
4. Penelitian & Pengembangan Gizi
5 standar pelayanan berfokus pasien yang berketerkaitan dengan gizi , ARK (Akses ke
Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan), HPK (Hak pasien dan keluarga), AP (Asesmen
Pasien), Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP), MKE (Managemen Komunikasi)
Pelayanan Geriatri

 Tujuannta adalah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar sehat, mandiri, produktif, berguna, dan
sejahtera.juga untuk meningkatkan kesadaran lansia untuk menjaga Kesehatan, meningkatkan peran serta keluarga
dan masyarakat
 Jenis pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas rawat jalan dan kunjungan rumah (home care).
 Jenis pelayanan Geriatri tingkat lengkap paling sedikit terdiri atas rawat jalan, rawat inap akut, dan kunjungan
rumah (home care).
 Jenis pelayanan Geriatri tingkat sempurna paling sedikit terdiri atas rawat jalan, rawat inap akut, kunjungan rumah
(home care), dan Klinik Asuhan Siang.
 Jenis pelayanan Geriatri tingkat paripurna terdiri atas rawat jalan, Klinik Asuhan Siang, rawat inap akut, rawat
inap kronik, rawat inap Psikogeriatri, penitipan Pasien Geriatri (respite care), kunjungan rumah (home care), dan
Hospice.
Standar akreditasi PROGNAS 5

 Populasi lansia meningkat sehingga KEMENKES ingin meningkatkan kualitas hidup lansia.

Anda mungkin juga menyukai