Anda di halaman 1dari 6

DINAMIKA DEMOKRASI DI INDONESIA

Nama : Rhomadona Eko P


NIM : 2003060021
a. Perjalanan Demokrasi di Indonesia
Indonesia adalah negara demokrasi. Sejak awal kemerdekaan sampai dengan era reformasi demokasi
mengalami perubahan dan corak yang berbeda. Berdasarkan UUD, demokrasi mengalami perkembangan
dalam tiga masa (Noviyanti, 2013).

1) Masa Republik Indonesia I 2) Masa Republik Indonesia II 3) Masa Republik Indonesia III

Demokrasi terpimpin Masa demokrasi Pancasila yang


Demokrasi menonjol yang dalam banyak merupakan demokrasi konstitusional
peran parlemen serta aspek telah menyimpang menonjolkan demokrasi presidensiil,
partai-partai yang dari demokrasi berakhir bersamaan dengan jatuhnya
rezim Orde Baru.
dinamai demokrasi konstitusional yang
Kemudian demokrasi Indonesia
parlementer secara formil merupakan memasuki era baru yaitu era reformasi,
ladasannya dan yang di awali dengan adanya
menunjukkan asek perubahan UUD 1945 dengan
demokrasi rakyat. menonjolkan kebebasan berpolitik
yang lebih nyata dan penguatan sistem
presidensiil
Perjalanan demokrasi di Indonesia sebagaimana yang dikutip oleh Purnamawati dalam Puslit IAIN
Syarif Hidayatullah (2020) jika dilihat dari segi waktu dibagi dalam empat periode sebagai berikut

Demokrasi
Periode
Reformasi 1998-
Demokrasi Pancasila sekarang.
Periode 1965-1998. Ditandai dengan
Demokrasi Muncul setelah berakhirnya orde
Terpimpin periode gagalnya G30SPKI. baru. Pada
Demokrasi 1959-1965. Landasan formil adalah periode saat ini
Parlementer Ciri system politik
Pancasila dan ketetapan meletakkan
periode 1945-1959. pada periode ini
MPRS. Semangat yang pondasi yang
Berlaku sebulan adalah dominasi kuat bagi
sesudah peran presiden, mendasari periode ini
pelaksanaan
kemerdekaan di terbatas peran untuk mengembalikan demokrasi masa
proklamirkan dan parpol, berkembang dan memurnikan selanjutnya.
mulai diperkuat pengaruh komunis pelaksanaan
dalam UUD 1945 dan meluasnya pemerintah
dan 1950. peran ABRI sebagai berdasarkan Pancasila
untus social politik.
b. Esensi dan Urgensi Demokrasi Pancasila
Esensi Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila merupakan paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan
falsafah hidup bangsa Indonesia. Perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan
UUD 1945. Pada demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak tetapi harus
diselaraskan dengan tanggung jawab sosial (Gandamana, 2017). Dari penjelasan ini dapat
disimpulkan bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara
Indonesia yang dijiwai dan diamalkan dalam pelaksanaan pemerintahan.

Secara luas demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang berdasarkan pada nilai-nilai
Pancasila pada bidang politik, ekonomi, dan sosial. Sedangkan secara sempit demokrasi Pancasila
berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan (Gandamana, 2017).

Demokrasi Pancasila yang dimunculkan adalah demokrasi berdasarkan paham kebersamaan dan
kekeluargaan, substansi dari demokrasi model ini adalah sikap kritis terhadap kebijakan penguasa,
musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan keputusan politik dan kebiasaan tolong
menolong atau gotong royong.
Urgensi Demokrasi Pancasila
• Demokrasi pada masa orde baru dianggap merupakan praktik
penyalahgunaan wewenang berdemokrasi yang baik dan berkeadilan
bagi bangsa, termasuk penyalahgunaan wewenang hukum dalam
masyarakat (Firdaus, 2013).

a) Moral hukum penguasa


Era pasca orde baru yaitu masa reformasi muncul model kehidupan hukum
yang hampi sama dengan orde lama dan orde baru. Untuk
memberdayakan perangkat dan institusi hukum itu secara transparan dan
legitimasi hukum secara menyeluruh dan terbuka ke semua strata
kehidupan birokrasi pemerintahan.

b) Transformasi demokrasi bagi penegakan hukum


Model kepemimpinan yang demokratis dan berwibawa, yaitu
kepemimpinan yang mengayomi semua pihak, mengedepankan
kepentingan Bersama diatas kepentingan individu.
Demokrasi itu juga memerlukan etika, dan etika yang dilandasi pada norma kepribadian sebagai bangsa yang
religius, karenanya demokrasi juga tidak boleh menghianati kebenaran, karena kepentingan sesaat.
Prinsip dasar demokrasi adalah bertujuan membangun tata pelaksanaan dan system pemerintahan yang
mengayomi kepentingan rakyat dan berorientasi memperjuangkan hak rakyat, tanpa bersikap parsial dalam
aspek kehidupan.

Terlaksanya suatu sistem hukum yang baik dan bermoral akan melahirkan sistem demokrasi yang
berwibawa, maka selayaknya penciptaan sistem birokrasi pemerintahan dalam arti berdemokrasi
yang baik, harus berekses kepada terlaksananya aplikasi nilai hukum yang selaras dengan
kehendak dari makna demokrasi. Oleh karena itu demokrasi Pancasila sangat dibutuhkan di era
reformasi saat ini.

Anda mungkin juga menyukai