Anda di halaman 1dari 14

TREND DAN ISSUE FAMILY CENTERED

MATERNITY CARE DALAM KONSEP


KEPERAWATAN MATERNITAS

NAMA:
MEILINIA TIRSA
NENI TRIANA
Konsep Keperawatan Maternitas

Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional


berkualitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik
dan psikososial ibu selama proses konsepsi/ kehamilan,
melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan
menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentral
pelayanan. (Reede, 1997).
Tujuan keperawatan maternitas menurut
(Klegman ME: Annual summary of
vital.statistick, 1992), yaitu :

1. Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah


produksi dan menghadapi kehamilan,
2. Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, dan
nifas adalah normal,
3. Member dukungan agar ibu memandang kehamilan,
persalinan, dan nifas adalah pengalaman positif &
menyenamgkan,
4. Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini,
5. Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua,
6. Memahami keadaan social & ekonomi ibu
Paradigma Keperawatan Maternitas

Paradigma
keperawatan
merupakan suatu
cara pandang dari 1. Manusia
profesi keperawatan 2. Lingkungan
untuk melihat suatu 3. Sehat
kondisi dan 4. Keperawatan
fenomena yang
terkait secara
langsung dengan
aktifitas yang terjadi
dalam profesi
tersebut.
Peran Perawat Maternitas

Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut


Reeder (1997)

1.Pelaksanaan
2. Pendidik
3. Konselor
4. Role model bagi para ibu
5. Role model bagi teman sejawat
6. Perumus masalah
7. Ahli keperawatan
Model Konsep Family Centered Maternity
Care
Family Maternity Centered Care
ini adalah suatu program
pelayanan keperawatan
maternitas diberikan kepada ibu
hamil yang akan melahirkan
maupun pasca melahirkan
tetapi pelayanan
keperawatannya ditujukan
berpusat kepada keluarga untuk
membantu proses pre-partum
atau post-partum.
Model konsep Family Maternity Centered Care
mencakup 11 pelayanan kepaerawatan
maternitas, yaitu :

1. Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua,


2. Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan
nifas,
3. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi,
4. Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah,
5. Menetapkan peraturan yang fleksibel,
6. Menjalankan system kunjungan tidak ketat,
7. Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua,
8. Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung untuk ibu hamil),
9. Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan,
10. Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU,
11. Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti Follow-up.
Trend dan Issue dalam Family Maternity Centered Care

Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan


oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya
berdasarkan fakta. Sedangkan Issue adalah
sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak
namun belum jelas faktannya atau buktinya.
Keperawatan maternitas pada area perawatan antenatal
kehamilan sendiri merupakan suatu peristiwa yang sangat
penting bagi ibu hamil dan pasangannya, dan hal ini juga
merupakan suatu kondisi krisis maturitas. Selain kehamilan
akan menyebabkan suatu peristiwa perubahan dalam kondisi
adanya dua kemungkinan yang akan dihadapi ibu hamil.
Keadaan tersebut berupa ibu hamil dapat mengalami
kehamilan normal maupun kehamilan risiko tinggi
Kehamilan risiko tinggi meningkat keadaan kehamilan risiko
tinggi yang meningkat mengandung makna bahwa semakin
banyak wanita hamil berisiko memperoleh hasil kehamilan
yang buruk. Kondisi ini seperti dicontohkan bahwa
penggunaan alkohol selama hamil dikaitkan dengan
keguguran (aborsi spontan), retardasi mental, Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) dan sindrom alkohol janin.
Penyakit menular seksual (PMS) selama hamil, insiden AIDS yang
semakin meningkat juga dikaitkan dengan defek dan penyakit neonatus.
Bayi yang lahir dari ibu tidak menikah memiliki kemungkinan meninggal
dua kali lebih besar dibandingkan dengan dari ibu yang menikah.

Remaja juga memiliki kemungkinan dua kali untuk memperoleh bayi dengan
BBLR. Hal tersebut seharusnya dapat diturunkan dengan perawatan prenatal
yang adekuat yang berfokus pada kesehatan dan penurunan faktor risiko,
sehingga kondisi tersebut dapat memperbaiki hasil akhir dari kehamilan.
Kematian wanita usia subur di negara miskin sekitar 25%-50%, dan hal ini
berkaitan dengan masalah kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya
menjadi faktor utama mortalitas wanita muda. Lebih dari 50% kematian yang
berkaitan dengan kondisi tersebut di negara berkembang sebenarnya dapat
dicegah dengan tekhnologi tinggi yang ada serta biaya yang relatif rendah.
Perhatian dunia untuk dapat menurunkan angka kematian ibu sebagai tolak
ukur kemampuan untuk memberikan pelayanan menyeluruh dan bermutu
diwujudkan. (Geniofan. 2010).
Trend dan issue pada family maternity centered care
dalam keperawatan maternitas, yaitu :

1. Water Birth 2. Pil KB Terbaru


Proses persalinan atau Pil KB dengan dorspirenone
proses melahirkan yang dapat memberikan manfaat
dilakukan di dalam air, tambahan yaitu tidak
menaikkan berat badan,
manfaaatnya ibu akan
mengurangi gejala kembung,
merasakan lebih relaks Haid menjadi teratur,
karena semua otot mengurangi nyeri haid, dan
yang berkaitan dengan mengatur keluarnya darah haid,
proses persalinan tidak menaikan tekanan darah
menjadi lebih elastic. dengan androgennya.
3. USG (Ultrasonografi) 3D dan 4D
Alat USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D adalah alat USG yang
berkemampuan menampilkan gambar 3 dan 4 dimensi di teknologi
ini janin dapat terlihat utuh dan jelas seperti layaknya bayi yang
sesungguhnya.
4. Alat Kontraspsi Dalam Rahim
Alat Kontrasepsi dalam Rahim/ AKDR/ IUD lebih dikenal dengan
nama spiral. Berbentuk alat kecil dan banyak macamnya. Ada yang
terbuat dari plastik seperti bentuk huruf S (Lippes Loop). Ada pula
yang terbuat dari logam tembaga berbentuk seperti angka tujuh
(Copper Seven) dan mirip huruf T (Copper T). Selain itu, ada
berbentuk sepatu kuda (Multiload).
5. Spermisida
Spermisida adalah satu dari pelbagai alat kontrasepsi bagi
pasangan yang hendak menunda kehamilan. Spermisida
(spermicide) berfungsi untuk membunuh sel sperma, atau
menghambat pergerakan sperma sebelum sampai pada sel telur.
Kegiatan Family Centered Maternity Care (FCMC) dapat
menambah pengetahuan ibu hamil dan keluarga
tentang faktor resiko yang mereka hadapi, keluarga
lebih siap dan siaga sehingga dapat meningkatkan
kemampuan keluarga dalam melakukan pendampingan
ibu hamil beresiko. Dengan meningkatnya kemampuan
keluarga, maka harapannya kasus-kasus ibu hamil
beresiko dapat dideteksi sedini mungkin untuk segera
dilaporkan oleh kader, dan dilakukan penanganan
segera oleh petugas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai