00/FRM-02/AKD-SPMI
OTORISASI:
FK032028 BOBOT : 3 (2,1) SKS SEMESTER GANJIL
VISI
“Menjadi Perguruan Tinggi Mandiri, Unggul, dan berdaya saing untuk
meningkatkan kualitas hidupbangsa Indonesia”
MISI
“Mengembangkan kelembagaan dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi yang
mandiri dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi nasional dan internasional.
Membangun dan mengembangkan mutu pendidikan dalam melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Mengoptimalkan kapasitas sivitas akademika yang kreatif dan inovatif"
FAKULTAS KEPERAWATAN
VISI
“Menjadi Fakultas yang Mandiri, Unggul, dan berdaya saing nasional dalam
menghasilkan perawat kompeten dan memiliki jiwa enterpreneur untuk meningkatkan
kualitas hidup bangsa Indonesia”
MISI
a. Mengembangkan fakultas dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi yang
mandiri dengan sistem manajemen mutu melebihi standarisasi nasional pada
tahun 2024 .
b. Membangun dan mengembangkan mutu pendidikan dalam melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
c. Membangun dan mengembangkan jiwa entrepreneur
i
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN NERS
VISI
“Menjadi Program Studi mandiri, unggul dan berdaya saing dalam menghasilkan
sarjana keperawatan yang kompeten dan berjiwa entrepreneur dalam penerapan terapi
komplementer di tatanan klinis dan komunitas pada tahun 2024”.
MISI
1. Mengembangkan kelembagaan dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi
yang mandiri dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi nasional pada
tahun 2024.
2. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengajaran, penelitian
dan pengabdian masyarakat sesuai dengan kompetensi sarjana keperawatan.
3. Mewujudkan entrepreneurial prodi yang berperan dalam meningkatkan kualitas
hidup masyarakat,
ii
DAFTAR PENYUSUN
KEPERAWATAN MENJELANG
AJAL DAN PALIATIF
Edited by
iii
LEMBAR REVISI
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, penulisan buku Panduan Modul Praktikum ini dapat diselesaikan.
Berkat bantuan dari berbagai pihak, penulisan buku panduan ini dapat diselesaikan. Penulisan
buku Panduan Modul Praktikum ini merupakan bagian dari kegiatan melengkapi pembelajaran
semua mata kuliah yang di Praktikum kan di Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti
Kencana, Bandung dan perbaikan format konten pembelajaran agar mahasiswa lebih mudah
membaca modul yang terlihat lebih rapi
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
VISI & MISI ............................................................................................... i
DAFTAR PENYUSUN............................................................................... iii
LEMBAR REVISI....................................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................ vi
MODUL 1: Komunikasi : Menyampaikan berita buruk………………….. 1
MODUL 2: Pengkajian Fisik........................................................................ 9
MODUL 3: Pengkajian Spiritual………………………………………….. 21
MODUL 4: Konseling Keluarga Klien Dengan Paliatif………………….. 26
vi
MODUL 1
KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN BERITA BURUK
1. Tujuan
1.1 Kompetensi yang Dicapai :
Mahasiswa mampu melakukan komunikasi pada pasien dan keluarga yang
mendapat perawatan paliatif
2. Prinsip
2
m. Berikan kesempatan klien untuk bertanya dan memberikan
tanggapan.
n. Kaji pikiran yang menyakiti diri.
o. Menyetujui rencana tindak lanjut tertentu, seperti tanggal dan
waktu untuk pertemuan berikutnya, mengumpulkan kontak person
siapa saja yang akan diundang pada pertemuan berikutnya,
perawatan yang dibutuhkan pasien secara mendesak, termasuk
pengobatan gejala yang menyakitkan.
Bahan :-
5. Prosedur kerja :
1. Persiapan
a. Persiapkan diri dengan mengumpulkan informasi tentang penyakit
atau kondisi klinis yang sesuai dengan berita yang akan
disampaikan. Data rekam medis, data laboratorium, dan data
penunjang pasien.
b. Membuat kontrak waktu dan lokasi yang nyaman dengan
memperhatikan privasi. Ciptakan lingkungan selama percakapan
tidak ada gangguan dari staf medis lain atau pun dering telepon.
3
c. Jika memungkinkan, sebaiknya ada anggota keluarga yang hadir.
Perkenalkan diri pada setiap yang hadir dan tanyakan nama dan
hubungan mereka dengan pasien.
4
2) “Apakah Anda ingin saya menerangkan dengan lebih rinci mengenai kondisi
Anda? Jika tidak, apakah Anda ingin saya menyampaikannya pada
seseorang?”
4. Menyampaikan berita buruk
Sampaikan berita buruk dengan kalimat yang jelas, jujur, sensitif dan
penuh empati. Hindari penyampaikan seluruh informasi sekaligus dalam
satu waktu. Gunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami. Jangan
meminimalkan keparahan penyakit. Sering-sering memberikan jeda
setelah penyampaian suatu kalimat. Evaluasi apakah pasien paham dengan
apa yang kita sampaiakan. Gunakan sikap dan bahasa tubuh yang sesuai.
Hindari kalimat “Saya minta maaf”. Kalimat minta maaf seolah-olah
semua kejadian ini kesalahan perawat. Beberapa kalimat lain yang dapat
dipilih untuk menyampaikan berita buruk:
1) “Saya khawatir berita ini tidak baik, hasil biopsi menunjukkan
Anda terkena ….. (sebutkan penyakit)”
2) Saya merasa tidak enak menyampaikannya, bahwa berdasarkan
hasil pemeriksaan ……”
3) Hasil pemeriksaan laboratorium yang ada tidak sesuai dengan apa
yang kita harapkan. Hasil ini menunjukkan bahwa Anda….”
5. Memberikan respon terhadap perasaan pasien
Setelah berita buruk disampaikan sebaiknya petugas medis diam untuk
memberi jeda. Beri waktu pasien atau keluarga untuk berespon. Ada pasien
yang menangis, marah, sedih, cemas, menolak, menyalahkan, merasa
bersalah, tidak percaya, takut, merasa tidak berharga, malu, mencari alasan
mengapa hal ini terjadi, bahkan bisa jadi pasien pergi meninggalkan
ruangan. Siapkan diri dalam menghadapi berbagai reaksi. Dengarkan
dengan tenang dan perhatian penuh. Pahami emosi pasien dan ajak pasien
untuk menceritakan perasaannya. Contoh kalimat yang dapat
digunakan untuk merespon perasaan pasien:
1) “Anda terlihat sangat marah. Dapatkan Anda ceritakan apa yang
Anda rasakan?”
2) “Apakah berita ini membuat Anda takut?”
3) “Sampaikan saja perasaan Anda tentang apa yang baru saya
sampaikan”.
5
6. Merencanakn rencana tindak lanjut
Buatlah rencana untuk langkah selanjutnya, ini bisa berupa:
1) Pemeriksaan lanjut untuk mengumpulkan tambahan informasi
2) Pengobatan gejala-gejala yang ada
3) Membantu orang tua mengatakan pada anak tentang penyakit dan
pengobatannya
4) Tawarkan harapan yang realistis. Walaupun tidak ada kemungkinan
untuk sembuh, bangun harapan pasien dan sampaikan tentang
pilihan terapi apa saja yang tersedia.
5) Mengatur rujukan yang sesuai
6) Menjelaskan rencana untuk terapi lebih lanjut.
Bagan Kerja :
6. Hasil Praktikum
7
9. Pustaka