Anda di halaman 1dari 28

SISTEM SERTIFIKASI

KOMPETENSI PROFESI

Dalam Rangka
Pelatihan Penyusunan SKKNI
Daftar ISI
Today’s Situation
Tuntutan GLOBAL
Liberalisasi Perdagangan yang pada prinsipnya
harus transparan, tidak menghambat, obyektif
Indonesia meratifikasi UU RI No 7 tahun 1994 yang
diadopsi dari WTO
Pembelajaran Sepanjang Hayat (LIFELONG
LEARNING)
Rekomendasi ILO HRD 195/2004
UN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS yang di
adopsi oleh 189 Negara pada tahun 2000
dengan masa pemberlakuan serentak pada
tahun 2015
"We will have time to reach the Millennium Development
Goals – worldwide and in most, or even all, individual
countries – but only if we break with business as usual.
We cannot win overnight. Success will require sustained
action across the entire decade between now and the
deadline. It takes time to train the teachers, nurses and
engineers; to build the roads, schools and hospitals; to grow
the small and large businesses able to create the jobs and
income needed. So we must start now. And we must more
than double global development assistance over the next few
years. Nothing less will help to achieve
the Goals."
United Nations Secretary-General
Today’s Situation
Tuntutan
Tuntutan Wajib
Wajib Kompetensi
Kompetensi Profesi
Profesi
Dari
Dari Sistem
Sistem Industri
Industri
• ISO 17025/ SNI 19-17025 : Lab
• SHACCP + ISO 22000 : Ind Pangan
• IWA2 : Diklat
• ISO 9000/SNI 19-19000 : Industri
• ISO 14000/SNI 19-14000 : Lingkungan
• ISO 15189 : Klinik
• CAC/RCP1/SNI 01-4852 : Pertanian
• IFOAM Standard : Organik
• IEC : Listrik
• Dll.
Today’s Situation
Personnel engaged in work which affects the quality of the
product must be competent, based on the appropriate
education, training, skills and experience.” (ISO 9001:2000)
Today’s Situation
UU RI Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan PASAL 18
(1) Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja
setelah mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga
pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau
pelatihan di tempat kerja;
(2) Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kerja;
(3) Sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
dapat pula diikuti oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman;
(4) Untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja dibentuk badan
nasional sertifikasi profesi (BNSP) yang independen.
Today’s Situation
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI
PP No. 23/2004
Bab 2 Pasal 2 Ayat 1
BNSP merupakan lembaga yang independen dalam
melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab kepada
Presiden
Bab 2 Pasal 3
BNSP mempunyai tugas melaksanakan SERTIFIKASI KOMPETENSI
KERJA
Guna terlaksananya tugas tersebut BNSP dapat memberikan
lisensi kepada LSP yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
BNSP. Dalam melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab
kepada Presiden.
STANDAR YANG TERDAPAT PADA
PEDOMAN BNSP 202:2005
PEDOMAN PENYIAPAN DAN LISENSI LSP
• 3.5. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
• Lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang
mendapatkan lisensi dari BNSP.

• 3.7. Lisensi
• proses pendelegasian wewenang sertifikasi profesi dari
BNSP kepada LSP melalui proses akreditasi.
ILO MENYARANKAN AGAR SETIAP NEGARA
MENGADOPSI STANDAR ISO 17024 “General
requirements for organisations operating systems for the
certification of persons”. DALAM MEMBANGUN
LEMBAGA SERTIFIKASI
SEGITIGA PENGEMBANGAN
SEGITIGA PENGEMBANGAN SDMSDM
BERBASIS KOMPETENSI
BERBASIS KOMPETENSI

INDUSTRI

KKNI
SKKNI

COMPETENCY COMPETENCY
LEMBAGA BASED BASED
BNSP
DIKLAT TRAINING ASSESSMENT
LSP
PROFESI
LIFE LONG LEARNING CYCLE DALAM
PENGEMBANGAN SDM DI INDUSTRI
Basic
training
Pengembangan sistem
Training in
the work industri
place
Expand the Lifelong Pengembangan dan
competency
learning validasi disain
produk/jasa
Assessment Realisasi produk/jasa
in the work
place Verifikasi tindakan
Certification
perbaikan

Certification is a synthesis in the training process of a person but it is


not the end; it is a continuous process validated throughout working
life. Because it recognizes all knowledge and skills acquired in every
circle of life. (ILO Recommendation 195/2004)
Apakah yang dimaksud
STANDAR KOMPETENSI ?
STANDAR KOMPETENSI JENIS JENIS STANDAR
MENURUT PP 31/2006
ACUAN / UKURAN TENTANG SISLATKERNAS
YANG DISEPAKATI

