Anda di halaman 1dari 11

BAB

KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN


MONETER

Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian kebijakan moneter
2. Menjelaskan peran dan fungsi kebijakan moneter
3. Menjelaskan instrumen kebijakan moneter
4. Menjelaskan kebijakan fiskal
5. Menjelaskan peran dan fungsi kebijakan fiskal
6. Menjelaskan instrumen kebijakan fiskal

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


A.Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang


diberlakukan oleh otoritas moneter untuk mengatur
jumlah uang yang beredar yang bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga-
harga, dan perbaikan kinerja perekonomian.

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


B. Tujuan Kebijakan Moneter

1. Menjaga stabilitas ekonomi


2. Menjaga stabilitas harga
3. Meningkatkan kesempatan kerja
4. Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca
pembayaran

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


C. Instrumen Kebijakan Moneter

1. Jenis kebijakan moneter


a. Tight money policy (kebijakan uang ketat) /
kebijakan moneter Kontraktif, yaitu kebijakan
bank sentral untuk mengurangi jumlah uang
beredar.
b. Easy money policy (kebijakan uang longgar) /
Kebijakan moneter Ekspansif, yaitu kebijakan
yang diambil bank sentral untuk menambah
jumlah uang beredar.

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


2. Instrumen Kebijakan Moneter
a. Kebijakan operasi pasar terbuka (open market
operation), yaitu kebijakan bank sentral untuk
menambah atau mengurangi jumlah uang yang
beradar dengan cara menjual atau membeli
surat-suart berharga.
b. Kebijakan diskonto (discount policy), yaitu
pengaturan jumlah uang yang beredar dengan
mengendalikan tingkat bunga bank sentral pada
bank umum.

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


c. Kebijakan cadangan wajib (reverse requirement),
yaitu kebijakan untuk mengatur jumlah uang
beredar dengan mengendalikan jumlah dana
cadangan yang harus disimpan pada bank sentral.
d. Kebijakan kredit ketat, yaitu kebijakan pemberian
kredit yang didasarkan pada syarat 5 C, yaitu
Character, Capability, Collacteral, capital, dan
condition of Economy.
e. Kebijakan dorongan moral (moral persuasion),
yaitu kebijakan untuk mengatur jumlah uang
beredar dengan memberi imbauan kepada pelaku
ekonomi.

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


f. Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi. Devaluasi
adalah kebijakan bank sentral untuk menurunkan
nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang
asing. Sementara Revaluasi yaitu kebijakan bank
sentral untuk menaikkan nilai mata uang dalam
negeri terhadap mata uang asing
g. Kebijakan Sanering, yaitu kebijakan untuk
memotong nilai mata uang dalam negeri
h. Mencetak uang baru dan menarik uang lama, yaitu
kebijakan untuk mengatur jumlah uang beredar
dengan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


No Bentuk Kebijakan Pemerintah Jenis Kebijakan Moneter
1 Pada tahun 1950 menteri keuangan Syarifuddin
menggunting nilai uang kertas lima rupiahan
menjadi dua potong yang masing-masing bernilai
separuhnya
2 Untuk pertama kalinya, pemerintah menjual Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) di pasar modal
3 Tingkat suku bunga bank yang tadinya sebesar 8%
diturunkan menjadi 5%
4 Pemerintah menghimbau kepada para bank umum
di Indonesia untuk berhati-hati dalam memberikan
kredit kepada masyarakat
5 Pemerintah mengeluarkan uang pecahan baru
senilai Rp2.000,00
6 Pemerintah menaikkan nilai mata uang rupiah
terhadap mata uang asing
7 Pemerintah menghimbau kepada masyarakat
untuk segera menabung di bank
8 Cadangan kas minimum di Bank Indonesia
dinaikkan
D. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan penyeuaian di


bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk
memperbaiki keadaan ekonomi.

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


E. Peran dan Funsi Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berperan dalam mengusahakan


peningkatan kemampuan pemerintah dalam rangka
meningkatkan kemampuan keejahteraan rakyat dengan cara
menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah.
Peran ini dapat dilihat dari empat fungsi kebijakan fiskal,
antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi Alokasi
2. Fungsi Distribusi
3. Fungsi stabilisai
4. Fingsi Pembangunan

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


E. Instrumen Kebijakan Fiskal

1. Sistem perpajakan
• Menaikkan tarif pajak, pemerintah dapat memperkuat kas negara
dan dapat memperbesar pengeluaran yang bersifat umum.
• Menurunkan pajak, pemerintah akan memberi kesempatan
perusahaan berinvestasi dan meningkatkan konsumsi.
2. Politik anggaran
a. Anggaran berimbang, pengeluaran sama dengan penerimaan
b. Anggaran tidak berimbang:
• Anggaran defisit, dilakukan dengan kebijakan fiskal Ekspansif
yaitu sisi pengeluaran lebih besar daripada sisi penerimaan.
• Anggaran surplus, dilakukan dengan kebijakan fiskal kontraktif,
yaitu sisi penerimaan lebih besar daripada sisi pengeluaran.

SMA/MA Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial

Anda mungkin juga menyukai