Anda di halaman 1dari 20

Created by :

Yuyun S, S.Kep., Ners., M.Kep


introduction
• Mual muntah fisiologis pada • Terjadi pd mg 4 – 10mg, akan
kehamilan membaik pd usia kehamilan 20
mg, namun pada beberapa
• 60-80% pada primigravida
kasus dapat terus berlanjut
• 40 – 60% pada multigravida
sampai pada kehamilan tahap
• 1-3% semua kehamilan berikutnya
DEFINITION

Keluhan mual dan muntah hebat (+ ≥ 10 kali sehari dalam


masa kehamilan)

Menyebabkan kekurangan cairan, penurunan berat badan,


atau gangguan elektrolit , g3 janin
ETIOLOGI
Faktor predisposisi
seperti primigravida, molahidatidosa, dan kehamiolan
ganda
Faktor psiologi

gangguan psikis yang tampil dalam bentuk gejala-gejala fisik


seperti steres dan kurangnya suport sosial.

Faktor organic
seperti alergi, masuknya vilikhrliaris dalam sirkulasi,
perubahan metabolik akubat kehamilan, resistensi ibu yang
menurun
ETIOLOGI LAIN
ENDOKRIN HCG & progresteron

Kurang vit. B6 mengakibatkan mual dan muntah pada kehamilan. abnormalitas


saraf simpatik dan gangguan sekresi vasopressin sebagai respon terhadap
METABOLIK perubahan volume intravaskular. Hal tersebut akan mempengaruhi peristaltik
lambung sehingga menimbulkan gangguan motilitas lambung

Menyebab g3 saluran pencernaan. ditemukan sebanyak 61,8% bumil hamil dgn


H. PYLORI HG menunjukkan hasil tes deteksi genom Helycobacter Pylori yang positif

HG menunjukkan adanya kelainan psikiatri termasuk Sindrom


PSIKOLOGI Munchausen, gangguan konversi, somatisasi dan depresi berat.
BERLAWANAN DGN
HCG DAN ESTROGEN ÎÎ HIPEREMISIS GRAVIDARUM
ANTIGEN IBU
TINGKAT I

 Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan


umum Bumil
 Ibu merasa lemah
 Nafsu makan tidak ada
 BB menurun dan merasa nyeri pada epigastrium.
 Nadi meningkat sekitar 100 permenit, tekanan darah
sistolik menurun, turgor kulit menurun, lidah
mengering dan mata cekung
TINGKAT II

 Penderita tampak lebih lemas dan apatis


 turgor kulit lebih menurun, lidah mengering dan nampak kotor
 Nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata
sedikit ikterus.
 Berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun,
hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi.
 Aseton dapat tercium dalam bau pernapasan, karena
mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam
urin.
TINGKAT III
• Keadaan umum lebih buruk
• Muntah berhenti, kesadaran menurun dari samnolen sampai koma
• Nadi menurun dan cepat, suhu meningkat dan tensi menurun.
• Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai
Encephalopathy Wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia, dan perubahan
mental.
• Keadaan ini terjadi akibat defisiensi zat makanan, termasuk vitamin B
kompleks. Timbulnya ikterus menunjukan adanya gangguan hati
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Pemeriksaan darah lengkap


Pemeriksaan kadar elektrolit, keton
urin, tes fungsi hati
Urinalisa
USG
PENATALAKSANAAN

Famakologis (anti sedative, emesis, histamin, vitamin)


Cairan parenteral
Isolasi
Psikologik
Diit
Penghentian kehamilan
INDIKASI RAWAT

1. Memuntahkan semua makanan dan minuman


2. Menurun berat bada 10%
3. Dehidrasi turgor yang kurang dan lidah kering
4. asetonuria
PENGKAJIAN

 Lakukan pemeriksaan tanda vital, keadaan membran mukosa,


turgor kulit, nutrisi dan berat badan.

 Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai dehidrasi, turgor kulit yang


menurun, perubahan tekanan darah dan nadi.

 Pemeriksaan laboratorium: pemeriksaan darah lengkap,


pemeriksaan kadar elektrolit, keton urin, tes fungsi hati, dan
urinalisa untuk menyingkirkan penyebab lain, USG
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan cairan dan elektrolit b.d muntah yang berlebihan dan


pemasukan yang tidak
2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual dan
muntah
3. Nyeri pada epigastrium b.d muntah yang terus menerus
4. Risiko intoleransi aktivitas fisik bd kelemahan dan kekurannya
intake
5. Risiko perubahan nutrisi fetal b.d berkurangnya peredaran darah
danmakanan ke fetal (janin).
PERBEDAAN MORNING SICKNESS DAN HYPEREMESIS
GRAVIDARUM

MORNING SICKNESS HYPEREMESIS GRAVIDARUM

• MUAL BERAT DISERTAI


• MUAL KADANG DISERTAI MUNTAH MUNTAH
• MUAL BERKURANG PADA 12 MGG • MUAL TIDAK BERKURANG
KEHAMILAN SETELAH 12 MGG KEHAMILAN
• MUNTAH TIDAK MENYEBABKAN • MUNTAH MENYEBABKAN
DEHIDRASI DEHIDRASI BERAT
MASIH TOLERAN TERHADAP TIDAK TOLERAN TERHADAP
MAKANAN TERTENTU MAKANAN
KASUS
• Ny. H 27 thn G1P0A0 sudah menikah selama 7thn hamil 8minggu, suaminya H sangat
mengingingkan anak laki-2 sejak mereka menikah, saat ini Ny. Datang ke poliklinik
dengan keluhan mual muntah sejak 5 hari yang lalu, saat dikaji didapatkan data muntah
terus menerus kira-kira 10x/hr, klien tampak lemah, klien mengatakan tidak ada napsu
makan, BB sebelum hamil 50, BB saat ini 46 kg, klien mengeluh nyeri epigastrium dan
setiap mengkonsumsi makanan akan merasa mual dan muntah, klien mengatakan ada
rasa khawatir jika anaknya bukan laki2 seperti harapan suaminya, epigastrium, klien
mengatakan merasa haus. Keadaan umum klien tampak gelisah, kelopak mata cekung,
turgor kulit menurun, lidah mengering dan mata cekung, TTV : TD 95/80mmHg, N :
100x/mnt, R : 24x/mnt, S : 37, 4°C, DJJ 145x/mnt, TFU2 jari diatas simpisis pubis atau
7Cm,
• Hasil pemeriksaan urine didapatkan ketonuria, hasil lab Hb : 10gr/dl, leukosit : 6000m3,
tidak terdapat infeksi pylori, HCG 26 mlU/ml,  pemeriksaan elektrolit ( natrium : 155
milimol/liter (mmol/L) dan kalium : 2,0 milimol/liter (mmol/L).
D AT A K A S U S

• Ny. H 27 thn G1P0A0 sudah menikah selama 7thn hamil 8minggu, suaminya H sangat mengingingkan anak
laki-2 sejak mereka menikah, saat ini Ny. Datang ke poliklinik dengan keluhan mual muntah sejak 5 hari yang
lalu
• Saat dikaji didapatkan data muntah terus menerus kira-kira 10x/hr, klien tampak lemah, klien mengatakan tidak
ada napsu makan, BB sebelum hamil 50, BB saat ini 46 kg
• Klien mengeluh nyeri epigastrium dan setiap mengkonsumsi makanan akan merasa mual dan muntah, nyeri
epigastrium
• Klien mengatakan ada rasa khawatir jika anaknya bukan laki2 seperti harapan suaminya,
• Klien mengatakan merasa haus. Keadaan umum klien tampak gelisah, kelopak mata cekung, turgor kulit
menurun, lidah mengering dan mata cekung, TTV : TD 95/80mmHg, N : 100x/mnt, R : 24x/mnt, S : 37, 4°C
• DJJ 145x/mnt, TFU2 jari diatas simpisis pubis atau 7Cm,
• Hasil pemeriksaan urine didapatkan ketonuria, hasil lab Hb : 10gr/dl, leukosit : 6000m3, tidak terdapat infeksi
pylori, HCG 26 mlU/ml,  pemeriksaan elektrolit ( natrium : 155 milimol/liter (mmol/L) dan kalium : 2,0
milimol/liter (mmol/L).
Referensi jurnal dan
buku
https://media.neliti.com/media/publications/286445-hiperemesis-gravidarum-asesm
en-dan-asuha-a00bc13f.pdf
-----klasifikasi dehifrasi

http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/532/4/BAB%20II.pdf------- menu makan pada


hiperemisis gravidarum

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=eczzDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR
5&dq=hubungan+herbal+dengan+hiperemesis+gravidarum
+ -----book Hyperemisis gravidarum

Penelitian di google scholar

Anda mungkin juga menyukai