MAGELANG
Kab. Purworejo
D.I. Yogyakarta
21 367 5
LUAS WILAYAH KABUPATEN
1.085,73 Km2 atau 108.573 Ha KECAMATAN DESA KELURAHAN
(sumber: Kab Magelang dalam Angka 2019
KONDISI MAKRO
155000
12 CAPAIAN 2020 : 11,27
150000 JAWA TENGAH : 11,41
11.23 11.27 11.5
NASIONAL : 9,78
158860
157150
145000
140000 10.67
11 TARGET 2022 : 11,27%-10,52%
146340
143440
10.5
137450
135000
10
130000
125000 9.5
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Pddk Miskin Angka Kemiskinan
(Sumber: BPS Kabupaten Magelang 2020, diolah)
Persentase Penduduk Miskin pada Maret 2020 sebesar 11,27 persen, naik 0,60 persen poin dibandingkan periode maret
2019, sedangkan kenaikan kemiskinan Provinsi JawaTengah sebesar 0,61 persen.
Jumlah Penduduk Miskin pada Maret 2020 sebesar 146.340 orang, bertambah 8.890 orang dibanding periode Maret 2019,
sedangkan kenaikan jumlah penduduk miskin Provinsi Jawa Tengah sebesar 237.360 orang.
Walaupun secara umum mengalami kenaikan dengan adanya pandemi Covid-19, Pada periode Maret tahun 2020, capaian
penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Magelang masih lebih rendah dibandingkan dengan angka kemiskinan Provinsi
Jawa Tengah (11,41%), namun masih berada di atas capaian nasional (9,78 %).
PERBANDINGAN TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN MAGELANG DENGAN KABUPATEN KOTA
DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020
17.36
17.03
16.02
15.9
15.64
15.6
13.38
13.26
12.89
12.54
12.46
PROV. JAWA TENGAH 11,41
11.96
11.78
11.46
11.27
10.86
10.28
10.19
10.18
10.08
9.99
9.96
Persentase
9.13
9.03
8.14
7.8
7.68
7.58
7.51
7.31
7.17
7.17
4.94
4.34
Jika dibandingkan dengan capaian angka kemiskinan di antara 35 (tiga puluh lima) Kabupaten/ Kota lainnya di Jawa Tengah, bisa
dilihat capaian Kabupaten Magelang berada pada posisi 20 (11,27%), dan ditunjukan warna kuning. Artinya persentase kemiskinan
Kabupaten Magelang masih berada dibawah angka kemiskinan propinsi, tetapi diatas nasional.
KONDISI MAKRO KONDISI MAKRO
2016 2017 2018 2019 2020 5,16 2,44 2,91 3,12 4,27
2.91 3.12
2016 2017 2018 2019 -1.68
2020 2.44
-2.07
-3.93
80
78.8 Harapan Lama Sekolah
78 78.31
77.84
77.16 12,53 Tahun
76 76.39
74
72.5 Kab. Purworejo
Rata-Rata Lama Sekolah
72 71.87
70.66
71.31 Kab. Wonosobo 7,77 Tahun
70 70.37 Kab. Magelang
69.87
69.11 Kab. Temanggung
68 68.39 68.27
67.85 67.81 Kota Magelang
67.13 66.89
66 66.19 Pengeluaran Perkapita
65.7
64 Disesuaikan
62 Rp. 9.387.000,-
2015 2015.5 2016 2016.5 2017 2017.5 2018 2018.5 2019
ISU
STRATE
GIS 2019
– 2024
SINERGITAS ISU STRATEGIS RPJMD KAB. MAGELANG 2019 - 2024
9
NASIONAL ISU STRATEGIS ISU STRATEGIS
PROV. JAWA TENGAH KAB. MAGELANG
2019-2024
I. Pembangunan manusia
melalui pengurangan 1. Penanggulangan Kemiskinan
kemiskinan dan 1. Masih Tingginya Angka Kemiskinan
peningkatan pelayanan 2. Kat. Kualitas & Daya Saing SDM
dasar 2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya
3. Daya Saing Ekonomi & Kat Manusia dan Kehidupan beragama
II. Pengurangan kesenjangan
kesempatan berusaha
3. Peningkatan Daya Saing Daerah
antarwilayah melalui 4. Keberlanjutan Pemb. Dgn
penguatan konektivitas 4. Keberlanjutan Pembangunan dng
dan kemaritiman
Memperhatikan Daya Dukung Lingk.
