Presented By:
ANTON ARISMAN
BAMBANG SBI
GRACE TIANNA SOLOVIDA
IFAH LATHIFAH
2
Penelitan sebelumnya :
9
Riset akuntansi tentang system pengendalian difokuskan pada
system cybernetics, dan pengendalian berdasarkan anggaran
keuangan telah menjadi sarana utama untuk sistem ini.
(Dent’90,Waterhouse,Tiessen ’78)
Organizational Contingency
Control Package Variables
Contingency Measurement
Variables Strukture Effectiveness
Cultural
&
Efficiency
endogenous Human resources Job related Rewards
management tension
Cybernetic System Satisfaction
Other Mechanism Other Outcomes
variables
11
Fisher (1998) membuat kerangka kerja (framework) untuk pengendalian
kontijensi dalam gambar.
13
Fisher (1995) mengklasifikasikan riset terdahulu
berdasarkan tingkat kompleksitas analisa. Literatur
pengendalian terdahulu dibagi menjadi empat kategori
yang tergantung pada kontijensi, pengendalian dan
variabel hasi yang tercakup studi tersebut.
16
Level ini menguji faktor-faktor kontinjen efektivitas
design pengendalian.
Govindarajan dan Fisher (1989) mengemukakan bahwa
apabila semua faktor kontijensi dimasukkan dalam
sistem pengendalian akan berjalan dengan baik.
Child (1975) menyimpulkan bahwa sistem
pengendalian internal yang konsisten diasosiasikan
dengan kinerja yang tinggi. Perusahaan mungkin
mendesign sistem pengendalian yang konsisten
dengan satu faktor kontinjen yang dominan dan
mengabaikan faktor lainnya.
Otley (1980) juga membandingkan riset kontijensi
sesuai dengan variabel kontijensi, desain organisasi,
tipe sistem informasi akuntansi dan efektivitas 17
organisasi.
Pendekatan kontijensi dalam akuntansi
manajemen didasarkan pada pendapat
bahwa tidak ada sistem akuntansi yang
bersifat universal yang berlaku sama
untuk semua organisasi dalam semua
keadaan.
Teori kontijensi harus mengidentifikasi
aspek spesifik dari suatu sistem
akuntansi yang dihubungkan dengan
keadaan tertentu dan mempertunjukkan 18
suatu kecocokan.
Pengaruh dari hasil empiris
(a) Efek teknologi
Variabel contingency terpanjang dan paling sederhana yang
ditentukan yang digunakan dalam akuntansi manajemen adalah
teknologi produksi
20
2. Hubungan antara variabel-variabel kontinjensi
perlu untuk dieksplorasi. Terutama pada
hubungan antara faktor kontinjensi sendiri.
3. Kurang jelasnya definisi sistem pengendalian
mengakibatkan kesulitan dalam menentukan
batasan sistem pengendalian
4. Miskinnya konseptualisasi hasil (variabel
dependen). Banyak riset tidak menguji apakah
ada hubungan kontinjensi dengan kinerja
perusahaan yang lebih baik.
21
5. Riset mendatang seharusnya menguji
pengukuran kinerja non keuangan.
Berdasarkan balance scorcard,caplan dan
norton (1992) menyarankan bahwa terdapat
hubungan antara ukuran keuangan dan non
keuangan dan relatif belum dieksplorasi.
22
23