STANDAR KHUSUS
STANDAR kemampuan yang
KOMPETENSI dilandasi oleh STANDAR
pengetahuan,
keterampilan dan INTERNASIONAL
didukung sikap
serta
penerapannya
STANDAR
ditempat kerja yang
mengacu pada
KOMPETENSI KERJA
unjuk kerja yang NASIONAL
dipersyaratkan
INDONESIA (SKKNI)
SKKNI
adalah rumusan kemampuan
kerja yang mencakup aspek
Pengetahuan, Keterampilan
dan/atau Keahlian serta Sikap
kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.
Cakupan pengetahuan dalam
kompetensi
Pendidikan formal yang sesuai
dengan profesi;
Pelatihan-pelatihan yang yang sesuai
dan diverifikasi oleh LSP;
Pengetahuan yang didapat dari
pengalaman yang diverifikasi oleh LSP.
Cakupan keterampilan dalam
kompetensi
• Keterampilan melaksanakan
pekerjaan (Task Skill),
• keterampilan mengelola pekerjaan
(Task Management Skill),
• keterampilan mengantisipasi
Kemungkinan (Contingency
Management Skill),
• keterampilan mengelola lingkungan
kerja (Job/Role Environment Skill),
• keterampilan beradaptasi (Transfer
Skills).
Performa selama
ditempat kerja
Tanggapan
lingkungan kerja SIKAP
Penghargaan
Penilaian
kliennya
Judul Standar
Tahun Peluncuran/ Versi
Penjelasan Umum Tentang
Standar Kompetensi
DOKUMEN Daftar Kelompok Unit – Unit
SKKNI Kompetensi
Unit – Unit Kompetensi
Pemaketan Unit – Unit
Kompetensi Berdasarkan
Kualifikasi Pekerjaan
Unit Kompetensi
Kode unit diisi dengan Satu pekerjaan yang diakui,
sejumlah huruf dan angka terukur & terobservasi
sesuai dengan PERMEN penjelasan lebih lanjut
21/2007
tentang judul unit dan dapat
Kode Unit berisi informasi tambahan
Elemen merupakan Judul Unit tentang unit tersebut
TUGAS – TUGAS yang
membentuk rangkaian Deskripsi Unit
suatu proses yang
menjamin tercapainya Elemen Kriteria Unjuk rumusan tentang
PEKERJAAN SESUAI Kerja tindakan – tindakan
JUDUL UNIT 1. 1.1 K, S, A
KOMPETENSI yang harus dilakukan
2. 1.2
3 1.3 agar suatu tugas
Memberi konteks serta kondisi 4. 2.1 dapat diselesaikan
untuk
memenuhi indikator unjuk kerja 2.2 dengan baik
ditempat dimana pekerjaan
dilaksanakan Kriteria unjuk kerja
Batasan Variabel
Pada kolom ini berisi: Peraturan adalah sama dengan
perundang-undangan, SOP, Panduan Penilaian
Kebijakan Perusahaan, Manual,
uraian tugas dan
Peralatan dan bahan yang menjadi patokan
dibutuhkan Panduan Penilaian berisi tentang panduan
pelaksanaan pengujian dan unit kompetensi
untuk menilai
yang mungkin dipersyaratkan. pelaksanaan suatu
Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan pekerjaan oleh
Keterampilan pendukung yang dibutuhkan seseorang
Level kompetensi Kunci
SERTIFIKASI KOMPETENSI
Sertifikasi kompetensi kerja
adalah proses pemberian
sertifikasi kompetensi
yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif
melalui uji kompetensi
yang mengacu kepada
standar kompetensi kerja
KOMPETEN nasional Indonesia/dan
/
BELUM
atau internasional.
KOMPETEN
Sertifikasi Profesi
1. Sertifikasi terhadap
kompetensi profesi:
dilakukan oleh Lembaga
Sertifikasi Personil/Profesi,
berlaku apabila masih kompeten.
2. Sertifikasi untuk mendapat
status profesi: dilakukan
organisasi profesi, biasa disebut
juga lisensi/registrasi profesi.
3. Sertifikat pelatihan: oleh
lembaga pelatihan, biasa disebut
juga Certificate of Attainment,
berlaku selamanya
Sertifikasi kompetensi berkaitan dengan kompetensi
terkini dari pada pencapaian masa lalu.
Harus diingat bahwa lembaga yang dapat
menentukan sesorang bekerja atau tidak adalah
industri.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan Lembaga
Sertifikasi Profesi dalam posisi membantu industri
untuk meyakinkan pihak pelanggannya bahwa mereka
menggunakan tenaga kompeten.
Industri juga mungkin menggunakan sistem sertifikasi
lainnya dalam beroperasi.
LISENSI LEMBAGA
SERTIFIKASI PROFESI

