Anda di halaman 1dari 16

PENGKAJIAN ASPEK BUDAYA

Blegur, M.Kes
• PENTING !! Pemahaman budaya diri sendiri
adalah penting sebelum memahami budaya
orang lain.
• Therapeutic cultural self adalah menggunakan
dan mengetahui budaya sendiri untuk
mengerti dan merawat pasien/klien yang
memiliki budaya yang berbeda.
Sunrise Model dari teori Leininger
Asuhan keperawatan ditujukan memandirikan
individu sesuai dengan budaya pasien/klien.
Strategi yang digunakan dalam asuhan
keperawatan adalah
perlindungan/mempertahankan budaya,
mengakomodasi/negoasiasi budaya dan
mengubah/mengganti budaya pasien/klien
(Leininger, 1991).
Mempertahankan budaya
Mempertahankan budaya dilakukan bila
budaya pasien tidak bertentangan dengan
kesehatan. Perencanaan dan implementasi
keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-
nilai yang relevan yang telah dimiliki
pasien/klien sehingga pasien/klien dapat
meningkatkan atau mempertahankan status
kesehatannya, misalnya budaya berolahraga
setiap pagi.
Negosiasi budaya Intervensi dan
implementasi keperawatan
Negosiasi budaya Intervensi dan implementasi
keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk
membantu pasien/klien beradaptasi terhadap budaya
tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan.
Perawat membantu pasien/klien agar dapat memilih
dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung
peningkatan kesehatan, misalnya pasien/klien sedang
hamil mempunyai pantang makan yang berbau amis,
maka ikan dapat diganti dengan sumber protein
hewani lain.
Restrukturisasi budaya pasien/klien
• Restrukturisasi budaya pasien/klien dilakukan
bila budaya yang dimiliki merugikan status
kesehatan.
• Perawat berupaya merestrukturisasi gaya
hidup pasien/klien yang biasanya merokok
menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup
yang dipilih biasanya yang lebih
menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan
yang dianut.
Aspek teknologi (Technological Factors)

• Persepsi sehat-sakit ,Kebiasaan berobat atau


mengatasi masalah kesehatan
• Alasan mencari bantuan/pertolongan medis
Alasan memilih pengobatan alternative
Persepsi tentang penggunaan dan
pemanfaatan teknologi untuk mengatasi
masalah kesehatan
Agama atau falsafah hidup (Religious &
Philosophical factors)
• Agama yang dianut
• Status pernikahan
• Cara pandang terhadap penyebab penyakit
Cara pengobatan / kebiasaan agama yang
positif terhadap kesehatan
Aspek sosial dan keterikatan keluarga
(Kinship & Social Factors) 
• Nama lengkap & nama panggilan
• Umur & tempat lahir,jenis kelamin
• Status,tipe keluarga,hubungan pasien/klien
dengan keluarga
• Pengambilan keputusan dalam keluarga
Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (Cultural
value and lifeways)
• Posisi / jabatan yang dipegang dalam keluarga
dan komunitas
• Bahasa yang digunakan
• Kebiasaan yang berhubungan dengan
makanan & pola makan
• Persepsi terhadap sakit/penyakit dan
kaitannya dengan aktifitas kebersihan diri dan
aktifitas sehari-hari
Kebijakan dan peraturan yang berlaku
(Political & legal Factors) 
•  Peraturan dan kebijakan berkunjung : jam,
jumlah penunggu,
• Cara pembayaran
Faktor ekonomi (Economical Factors)

• Pekerjaan
- Tabungan yang dimiliki oleh keluarga
- Sumber biaya pengobatan
- Sumber lain ; penggantian dari kantor,asuransi
dll.
- Patungan antar anggota keluarga
Pendidikan (Educational Factors) 
• Tingkat pendidikan Jenis pendidikan
• Tingkat kemampuan untuk belajar secara aktif
Pengetahuan tentang sehat- sakit
KOMPONEN PENGKAJIAN 
•  Nilai
• Keyakinan
• Customs
• Diet dan nutrisi
• Pola komunikasi
• Hubungan keluarga
• Praktek keagamaan
• Perilaku sehat dan sakit
• Keturunan/ herediter
• Status sosial ekonomi
CONTOH KASUS DALAM PELAYANAN KESEHATAN

• Yanto, seorang perawat di bangsal bedah VIP sebuah Rumah Sakit Islam
dikotanya. Hari ini dia shift pagi dan merawat 6 orang pasien. Salah satu
pasien Tn C, kristen, 50 tahun, etnik China post operasi ileus hari ke-3. Tuan
Burhan sudah diperkenankan makan makanan lunak (bubur) dengan lauk-
pauk dan sayur yang juga lunak.
• Siang ini, Yanto mengantar makan siang kekamar Tuan C. Sesampainya
disana, pasien mengatakan ingin sekali makan bubur yang disiram kuah sop
daging babi. Pasien mengatakan bahwa itu makanan favoritnya dan meminta
izin untuk membawanya dari rumah.
• Yanto terkejut mendengar pernyataan pasien. Dia mengatakan bahwa dia
tidak bisa memenuhi permintaan pasien karena rumah sakit ini adalah
Rumah Sakit Islam. Tetapi pasien tetap memaksa dan Yanto tetap tidak
mengizinkan tanpa alasan jelas. Keesokan harinya, pasien minta pulang
paksa dengan alasan perlakuan perawat yang kurang menyenangkan.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai