Pelatihan Pelaksanaan

Imunisasi
RS PUSDIKKES KODIKLAT TNI AD

•dr. Aan Kurniawan dr. Rizal Rian Dhalas

•dr. Jovian Luthfi Daniko dr. Gita Kristy Saraswati
•dr. Luh Kadek Shastri dr. Desya Billa Kusuma
•dr. Amalia Farahtika dr. Rd. Nurizki Abriyanti
•dr. Rais Kamal dr. Diah Ayu Kusuma. W
•dr. Ahmad Abqari dr. Vindi Athira
 Westafel Handrub
APD Westafel
Spuit 1 cc
level 2
Alcohol swab
Bed Pasien Safety box Laptop,
Tempat sampah Tensimeter
Meja 3 APD
infeksius Stetoskop
Level 2
Vaccine Carrier Pulse O2
Tabung Alat GDS
Kursi Termometer
O2 Termometer
Pasien ruangan
Termometer Meja 2
pemantau vaksin
Kursi Pasien
Trolley
untuk Vaksin
Emergency

Laptop
Kursi ruang
APD Meja 4 tunggu Laptop
Level 1 observasi
30 menit APD
Meja 1
Alat tulis Level 1

Denah Ruangan dan Peralatan Vaksinasi COVID-19

RS PUSDIKKES KODIKLAT TNI AD
Penyiapan Ruangan Vaksinasi
Di RS Pusdikkes Kodiklat TNI AD digunakan ruangan vaksinasi di lantai 2, melibatkan baik ruang
terbuka maupun tertutup.
Ruang tunggu sasaran (sebelum dan sudah divaksinasi), meja 1, meja 2, dan meja 4 terletak di
ruang terbuka agar dapat menerapkan physical distancing.
Meja 3 atau tempat pelaksanaan vaksin berada di ruang tertutup, namun terdapat sirkulasi yang
cukup baik (jendela dan pintu dibuka)
Karena keterbatasan ruang, pintu masuk dan keluar berada di tempat yang sama.
 Peralatan yang Dibutuhkan
Meja 1
• Komputer atau laptop untuk
verifikasi data
• Alat tulis
• Hand sanitizer
• Meja dan kursi
Meja 2
• Komputer atau laptop untuk
pengisian data skrining
• Alat tulis
• Alat PF (tensimeter, stetoskop,
termometer, oxymeter)
• Hand sanitizer
• Meja dan kursi
 Peralatan yang Dibutuhkan
Meja 3 Meja 4
• Vaksin yang ditempatkan pada cold box • Komputer atau laptop
• ADS • Alat tulis
• Alcohol swab • Kartu vaksinasi
• Handscoen • Hand sanitizer
• Hand sanitizer • Meja dan kursi
• Plester
• Safety box
• Tempat sampah (medis dan nonmedis)
• Masker dan APD lainnya
• Resuscitation kit
• Alat tulis (pulpen dan label)
• Meja dan kursi
Prosedur Manajemen Limbah pada
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
 SOP Manajemen Limbah Vaksin: Benda
Tajam
Limbah benda tajam harus dibuang sendiri oleh si pemakai
Semua ADS harus dan hanya dapat digunakan 1 kali, tidak boleh didaur ulang atas pertimbangan
penghematan
Semua ADS yang sudah digunakan harus langsung dimasukkan ke dalam safety box tanpa
menyarungkan kembali, mematahkan, atau menekukkan jarum suntik (no recapping)
Safety box hanya digunakan untuk membuang ADS, tidak boleh membuang sampah lainnya ke dalam
safety box
Setelah safety box terisi ¾ penuh, beri label berisi nama, tempat, dan tanggal pelayanan; lalu
letakkan safety box di tempat yang aman, tertutup, dan jauh dari jangkauan anak-anak dan
masyarakat
SOP Penanganan Pecahan Benda Tajam
Menggunakan sarung tangan tebal
Memakai kertas koran / tebal untuk mengumpulkan pecahan tersebut kemudian dibungkus
kembali dengan kertas
Memasukkan ke dalam kotak tahan tusukan (safety box)
Jika pecahan terkontaminasi dengan cairan tubuh, lakukan dekontaminasi menggunakan
disinfektan
 Pengangkutan Limbah Benda Tajam
Bila safety box sudah terisi 2/3 dari kapasitas  segera siapkan safety box baru
Petugas waste manager memantau dan mengganti safety box; mengangkat safety box penuh dan
mengangkut menggunakan trolly tertutup menuju TPS B3
Limbah benda tajam diletakkan di atas alas TPS B3. Jangan diletakkan di lantai
Petugas waste manager akan serah terima kepada pihak penyedia yang telah melakukan MOU
dengan manajemen RS untuk kemudian dimusnahkan
SOP Limbah Medis Infeksius Non Tajam
Limbah sisa vaksin dikeluarkan dari dalam vial  didesinfeksi dalam killing tank  dialirkan ke
Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sesuai ketentuan berlaku
Botol/ampul kosong dikumpulkan dalam kantong plastik berwarna kuning  diinsenerasi atau
menggunakan metode non insinerasi (seperti autoclaving, microwave) dan dihancurkan
SOP Limbah Padat Non Medis
Sampah non medis (domestik)
◦ Kertas, plastik, kemasan makanan dan minuman, kardus, kaleng, daun, kemasan shampoo/sabun/pasta
gigi, sisa makanan

Berupa sampah yang tidak terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien

Dimasukkan pada plastik berwarna hitam