Anda di halaman 1dari 50

Teknik Melakukan Analisa SWOT, Menyusun

Strategi SO,WO, ST dan WT Usaha Terpilih

Program Studi Agroteknologi


Universitas Pembangunan Panca Budi
Sugito Loso
JENIS BIDANG USAHA
 1.Sektor Jasa
 2.Sektor Industri
 3.Sektor Tambang
 4.Sektor Pertanian
 5.Sektor Kelautan
 6.Sektor Perikanan
 7.Sektor Percetakan
 8.Sektor Seni
 9.Sektor Pariwisata,dll
Memilih Usahatani sektor Pertanian
Subsektor Tanaman Tanaman
Pangan Sayuran

Subsektor Tanaman Dipilih


Perkebunan Tanaman
Sektor Petanian Buah-buahan

Subsektor Tanaman
Hortikultuta Tanaman Hias

Subsektor Tanaman
Peternakan Tanaman
Sayuran

Subsektor Tanaman
Perikanan
Faktor yg menentukan bidang usaha yg
akan dilakukan :
 1.Minat dan Bakat
 2.Modal
 3.Waktu
 4.Laba
 5.dan Pengalaman
Analisis SWOT (SWOT Analysis)

 Fredi Rangkuti (2004) menjelaskan bahwa


Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan.
 Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (strength)
dan peluang (opportunity), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weakness) dan ancaman (threats).
 Analisis SWOT membandingkan antara
faktor eksternal peluang (opportunity) dan
ancaman (threats) dengan faktor internal
kekuatan (strenght) dan kelemahan
(weakness).
Unsur-unsur SWOT

 Kekuatan (Strenght) ,Kelemahan (weakness)


 Peluang (Opportunity), Ancaman (Threats)
 Faktor eksternal dan internal Menurut
(Irham Fahmi. 2013) untuk menganalisis
secara lebih dalam tentang SWOT, maka
perlu dilihat faktor eksternal dan internal
sebagai bagian penting dalam analisis
SWOT, yaitu:
Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini mempengaruhi


terbentuknya opportunities and threats (O dan
T). Dimana faktor ini menyangkut dengan
kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan
yang mempengaruhi dalam pembuatan
keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup
lingkungan industri dan lingkungan bisnis
makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi,
kependudukan, dan sosial budaya.
Faktor Internal

 Faktor internal ini mempengaruhi


terbentuknya strenghts and weaknesses (S
dan W). Dimana faktor ini menyangkut
dengan kondisi yang terjadi dalam
perusahaan, yang mana ini turut
mempengaruhi terbentuknya pembuatan
keputusan (decision making) perusahaan.
Faktor Internal

Faktor internal ini meliputi semua macam


manajemen fungsional : pemasaran,
keuangan, operasi, sumberdaya manusia,
penelitian dan pengembangan, sistem
informasi manajemen dan budaya perusahaan
(corporate culture)
 Faktor internal dimasukan kedalam matrik
yang disebut matrik faktor strategi internal
atau IFAS (Internal Strategic Factor Analysis
Summary).
 Faktor eksternal dimasukkan kedalam
matrik yang disebut matrik faktor strategi
eksternal EFAS (Eksternal Strategic Factor
Analysis Summary).
Matrik Faktor Strategi Eksternal
(EFAS)
Faktor Bobot Rating Bobot x Keterangan
Strategi Rating
Eksternal

Peluang X X X  

Jumlah X X X  

Ancaman X X X  

Jumlah X X X  

Total X X X  

Fredi Rangkuti. 2004


Matrik Faktor Strategi Internal
(IFAS)
Faktor Bobot Rating Bobot x Rating Keterangan
Strategi Internal

Peluang X X X  

Jumlah X X X  

Ancaman X X X  

Jumlah X X X  

Total X X X  

Fredi Rangkuti. 2004


GAMBAR DIAGRAM MATRIK SWOT
STRENGHT (S) WEAKNESSES (W)
IFAS - EFAS Tentukan 5- 10 faktor- Tentukan 5-10 kelemahan
faktor kekuatan internal internal

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO


Tentukan 5-10 Ciptakan strategi Ciptakan strategi yang
Yang menggunak meminimalkan kelemahan
Faktor ancaman an kekuatan untuk Untuk memanfaatka n
eksternal Memanfaatkan peluang peluang

THREATS (T) STARAEGI ST STRATEGI WT


Tentukan 5-10 Ciptakan strategi Ciptakan strategi yang
Yang menggunakan meminimalkan kelemahan
Faktor ancaman kekuatan Dan menghindari ancaman
eksternal Untuk Mengatasi ancaman
Strategi SO (Strength-Opportunities)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran


perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang yang sebesarbesarnya
Strategi ST (Strength-Threats)

Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan


yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman.
Strategi WO (Weknesses-Opportunities)

Strategi ini diterapkan berdasarkan


pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
Strategi WT (weknesses-Threats)

Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang


bersifat defensive dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
Strategi Kompetitif
Menurut (freddy Rangkuti. 2004)
Keberhasilan suatu strategi yang telah ditetapkan
sangat ditentukan oleh seberapa besar tingkat
kesesuaian strategi tersebut dengan perubahan
lingkungan, pesaing, serta situasi organisasi faktor-
faktor dalam merumuskan strategi :
Dalam Kondisi Posisi Persaingan yang Kuat
Membanggun Kekuatan Kompetitif
Jenis Strategi Kompetitif
Untuk mengetahui daya saingnya disetiap
kekuatan, Porter menyarankan perusahaan
untuk mengunakan salah satu dari tiga strategi
:
Diferensiasi
kepemimpinan biaya dan
fokus.
Karkteristik perusahaan yang bias dikaitkan
dengan setiap strategi.
Karkteristik perusahaan yang bias dikaitkan
dengan setiap strategi.
Strategi Diferensiasi
Pesaing baru melalui loyalitas pelanggan
yang sulit diatasi.
Strategi Kepemimpinan
Strategi Fokus.
Merumuskan Strategi Kompetitif

Cara yang efektif untuk merumuskan strategi


adalah lima kekuatan dan strategi kompetitif
(Michael E. Porter :259) meneliti sejumlah
perusahaan dan menyatakan bahwa strategi
tingkat-usaha merupakan hasil dari lima
kekuatan kompetitif dilingkungan perusahaan.
Lima Kekuatan Kompetitif
• Kekuatan – kekuatan kompetitif yang ada
dilingkungan perusahaan dan menunjukan
pengaruh teknologi internet terhadap setiap
kekuatan.
• Kekuatan-kekuatan ini membantu
menentukan posisi perusahaan versus
pesaingnya di dunia industri.
Lima Kekuatan Kompetitif

1. Potensi pesaing baru.


2. Daya tawar pembeli
3. Daya tawar pemasok
4. Ancaman produk pengganti
5. Pesaing antarkompetitor
Faktor-Faktor Internal

 Analisis faktor internal diperlukan untuk


mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan terhadap
strategi pengembangan usahatani buah naga merah
sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan
strategi pengembangan.
 Dari pengamatan dan hasil analisa terhadap
responden petani buah naga merah di lokasi
penelitian yaitu di Kecamatan Pacet Cianjur, maka
faktor-faktor yang dapat di identifikasi sebagai
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
responden adalah sebagai berikut
A. Kekuatan (Strength)

Beberapa faktor internal yang menjadi penentu dalam


menunjang kekuatan keberhasilan usahatani buah naga
merah di Kecamatan Pacet, Cianjur yaitu :
Kualitas buah naga merah
Meningkatnya produksi buah naga merah
Pengalaman usahatani buah naga merah
Potensi SDA yang dimiliki
Ketersediaan sarana pertanian
b. Kelemahan (Weaknesses)

1. Peralatan usahatani yang masih


sederhana
2. Kurangnya pembinaan terhadap petani
3. Kurangnya informasi pasar
4. Lahan budidaya sempit
5. Modal terbatas
B. Faktor-Faktor Eksternal
 Analisis faktor eksternal mengidentifikasi faktor-
faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi
pengembangan usahatani buah naga merah di
Kecamatan Pacet, Cianjur.
 Faktor-faktor eksternal eksternal yang menjadi
peluang dan ancaman dalam usahatani buah naga
merah di lokasi penelitian,
a. Peluang (Opportunity)

1. Permintaan buah naga merah meningkat


2. Akses pengangkutan
3. Saluran pemasaran dekat
4. Peluang pasar
5. Ketersediaan lahan kosong
b. Ancaman (Treath)

1. Serangan hama dan penyakit


2. Adanya persaingan
3. Tingginya biaya usahatani
4. Kurangnya lembaga pendukung usahatani
buah naga merah
5. Permainan harga oleh pengumpul
Analisis Matriks SWOT
a) Strategi SO
Strategi yang menggunakan kekuatan internal dan
memanfaatkan peluang eksternal, yaitu :
1.Menjaga kualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan
konsumen, buah naga merah harus mampu menghasilkan
produk yang unggul dari kualitas.
2.Hal ini akan menciptakan kepuasan konsumen sehingga
konsumen akan mengkomsumsi secara kontinyu.
3.Dengan adanya permintaan buah naga merah, maka
Kecamatan Pacet bisa menyesuaikan salah satunya
menjaga kualitas
2. Menambah distribusi pasar yang diambil
dapat memanfaatkan peluang dengan akses
pengangkutan yang baik.
•Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu
dengan menambah agen penjualan buah
naga merah di daerah lain
3. Kerjasama tehadap saluran pemasaran
bertujuan produk buah naga merah keluar
daerah yang lebih luas.
•Dengan petani memanfaatkan pengalaman
yang dimiliki untuk kemajuan kualitas dan
peningkatan produksi yang dimiliki agar hasil
bertambah.
4. Mengoptimalkan sumber daya alam sebesar
besarnya. - Untuk kepentingan peningkatan
jumlah produksi dengan menambah perluasan
lahan budidaya buah naga merah
- dengan memanfaakan peluang pasar yang ada
sehingga dengan adanya SDA tanah yang subur
dan ketersediaan air hal ini dapat mendorong
keberhasilan budidaya.
5. Menambah lahan budidaya dengan
memanfaatkan ketersediaan lahan kosong di
Kecamatan Pacet.
•Dengan adanya tersedianya sarana pertanian
yang ada bisa mendorng dalam pengembangan
buah naga merah guna meningkatkan
produktifitas hasil panen yang berkualitas
b. Strategi W-O

Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki


kelemahan internal dengn memanfaatkan
peluang eksternal seperti yang dijelaskan
berikut ini :
1. Meningkatkan teknologi produksi dengan
strategi peningkatan teknologi produksi, pada
agribisnis buah naga merah, maka
pengembangan agribisnis buah naga merah di
Kecamatan Pacet.
2. Penguatan petani

• Hal ini agar petani bisa mengolah


pengembangan budidaya kemajuan usahatani
buah naga merah didukung adanya beberapa
peluang yang menjamin usahatani akan lebih
baik.
• Adanya lahan tersedia di Kecamatan Pacet
dapat dimanfaatkan untuk memperluas
usahatani buah naga merah,
3. Kerjasama dengan pemasaran

• Adalah memanfaatkan melalui dekatnya


saluran pemasaran agar dapat
mempromosikan produk buah naga merah
pemasaran lebih luas d
• Dengan begitu dapat menambah jumlah
konsumen yang mengkonsumsi buah naga
merah.
4. Mengoptimalkan lahan budidaya

• Lahan yang sudah ada dengan cara pengolahan dan


pengendalian hama dan penyakit
• Pemberian pupuk bisa menghasilkan produk
berkualitas dan peningkatan produksi sehinga petani
dapat memanfaatkan peluang pasar
• Sebagai pengembangan usahatani buah naga merah
yang lebih menguntungkan petani.
5. Insiatif melakukan pijaman modal di kredit
setempat guna melakukan pengembangan
usaha budidaya buah naga merah dengan
cara memanfaatkan ketersediaan lahan
kosong untuk dilakukan memperluas
budidaya buah naga merah
c. Strategi S-T

adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk


mengurangi atau menghindari pengaruh dari ancaman
eksternal seperti yang telihat pada penjelasan berikut :
1. Pengendalian hama dan penyakit dengan
menggunakan pengalaman.
•Petani rutin memperhatikan budidaya tujuan mencegah
sebelum adanya hama dan penyakit yaitu petani tepat
waktu dalam pembersihan gulam dan pemberian
fungsida pada usahatani buah naga merah.
 2. Meningkatkan mutu produksi buah naga
 merah guna mengimbangi adanya produk dari
 luar daerah yang masuk pada dalam pasar.
 Peningkatan mutu produksi buah naga merah
 dilakukan dengan, pemupukan yang cukup
 serta pemeliharaan yang dilakukan secara
 kontinyu dan diperoleh hasil produksi yang
 lebih baik, sehingga dengan hasil yang baik
 tersebut produk dalam pasaran mampu
 bersaing dengan produk luar daerah.
3. Reputasi Petani dan Kualitas Produk

• meningkatnya produksi buah naga merupakan


kekuatan untuk memperkecil ancaman atas, kenaikan
struktur biaya produksi dan administrasi
4. Miningkatkan hasil panen usahatani buah naga merah
didukung tersediaan sarana pertanian untuk
pengembangan budidaya buah naga merah.
• Sebagai nilai tambah pendapatan tetapi juga
diimbangi dengan harga yang sesui oleh karena itu
petani miningkatkan jaringan pasar
5. Mengunakan SDA

• Tanah yang subur dan kecukupan air disini hal


tersebut adalan petani sebagai salah satu
membantu pengembangan usahatani,
• Petani memanfaatkan SDA dengan sangat baik
sebagai mengurangi belum adanya lembaga
usahatani buah naga merah.
d. Strategi W-T

Strategi WT merupakan taktik atau cara yang ditujukan


pada pengurangan kelemahan internal dan menghindar
dari ancaman ekternal, seperti yang terangkum pada
penjelasan berikut :
Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada dalam
meningkatkan informasi.
•Upaya tersebut mengurangi lembaga pendukung
usahatani di Kecamatan Pacet belum mendukung
pengembangaan usahatani buah naga merah.
2. Mengupayakan akses bantuan pembiayaan
dari pemerintah maupun pihak swasta untuk
menanggulangi tingginya biaya usahatani.
3. Memperbaiki dan meningkatkan
kemitraan dengan pengempul buah naga
merah yang menguntungkan kedua belah
pihak,
4. Mengoptimalkan lahan usahatani

• Lahan usahatani yang ada secara optimal tujuan agar


pengembangan usahatani dapat menjadi harapan
petani.
• Hal ini harus dilakukan yaitu dalam mencegah hama
dan penyakit.
5. Tingkatkan ketrampilan tujuan dalam pengembangan
usahatani dalam pengolahan maupun perawatan bisa
menjadikan hasil produk berkualiatas daya saing
dengan produk dari daerah lain
apa ada yang akan dibahas atau ditanyakan
dari materi kuliah yang telah diberikan (3
menit)
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai