Anda di halaman 1dari 28

KEJANG DEMAM

DEFINISI
Kejang demam adalah bangkitan kejang akibat
peningkatan cepat suhu tubuh > 38oc, dan
merupakan proses ekstrakranial.

Pada anak 6 bulan – 5 tahun, puncaknya 14-18


bulan.
FAKTOR RISIKO
• Umur  6 bulan- 5 tahun, puncaknya 14-18
tahun.
• Jenis kelamin  L:P (2:1)
• Suhu Badan  syarat mutlak KD, (38,3oc –
41,4oc).
• Keturunan  25-50% KD anak karena orang
tua/saudara kandung pernah mengalami
kejang demam.
GEJALA DAN TANDA KEJAM DEMAM

A. KEJANG DEMAM SEDERHANA


1. Kejang umum tonik, klonik, tonik-klonik dan
dapat terlihat ngantuk pada anak tersebut
setelah kejang.
2. Berlangsung < 15 menit.
3. Tidak berulang dalam 24 jam.
4. Tanpa kelainan neurologis sebelum dan
sesudah kejang
B. KEJANG DEMAM KOMPLEKS
1. Kejang fokal/parsial atau kejang fokal menjadi
umum.
2. Berlangsung > 15 menit.
3. Berulang dalam 24 jam.
4. Ada kelainan neurologis sebelum ato sesudah
kejang
PATOFISIOLOGI
• Infeksi ekstrakranial menyebabkan peningkatan suhu
basal hipothalamus  mempengaruhi kanal ion sel
neuron  aktifitas masif sel neuron.
• Proses inflamasi  sitokin  meningkatkan
eksitabilitas sel neuron.
• Demam  pembentukan IL 1β di hippocampus 
Meningkatkan eksitabilitas sel neuron.
• Hipertermi  hiperventilasi (asidosis metabolik) 
alkalosis metabolik  meningkatkan eksitabilitas sel
neuron.
PENATALAKSANAAN
Pada Kejang Demam ada beberapa penatalaksanan
yang harus dikerjakan
1. Mencari dan Mengobati Penyebab demam dan
Kejangnya.
2. Pencegahan Berulangnya Kejang Demam
Kompleks.
3. Keluarga pasien diberikan informasi
selengkapnya mengenai kejang demam dan
prognosisnya.
Mengobati Demam dan Kejang
• Demam (Antipiretik NSAID)
Parasetamol 10-15 mg/kgbb/hari (4-5x/ hari).
• Kejang :
 Prehospital Diazepam rectal 5 mg (BB<10
kg) atau 10 mg (BB>10 kg). Pemberian max 2x.
Pencegahan KDK yang Berulang
• Pencegahan Internmiten : Diazepam oral 0,3
kg/mg/kgBB 3x selama 2-3 hari atau Diazepam
rectal 5 mg/10 mg.
• Pencegahan terus menerus : Fenobarbital 3-4
mg/kgBB/hari 2x sehari atau Sodium valproate
15-40 mg/kgB/hari di bagi 2-3x.
KIE Kejang Demam
PROGNOSIS
Risiko Kejang berulang bertambah bila :
• Kejang demam usia <1 tahun dan Kejang demam usia >1
tahun.
• Riwayat kejang demam atau epilepsi
• Cepatnya kejang setelah demam
• Kejang yang terjadi pada suhu tidak terlalu tinggi (38⁰C)
(+) ke 4 risiko diatas = 80% kejang berulang, (-) k3 4 risiko
diatas = 10-15% kejang berulang.
Kejang berulang 75% terjadi dalam satu tahun setelah
awitan yang pertama.
• Resiko epilepsi pada KDS = orang normal.
• Risiko epilepsy di kemudian hari akan
meningkat apabila terdapat:
 Kejang demam kompleks
 Riwayat keluarga epilepsi
 Kejang demam sebelum usia 9 bulan
 Adanya perkembangan yang terlambat atau
terdapat kelainan neurologis sebelumnya
1 faktor risiko = 4-6% epilepsi, 3-4 = 10-49%.
• Kematian sangat jarang.
IDENTITAS PX
• Nama : An. Fachry Luffy Permana
• Umur/ Tgl Lahir : 1 Thn/ 19-07-2017
• Jenis Kelamin : Laki- laki
• Berat Badan : 10 kg
• Alamat : Keban Sari 3/3 Candi
• Tgl. MRS : 17 Januari 2018 (23.28)
• Tgl. Pemeriksaan: 18 Januari 2018 (00.05)
SUBJEKTIF

OBYEKTIF

ASSESMENT

PLANNING
SUBJEKTIF
Sesaat dilakukan heteroanamnesa pada ibu px,
didapatkan bahwa px datang dengan keluhan
berupa kejang. Kejang terjadi sekali dan lamanya
kurang dari satu menit, ibu menyatakan bahwa
anakknya mengalami demam sejak 2 hari yang
lalu, disertai batuk, dan muntah 3 kali, nafsu
makan baik, bab dan bak baik, tidak ada
menggigit lidah sewaktu kejang.
OBYEKTIF
• Keadaan umum : Cukup Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Vital Sign : Nadi (104x/ menit), Suhu (39,7oC)
• Berat Badan : 10 Kg
• Status Gizi : Baik
Didapat dari perbandingan BB sekarang dan
BB ideal dikali 100%.
• Status Generalis :
 Kepala dan Leher : DBN
 Thorax : DBN
 Abdomen : DBN
 Gnitalia dan anus : DBN
 Ekstremitas : DBN
 Status Neurologi : DBN
Assesment
Kejang Demam Sederhana
PLANNING
• Planning DX : Darah lengkap
• Planning Tx :
 Inf. DS ¼ 1000cc/24 jam
 Inj. Diazepam 5 mg I.V
 Inj. Paracetamol 4x100 mg I.V
 Inj. Ondansetron 2x1 mg I.V
 Inj. Ceftriakson 2x400 mg I.V
• Planning Monitoring :
 Vital Sign
 Kejang
 Batuk
• Planning KIE
Bukti Rekam Medik
DAFTAR PUSTAKA
• Gatti S, Vezzani A, Bartfai T. Mechanisms of
fever and febrile seizures: putative role of the
interleukin-1 system. Baram TZ, Shinnar
S. Febrile Seizures. San Diego, Ca: Academic
Press; 2002. 169-88.
• Tanto chris,dkk.2014.Kapita Selekta
Kedokteran Edisi IV. Jakarta. Media
Aesculapius. 2jil;15x23 cm.

Anda mungkin juga menyukai