Internal Perusahaan
Pelengkap Bahan Ajar Online
Sampling Atribut
Tabel
* Dalam slide ini kita menggunakan tabel dengan catatan jumlah populasi > 5.000
Istilah
TDR (Tolerable Deviation Rate) :
adalah tingkat penyimpangan dalam populasi yang dapat ditolerir oleh auditor. Dalam tabel pilihan
-nya antara 2% - 20%, artinya penyimpangan tertinggi yang dapat ditolerir dalam audit adalah 20%.
TDR ditetapkan berdasarkan pertimbangan materialitas, yaitu tingkat penyimpangan yg dianggap
mengganggu keandalan data. Nilai materialitas tergantung persepsi auditor thdp arti penting data.
CUDR (Computed Upper Deviation Rate) : Perkiraan persentase penyimpangan pada populasi.
Contoh Kasus
Keandalan Pengendalian Kredit Pada Bank X
Kesalahan-kesalahan yg biasa dicatat pada bagian kredit oleh Internal Audit misalnya:
Kredit fiktif
Kredit cair tanpa ada otorisasi pemegang limit kredit
Rekayasa Agunan
Asumsi:
Misalkan Bank X memiliki 50 Cabang. Setiap bulan pencairan kredit sebanyak 20 transa
ksi per @cabang = 20 Trk x 50 = 1000 Transaksi x 12 bulan = 12.000 Transaksi/tahun. P
engalaman Audit tahun sebelumya EPDR (Estimated Population Deviation Rate) = 1,5%.
TDR (Tolerable Deviation Rate)= 6%
ARO (Accepted Risk of Over Reliance on Internal Control) atau Sampling Risk = 5%
Hasil uji sampel diperoleh 3 dokumen terdapat penyimpangan
Tugas
Sebaliknya, jika CUDR > TDR, ini menunjukkan bahwa jumlah penyimpangan yang
diperkirakan ada dalam populasi lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah
penyimpangan yang dapat ditoleransi. Dengan kata lain, pengendalian intern terkait
disimpulkan lemah, karena penyimpangan yang diperkirakan ada dalam populasi
jumlahnya material (tidak dapat diabaikan).
Dari perhitungan diperoleh CUDR = 7,6% & TDR = 6%. Artinya CUDR > TDR.
Dengan demikian simpulannya, pengendalian intern bagian kredit di Bank X lemah,
sehingga diperkirakan banyak dokumen kredit melanggar prosedur.
Jawaban Tugas
1. Tentukan Jumlah Sampel yang akan digunakan !
Jawab: Jumlah Sampel = 103
BISA
TDR
ARO 5%
EPDR
ARO 5%
103 sampel
Misalkan Bank Y memiliki data pembukaan giro yang diproses Customer Service dan
diawasi supervisor dan internal kontrol. Data pembukaan giro seluruhnya ada 10.000
nasabah. Data pembukaan giro terdapat penyimpangan berupa aplikasi pembukaan
hanya ditandatangani sedangkan isian tidak diisi nasabah. EPDR (Estimated Population
Deviation Rate) = 1,5%.
TDR (Tolerable Deviation Rate)= 6%
ARO (Accepted Risk of Over Reliance on Internal Control) atau Sampling Risk = 10%
Hasil uji sampel diperoleh 1 dokumen terdapat penyimpangan.
Misalkan Perusahaan Z bergerak di bidang penjualan alat rumah tangga secara online.
Rata-rata sebulan 600 transaksi penjualan atau 7.200 transaksi dalam setahun.
Beberapa kejadian yang bisa terjadi yang di record oleh internal kontrol perusahaan
seperti salah kirim barang (barang yg dikemas dan tiba di alamat tujuan berbeda dengan
keinginan pembeli) sehingga terjadi retur barang.
Jika
EPDR (Estimated Population Deviation Rate) = 1%.
TDR (Tolerable Deviation Rate)= 4%
ARO (Accepted Risk of Over Reliance on Internal Control) atau Sampling Risk = 5%
Hasil uji sampel diperoleh 1 dokumen terdapat penyimpangan.