& Kelestarian SDA memperhatikan daya dukung
lingkungan dan kelestarian SDA
III. Peningkatan nilai tambah 5. Kedaulatan Pangan dan Energi
ekonomi melalui 5. Belum Optimalnya Tata Kelola
pertanian, industri, dan 6. Kesenjangan Wilayah Pemerintahan yang Baik
jasa produktif
7. Tapem dan Kondusivitas Wilayah
IV. Pemantapan ketahanan
energi, pangan, dan
sumber daya air
V. Stabilitas keamanan
nasional dan kesuksesan
pemilu
VI TERWUJUDNYA MASYARAKAT
2019-
SI MAGELANG
2024
Yang SEDAYA AMANAH
(SEJAHTERA, BERDAYA SAING
dan AMANAH)
MISI 3
MISI 2 Meningkatnya tata kelola
Meningkatkan Daya Saing pemerintahan yang
MISI 1
Daerah yang berbasis pada bersih dan akuntabel
Meningkatkan Kualitas
potensi lokal dengan tetap
Kehidupan Masyarakat
menjaga Kelestarian
yang Sejahtera dan
Lingkungan Hidup
Berakhlak Mulia
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
10 PRIORITAS PEMBANGUNAN (DASA
CITA)
1. KEHIDUPAN BERAGAMA DAN AKHLAK MULIA
2. PENDIDIKAN
3. KESEHATAN
4. PENANGGULANGAN KEMISKINAN
5. PENGEMBANGAN PERTANIAN PARIWISATA DAN UKM
6. SARANA DAN PRASARANA PUBLIK
7. LINGKUNGAN HIDUP
8. BIROKRASI DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
9. KETENTERAMAN, KETERTIBAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
10.KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
CITA Pembangunan Islamic center
1)
1 Pembangunan Islamic center, kerjasama pemerintah
provinsi dan kabupaten
KEHIDUPAN
BERAGAMA 2) Bantuan Pembangunan tempat ibadah
DAN AKHLAK Belanja Hibah untuk pembangunan tempat ibadah
MULIA
“meningkatkan Bantuan kepada ormas keagamaan, pesantren, madrasah diniah,
kualitas kehidupan 3) TPA, TPQ, majelis taklim sebagai penguatan pendidikan karakter.
beragama untuk Belanja Hibah kepada ormas keagamaan, pesantren,
mewujudkan akhlak madrasah dinniah, TPA, TPQ, majelis taklim
mulia”
1 Pengembangan agribisnis berorientasi pasar termasuk Pertanian 2 Pengembangan pariwisata dengan melindungi kearifan
) Organik )
lokal dan berbasis masyarakat
a). SL GHP padi, jagung dan pembinaan kelompok tani organik a). Pelatihan dan pembinaan SDM Pokdarwis
tanaman pangan b). Pelatihan dan pembinaan usaha pariwisata
b). SL GHP buah dan flori, peralatan, sarana dan prasarana pasca panen c). Fasilitasi komunitas ekonomi kreatif
buah dan flori
c). penumbuhan sentra buah local 3 Pengembangan destinasi pariwisata potensial dan
d). Sarpras pasca panen sayuran dan tanaman obat, SL GHP, pendampingan
sertifikasi organik tanaman sayuran dan tanaman obat ) strategis
e). penyelenggaraan gelar promosi produk unggulan, temu usaha dan Fasilitasi pelaksanaan even, pengem-
pameran hasil penyuluhan pertanian dan adanya kerjasama lembaga bangan pemasaran dan promosi DTW serta
pemasaran dan dengan lembaga tani pengembangan jaringan pariwisata
f). Sertifikasi luas lahan organik komoditas kopi
g). Bantuan untuk kelompok Peternak Ayam Buras KK miskin 4 Pembangunan Pusat Seni Budaya dan Pariwisata/
h). Penyediaan sarana prasarana peternakan (unit)
i). Pembinaan peternak dan Jumlah jejaring untuk promosi pengelolaan dan
) Anjungan Cerdas
Dalam rangka pengembangan KSPN Borobudur,
pemasaran hasil produksi dan pengolahan hasil peternakan direncanakan Pembangunan DTW pariwisata yang
j). akseptor yang mendapat pelayanan Inseminasi Buatan (ekor) terintegrasi. Pusat informasi wisata cinderamata,
k). Bantuan untuk pokdakan pembibitan dan pembudidaya kolam kuliner atraksi dan pertunjukan seni dan budaya, dan
pekarangan (KK non miskin) rest area
l). produksi benih ikan BBI
m). Pembangunan/ Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perikanan
Lanjutan ..
2
Penguatan Sistem Penanggulangan Bencana (legislasi,kelembagaan dan pendanaan)
)
a). Penyusunan system kebencanan
b). Pengerahan TRC dan Relawan
c). Distribusi logistik
d). penyusunan dokumen PB (KRB, RPB, PDRP, RENKON, Amanat perda)***
e). Monitoring dan Evaluasi RPB dan penilaian IKD
CITA
10
01 Peningkatan peran serta Kepemudaan
Fasilitasi kegiatan kepemudaan dan pramuka, Pendampingan pemuda
berprestasi dan pengembangan wirausaha pemuda
“peningkatan kesempatan
yang seluas-luasnya kepada
generasi muda untuk
03 Peningkatan pengembangan olah raga sepak bola
dengan mengoptimalkan peran serta swasta
Dukungan Fasilitasi KONI Kab. Magelang dalam pembinaan atlet olah
berprestasi” raga sepakbola dan cabang olah raga lainnya
INOVASI DAERAH
PENGEMBANGAN
PUSAKA GEMILANG COSFREE
Centre of service for research DESA WISATA
Pusat Informasi dan Komunikasi
Fasilitasi gratis untuk penelitian Mendukung KSPN dan Meningkat
Kabupaten Magelang
kan kemandirian Desa
LANGKAH STRATEGIS DALAM
PENANGANAN COVID 19
INFO CORONA KAB. MAGELANG: UP DATE 9 APRIL 2021
Langkah-langkah Strategis dalam Penanganan Covid 19:
Disamping itu, kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang dalam penanganan COVID-19 tersebut dapat
dilaksanakan secara efektif jika dilaksanakan secara TSM yaitu terstruktur, sistematis, dan masif. Terstruktur
berarti dilaksanakan oleh semua tingkatan dalam struktur pemerintahan; sistematis artinya penanganan
COVID-19 direncanakan dan dikoordinasikan secara matang; dan masif artinya kebijakan Pemerintah Daerah
tersebut dilakukan secara besar-besaran dan bersama-sama di seluruh wilayah Kabupaten Magelang.
Terima Kasih