Pengakuan formal dan pemberian lisensi


lembaga-lembaga sertifikasi profesi melalui
proses akreditasi oleh BNSP yang
menyatakan bahwa LSP telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan
sertifikasi profesi
KETELUSURAN DAN KREDIBILITAS
PENERAPAN SISTEM SERTIFIKASI
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI Koordinasi
PP, ISO 17011, ISO 17024, PEDOMAN BNSP
Departemen/
Asesor Lisensi Instansi Teknis
ISO 19011, ISO 17024, ISO 17011
Lisensi  akreditasi Pedoman BNSP 201 & 202
Pembinaan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP PROFESI
…., ISO GUIDE 65
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP PROFESI
…., ISO GUIDE 65
PEDOMAN BNSP, ISO 17024

Asesor Lisensi
verifikasi ISO 19011, ISO 17024, Standar spesifik
Pedoman BNSP
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP PROFESI
…., ISO GUIDE 65
TEMPAT UJI
PROTAP BNSP ….,KOMPETENSI
ISO GUIDE 65
PEDOMAN BNSP, QMS

Uji kompetensi/
Sertifikasi Asesor Kompetensi
BSZ, SKKNI
Pedoman BNSP
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP PROFESI
…., ISO GUIDE 65
PESERTA UJI
PROTAP BNSP …., KOMPETENSI
ISO GUIDE 65
SKKNI, STD KHUSUS, STD INTERNATIONAL
PROSES PEMBERIAN LISENSI LEMBAGA
SERTIFIKASI PROFESI
MEMBENTUK 5
BNSP
REKOMENDASI
6
MENUNJUK LAPORAN 4
ASSESSOR ASSESSMEN
KOMITE TEKNIK* 2 7

PEMBERIAN LISENSI
8
TIM ASESOR LISENSI
1

MENGAJUKAN ASSESSMEN/
PERMOHONAN RE-ASSESSMEN SURVEILAN

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI


SKEMA UMUM SERTIFIKASI
KOMPETENSI
MEMBENTUK 6
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
REKOMENDASI MENUNJUK
7 LAPORAN 5
ASSESSOR ASSESSMEN
3
KOMITE TEKNIK * 8
TIM ASSESSOR UJI
KOMPETENSI

PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI


9
ASSESSMEN
1
4

MENGAJUKAN PESERTA di TUK SURVAILEN


PERMOHONAN

2
Memilih TUK

PESERTA UJI KOMPETENSI 25


MANFAAT SKKNI
SKKNI DAPAT DIMANFAATKAN / DIKEMBANGKAN MENJADI :
SARANA PENGELOLAAN PERUSAHAAN :

JOB TITLES, JOB LEVELS & STRUKTUR


ORGANISASI
STANDARDS OPERATING PROCEDURES
RECRUITMENT & PENEMPATAN
SISTEM HRD & PROGRAM PELATIHAN
PROMOSI, ROTASI & DEMOSI

 MATERI UJI KOMPETENSI

 SERTIFIKASI BERDASARKAN UNIT KOMPETENSI / KUALIFIKASI

 MODUL DIKLAT BERDASARKAN SKKNI

 PAKET-PAKET DIKLAT BERDASARKAN SKKNI

 SISTEM REGISTRASI/AKREDITASI LEMDIKLAT DAN LSP


SINERGI MEWUJUDKAN SDM
YANG KOMPETEN
• BNSP dapat memfasilitasi untuk memberikan
jaminan sistim sertifikasi yang kredibel dan traceable.
• BNSP dapat membantu di dalam mengembangkan
dan memelihara kompetensi dalam rangka
penyiapan tenaga kerja Indonesia
(pendidikan&pengalaman) yang kompetitif
menghadapi persaingan di pasar kerja global.
• BNSP akan memfasilitasi kerja sama dengan institusi-
institusi sejenis di negara-negara lain dalam rangka
membangun saling pengakuan (mutual recognition)
terhadap kompetensi tenaga kerja masing-masing
negara.

27
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai