Heru Widiyatma
Qibithia Maria Malik
Septi Nul Fitasari
1
V
M
2
Definisi Ventilasi Mekanik
3
Tujuan Ventilasi Mekanik
4
Klasifikasi Ventilasi Mekanik
6
Setting Ventilator Mekanik
7
Mode Ventilator Mekanik
1. Control Mode
Pernafasan diberikan ke pasien pada frekuensi dan volume yang telah ditentukan pada
ventilator, tanpa menghiraukan upaya pasien untuk mengawali inspirasi. (Chulay &
Burns, 2006)
2. Assist Mode
Pada mode ini pasien harus mempunyai kendali untuk bernafas. Bila pasien tidak mampu
untuk memicu pernafasan, udara tak diberikan. (Hudak & Gallo, 2010)
3. Model ACV (Assist Control Ventilation)
Assist control ventilation merupakan gabungan assist dan control mode yang dapat
mengontrol ventilasi, volume tidal dan kecepatan. Bila pasien gagal untuk inspirasi maka
ventilator akan secara otomatik mengambil alih (control mode) dan mempreset kepada
volume tidal (Rab, 2007)
4. Intermittent Mandatory Ventilation (IMV)
IMV dirancang untuk menyediakan bantuan ventilator tapi hanya sebagian, merupakan
kombinasi periode assist control dengan periode ketika pasien bernafas spontan (Marino,
2007)
8
Mode Ventilator Mekanik
9
Indikasi Ventilasi Mekanik
1. Gagal Napas
2. Insufisiensi Jantung
3. Disfungsi Neurologis
4. Tindakan Operasi
10
Efek Ventilasi Mekanik
11
Komplikasi Ventilasi Mekanik
12
Penatalaksanaan Ventilasi Mekanik
1. Prehospitalisasi
Penatalaksanaan pada ventilasi mekanik sebelum di rumah sakit
tidak diketemukan, karena pemasangan ventilator baru
dilakukan di rumah sakit.
2. Hospitalisasi
a. Meningkatkan pertukaran gas
b. Penatalaksanaan jalan nafas
c. Mencegah trauma dan infeksi
d. Peningkatan tingkat mobilitas optimal
e. Meningkatkan komunikasi optimal
f. Meningkatkan kemampuan koping
13
TERIMAKASIH
14