Anda di halaman 1dari 9

MATERI BIAYA PELUANG

DAN SKALA PRIORITAS


Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Biaya kesempatan merupakan biaya yang timbul akibat dari


mengorbankan kesempatan menggunakan barang dan jasa untuk tujuan
yang lain. Biaya kesempatan atau biaya pelung dapat diartikan juga
sebagai kesempatan yang hilang Karena seseorang telah memilih
alternatif lain.
Contoh soal biaya peluang
Fani seorang tenaga kerja berpeluang menjadi
a. penjaga toko dengan gaji Rpl.500.000,00/bulan,
b. sales barang kosmetik dengan gaji Rpl.200.000,00/bulan,
c. karyawan swasta dengan gaji Rp2.000.000,00.
Apabila Fani memilih menjadi wirausaha maka biaya peluang yang
dikorbankan adalah….

Jadi, total biaya peluang yang dikorbankan Fani adalah


Rp1.500.000,00 + Rp1.200.000,00 + Rp2.000.000,00
= Rp4.700.000,00
Contoh soal biaya peluang
Gumelar merupakan lulusan perguruan tinggi, dia sedang
mencari kerja dan sudah diwawancara diberbagai instansi.
a. Perusahaan mobil dengan gaji Rp3.500.000,00/bulan,
b. Guru dengan gaji Rp2.500.000,00/bulan,
c. karyawan swasta dengan gaji Rp3.000.000,00.
Apabila Gumelar memilih menjadi guru maka biaya
peluang yang dikorbankan adalah….
Contoh soal biaya peluang

Elinda adalah pegawai teknisi komputer dengan gaji Rp2.800.000/ bulan, kemudian ia mendapatkan gaji
sebesar Rp3.400.000/ bulan dengan menjadi teknisi komputer senior . Namun, ia mendapatkan tawaran
untuk bekerja di perusahaan lain dengan jabatan yang sama dengan gaji sebesar Rp 5.000.000/bulan dan
ia menerima tawaran itu. Maka biaya peluang dikorbankan oleh Elinda adalah...

Misalkan seseorang memiliki uang Rp.10.000.000. Dengan uang sebesar itu, ia memiliki
kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah Iphone. Jika ia memilih
untuk membeli Iphone, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali;
begitu pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan
kesempatan untuk menonton Iphone.
Skala Prioritas

Ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daftar berdasarkan tingkat


kebutuhan seseorang yang dimulai dari kebutuhan paling penting
sampai kebutuhan yang bersifat bisa ditunda pemenuhannya.
Langkah-Langkah yang harus dilakukan
dalam menyusun skala prioritas.

•Tulislah semua kebutuhan yang ada, hilangkan yang benar-benar tidak


begitu penting.
•Susunlah urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
•Buatlah catatan kebutuhan pendanaan yang ada.
•Dari catatan yang ada, pilihlah kebutuhan yang paling memberikan
manfaat secara optimal.
•Penuhi semua kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah ditentukan.
Contoh Skala Prioritas
Ziova adalah siswa kelas x, setiap minggu ia mendapat
uang saku sebesar Rp 100.000,00. Dengan uang itu,
ziova harus memenuhi kebutuhannya selama satu
minggu yaitu transaportasi, alat tulis, jajan, buku tulis,
tabungan.
Berdasarkan daftar kebutuhan yang telah dibuat, Ziova
mengelola uangnya melalui anggaran sederhana berikut
ini :
Contoh Skala Prioritas
Pemasukan   : Rp 100.000,00
Pengeluaran :
No Kebutuhan Biaya
1 Transportasi Rp   50.000,00
2 Alat Tulis dan Buku Tulis Rp   30.000,00
3 Tabungan Rp  5.000,00
4 Jajan Rp   15.000,00
Total pengeluaran Rp 100.000,00

Anda mungkin juga menyukai