KAMPUS PENERBANGAN
BATC BALI
Teriring salam dan Do’a semoga Peserta Latih dan seluruh management LPK BATC
BALI dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa dalam menjalankan aktivitas
keseharian
Panduan ini dibuat dengan tujuan memberikan gambaran tentang kondisi akademik
yang perlu di perhatikan dan diikuti oleh Peserta Latih LPK BATC BALI. Dengan adanya
panduan ini, Peserta Latih dapat memahami kegiatan akademik yang merupakan
rangkuman proses akademik dan produktif (praktik) baik yang bersifat peraturan
maupun kebijakan.
Didalam panduan ini terdapat detail dari program pelatihan, kurikulum dan silabus,
unit kompetensi, ketentuan umum pelatihan, peraturan dan tata tertib, dan budaya-
budaya yang dimiliki LPK BATC BALI berdasarkan standard yang telah ditentukan.
Akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih kepada tim penyusun panduan akademik
LPK Bali Aviation and Training Centre (BATC).
BAB I
BAB II
Untuk dapat melahirkan generasi yang mampu berpikir kritis dan sistematis,
maka Kampus Penerbangan BATC Bali melaksanakan peningkatan mutu dan kualitas
diberbagai aspek. Dewasa ini semakin banyak moda transportasi yang dapat dipilih
oleh publik untuk mempermudah perjalanan jauh yang akan ditempuh. Berbagai jenis
jasa transportasi disediakan agar mobilitas pendatang semakin mudah untuk menuju
daerah destinasi. Berbagai perjalanan darat, laut dan udara menjadi pilihan pendatang
untuk destinasi dan tempat jasa transportasi yang memiliki jam terbang tinggi dalam
pergerakannya salah satunya bandar udara (bandara) sebagai tempat dimana berbagai
aktivitas perjalanan udara komersial dan non komersial berpusat. Di dalam bandar
udara (bandara) tidak hanya sekedar area transit perusahaan penerbangan (pesawat
udara), namun juga terdapat aktivitas kebandarudaraan yang memiliki peran masing-
masing di setiap sistem pelayanannya.
Alasan masyarakat lebih memilih menggunakan jasa transportasi udara antara
lain praktis dan cepat. Selain itu, tidak semua perjalanan antar kota atau negara bisa
ditempuh menggunakan perjalanan darat dan laut. Oleh karena itu, banyak didirikan
bandar udara baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Di dalam
kebandarudaraan terdapat sarana yang diperlukan untuk melayani calon penumpang
seperti check-in counter, boarding gate dan lainnya yang masuk dalam kegiatan ground
handling atau tata operasi darat.
Ground handling berasal dari kata “ground” dan “handling”. Ground artinya darat
atau di darat, yang dalam hal ini di bandara (airport). Handling berasal dari kata
handle yang artinya tangani. To handle berarti menangani, melakukan suatu
pekerjaan tertentu dengan penuh kesadaran. Handling berarti penanganan atau
pelayanan service to service, sehingga pada banyak kesempatan kita sering
menjumpai pemakaian kata
PANDUAN AKADEMIK KAMPUS PENERBANGAN BATC BALI
5
“ground service”. Dalam banyak kasus, kita juga sering menemukan kata “ground
operation”. Baik “ground handling”, “ground service”, “ground operation”, maupun
“airport service”, pada dasarnya mengandung maksud dan pengertian yang sama, yaitu
merujuk kepada “suatu aktivitas perusahaan penerbangan yang berkaitan dengan
penanganan atau pelayanan terhadap para penumpang berikut bagasinya, kargo, pos,
peralatan pembantu pergerakan pesawat di darat dan pesawat terbang itu sendiri
selama berada di bandara, untuk keberangkatan (departure) maupun untuk
kedatangan atau ketibaan (arrival)”. Secara sederhana, “ground handling” atau “tata
operasi darat” adalah pengetahuan dan keterampilan tentang penanganan pesawat di
apron, penanganan penumpang dan bagasinya di terminal dan kargo, serta pos di
cargo area.
Tuntutan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik (service
excellence) tidak dapat dihindari oleh penyelenggara pelayanan jasa. Tuntutan para
penerima layanan untuk memperoleh pelayanan yang lebih baik harus disikapi sebagai
upaya untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan. Kepuasan penerima
layanan sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan yang diberikan. Kampus
Penerbangan BATC memberikan pelatihan yang mengundang instruktur dari praktisi
industri penerbangan langsung dengan mengutamakan mutu dan kualitas agar tenaga
kerja cepat terserap di dunia industri/kerja.
LPK BATC BALI menggunakan kurikulum berbasis SKKNI berdasarkan Keputusan
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Nomor 226 Tahun 2020 tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia kategori pengangkutan dan
pergudangan golongan pokok pergudangan dan aktivitas penunjang angkutan bidang
aktivitas kebandarudaraan subbidang operasi dan pelayanan darat di bandar udara
(Ground Operation and Service).
C. PELANGGARAN
Apabila Peserta Latih melakukan pelanggaran dalam bentuk apapun, yang
telah menjadi ketentuan Kampus Penerbangan BATC, maka Peserta Latih
yang bersangkutan akan mendapatkan konseling terhadap pelanggaran
beserta surat peringatan yang akan ditanda tangani oleh orang tua/wali
1) SP 1 (Surat Peringatan Pertama) dalam bentuk peringatan
2) SP 2 (Surat Peringatan Kedua) dalam bentuk skorsing
3) SP 3 (Surat Peringatan ketiga) dalam bentuk Pemberhentian dari
Kampus Penerbangan BATC.
b. ATTRIBUT
1. Peserta Latih wajib menggunakan jam tangan warna netral
(Hitam,Coklat, Silver, Gold).
2. Peserta Latih (perempuan/ tidak berhijab) wajib menyirkam rambut
dan bagi yang berambut pendek, rambut tidak boleh mengenai kerah
baju (rambut bisa dicatok/diblow)
3. Peserta Latih (Perempuan) menggunakan Make-Up sesuai standar
Kampus Penerbangan BATC
4. Peserta Latih (Laki-laki) wajib memperhatikan beberapa hal terkait
penampilah sebagai berikut :
rambut rapi (tidak gondrong)
tidak berkumis
tidak berjenggot
wajib menggunakan ikat pinggang berwarna hitam,
wajib menggunakan kaos kaki hitam panjang polos
wajib menggunakan sepatu pantofel hitam bertali.
5. Apabila Peserta Latih (wanita) melanggar point “1-3” dan Peserta Latih
(laki-laki) melanggar point “4” maka akan langsung di tindak lanjuti
dan yang bersangkutan dilarang masuk Kampus Penerbangan BATC
atau dipulangkan.
Bahwa bersama dengan surat pernyataan ini menyatakan bahwa dengan sesadar –
sadarnya saya akan mengikuti seluruh peraturan yang berlaku di Kampus Penerbangan
BATC (Bali Aviation and Tourism Center).
Denpasar, 2021
Peserta Latih
Materai 10.000
(---------------------------------)
Mengetahui,
Direktur Orang Tua / Wali
Bali Aviation And Tourism Center (BATC )
Bahwa bersama dengan surat pernyataan ini menyatakan bahwa dengan sesadar –
sadarnya saya akan mengikuti seluruh peraturan yang berlaku di Kampus Penerbangan
BATC (Bali Aviation and Tourism Center).
Denpasar, 2021
Peserta Latih
Bahwa saya sebagai Peserta Latih LPK Bali Aviation and Tourism Center (BATC) Tahun
Ajaran 2021/2022 dengan ini menyatakan TIDAK AKAN MENUNTUT Pihak LPK BATC
apabila dikemudian hari saya tidak diterima bekerja di Perusahaan manapun.
Mengingat LPK BATC hanya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan di bidang
Pendukung Penerbangan, bukan sebagai Lembaga Penyalur Tenaga Kerja dan tidak menjamin
sepenuhnya penyaluran Peserta Latih untuk langsung mendapatkan pekerjaan.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa ada pengaruh dan
paksaan dari Pihak manapun.
Eka Darmi Pratiwi, S.S.,M.M. (Sayu Putu Dinda Mas Anggia Putri)
Mengetahui
Orang Tua siswa/siswi
Bahwa saya sebagai Peserta Latih LPK Bali Aviation and Tourism Center (BATC) Tahun
Ajaran 2021/2022 dengan ini menyatakan TIDAK AKAN MENUNTUT Pihak LPK BATC
apabila dikemudian hari saya tidak diterima bekerja di Perusahaan manapun.
Mengingat LPK BATC hanya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan di bidang
Pendukung Penerbangan, bukan sebagai Lembaga Penyalur Tenaga Kerja dan tidak menjamin
sepenuhnya penyaluran Peserta Latih untuk langsung mendapatkan pekerjaan.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa ada pengaruh dan
paksaan dari Pihak manapun.
Mengetahui
Orang Tua siswa/siswi
()