Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3

Kapal Long Line


Karakteristik
Kapal longline adalah Kapal yang menggunakan longline
sebagai alat untuk menangkap ikan. Kapal longline
dibangun sesuai dengan kontruksi yang diserasikan
dengan bentuk, cara penggunaan alat tangkap dan
daerah penangkapan dimana kapal tersebut akan
dioperasikan. Kapal ini mudah dikenali dari bentuknya
yang mirip kapal perang, ditandai dengan gudang
tempat alat tangkap di bagian buritan, mempunyai dek
bawah di bagian depan dari bagian tengah (Simorangkir
diacu dalam Ardani 1995). Kapal longline umumnya
dipakai untuk menangkap ikan Tuna, sehingga kapal ini
sering disebut dengan kapal tuna longline.
Umpan Dalam Pengoprasian Long Line

Umpan longline harus bersifat atraktif. misalnya sisik


ikan mengkilat, tahan di dalam air, dan tulang punggung
kuat.
Umpan dalam pengoperasian alat tangkap ini berfungsi
sebagai alat pemikat ikan. Jenis umpan yang digunakan
umumnya ikan pelagis kecil, seperti lemuru (Sardinella
sp), layang (Decopterus sp), kembung (Rastrelliger sp),
dan bandeng (Chanos chanos).
Pengoprasian
Rawai tuna atau tuna longline adalah alat penangkap tuna yang
paling efektif. Rawai tuna merupakan rangkaian sejumlah pancing
yang dioperasikan sekaligus. Satu tuna longliner biasanya
mengoperasikan 1.000 – 2.000 mata pancing untuk sekali turun.
Rawai tuna umumnya dioperasikan di laut lepas atau mencapai
perairan samudera. Alat tangkap ini bersifat pasif, menanti umpan
dimakan oleh ikan sasaran. Setelah pancing diturunkan ke
perairan, lalu mesin kapal dimatikan. sehingga kapal dan alat
tangkap
akan hanyut mengikuti arah arus atau sering disebut drifting.
Drifting berlangsung selama kurang lebih empat jam.
Sasaran Penangkapan

Sasaran penangkapannya adalah ikan-ikan jenis demersal


yang bernilai ekonomis tinggi, seperti :
kakap, manyung, cucut, botol, tuna, dan lain-lain.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai