Anda di halaman 1dari 13

FISIKA

TERAPAN
MANOMETRI
Dua Zat Cair Dalam Pipa U
Sifat zat cair yang menghasilkan tekanan hidrostatsik dapat digunakan
untuk menentukan massa jenis zat cair lain jika massa jenis suatu zat cair
sudah diketahui (zat cair referensi). Syaratnya adalah zat cair yang akan
diukur massa jenisnya tidak boleh tercampur dengan zat cair referensi.
Contohnya adalah air dengan minyak. Metode pengukuran adalah
menggunakan pipa berbentuk huruf U seperti pada Gambar 10.16.
Prinsip yang harus dipahami adalah pada ketinggian yang sama, tekanan
di dalam zat cair yang sama adalah sama. Pada Gambar 10.16 titik A dan
B memiliki ketinggian yang sama dan berada dalam zat cair yang sama.
Dengan demikian, tekanan di titik A dan B persis sama.
Gambar disebelah merupakan Zat cair yang berbeda kemudian
dimasukkan ke dalam pipa U. Zat cair dianggap tidak bercampur
(selalu membentuk fase terpisah). Contoh zat cair yang tidak
tercampur adalah minyak dan air. Contoh zat cair yang
tercampur adalah air dan sirup. Jika massa jenis zar cair
berbeda maka ketinggian permukaan zat cair di dua ujung
tabung berbeda.

 Tekanan di titik A = tekanan di permukaan zat cair + tekanan zat


cair 1 setinggi h1 dan tekanan zat cair 2 setinggi y
PA = Po +
Tekanan di titik B = tekanan di permukaan zat cair + tekanan zat
cair 2 setinggi h2 + tekanan zat cair 2 setinggi y.
PB = Po +
•Karena
  PA = PB maka
Po + = Po +
Akhirnya kita dapatkan persamaan
=

Air dan sejenis oli yang tidak bercampur dengan air dimasukkan ke
dalam bejana berhubungan. Dalam kondisi setimbang, posisi air dan oli
tampak pada Gambar 10.17. Pengukuran dengan mistar menghasilkan
H = 15 cm dan h = 2 cm. Dengan menggunakan massa jenis air 1.000
kg/m3, berapakah massa jenis oli?
Contoh soal
Air dan sejenis oli yang tidak bercampur dengan air
dimasukkan ke dalam bejana berhubungan. Dalam
kondisi setimbang, posisi air dan oli tampak pada
Gambar 10.17. Pengukuran dengan mistar
menghasilkan H = 15 cm dan h = 2 cm. Dengan
menggunakan massa jenis air 1.000 kg/m3,
berapakah massa jenis oli?
Jawab :
 
Kalau mengunakan persamaan diatas,
maka kita dapatkan minyakH = airh1.
Berdasarkan gambar di atas kita
dapatkan :
h1 = H – h = 15 – 2 = 13 cm.
Dengan demikian
minyak x 15 = 1.000 x 13,
atau minyak = 13.000/15 = 867 kg/m3.
Hukum Pascal
Misalkan zat cair dimasukkan dalam wadah tertutup. Jika satu bagian
zat cair tersebut mengalami penambahan tekanan, maka seluruh
bagian zat cair mengalami penambahan tekanan yang besarnya persis
sama . Ini adalah pernyataan hukum Pascal untuk fluida statis.
Salah satu aplikasi utama hukum pascal adalah pembuatan dongkrak
hidrolik atau penggerak hidrolik lainnya. Keuntungan dongkrak atau
penggerak hidrolik adalah hanya dengan gaya kecil kita sanggup
menggerakkan benda yang massanya sangat besar. Bagaimana
menjelaskannya? Perhatikan Gambar 10.18.
Ketika satuan bagian dalam fluida tertutup mendapat tambahan tekanan ∆P
maka seluruh bagian fluida mendapat tambahan ∆P juga.
Sekarang kita berikan gaya F1 pada
piston kecil. Luas penampang
piston kecil adalah a. Dengan
demikian tambahan tekanan di
bawah piston kecil akibat gaya
tersebut adalah ∆P = F1/a.
Berdasarkan hukum Pascal, maka
seluruh bagian di dalam zat cair
mengalami tambahan tekanan
yang sama sebesar ∆P. Zat cair di
bawah piston besar juga mendapat
F1 adalah gaya yang diberikan pada piston kecil tambahan tekanan sebesar ∆P.
Tambahan tekanan di bawah piston
F2 adalah gaya yang dihasilkan di piston besar
besar menghasilkan gaya F2 yang
A adalah luas penampang piston besar (m2) memenuhi F2 = ∆PA. Akhirnya kita
a adalah luas penampang piston kecil (m2) dapatkan F2 = (F1/a)A atau
F2 = (A/a).F1
Contoh soal
Persamaan diatas menginformasikan ke kita bahwa dengan membuat
ukuran piston besar jauh lebih besar daripada ukuran piston kecil, maka
kita dapat menghasilkan gaya yang sangat besar pada piston besar
hanya dengan pemberian gaya yang kecil pada piston kecil. Sebagai
contoh, untuk A/a = 800, maka dengan F1 = 15 N kita menghasilkan F2
= 12.000 N. Gaya 15 N sama dengan berat benda yang bermassa 1,5 kg.
Gaya 12.000 N kira-kira seberat mobil Avanza. Jadi, dengan gaya yang
setara berat benda 1,5 kg yang diberikan di piston kecil kita dapat
mengangkat mobil Avanza dengan mudah.
Contoh soal
• 
Dongkrak hidrolik pada tempat cuci mobil memiliki pipa (piston)
pengangkat yang memiliki jari-jari 10 cm. Pipa tersebut didorong oleh
sejenis oli. Oli dalam pipa dihubungkan dengan kompresor gas. Gas dari
kompresor tersebut yang memberi tambahan tekanan pada oli sehingga
dapat menaikkan dan menurunkan kendaraan yang dicuci. Berapakah
tekanan gas dalam kompresor agar dapat mengangkat mobil yang memiliki
massa 1.100 kg?
Luas penampang pipa pengangkat mobil adalah A1 = (0,1)2 = 0,01. Gaya
yang harus ditahan pipa dongkrak sama dengan berat mobil, yaitu F1 =
Wmobil = mmobil. g = 1.100 10 = 11.000 N. Untuk menghasilkan gaya
tersebut dibutuhkan tambahan tekanan ∆P = F2/A2 = 11.000/0,01 =
11.000/(0,01 x 3,14) = 350.318 Pa. Tambahan tekanan tersebut berasal dari
udara dalam kompressor.
Dengan demikian kompresor harus memberikan tambahan tekanan
sebesar 350.318 Pa, karena mobil sendiri mendapat tekanan dari atm
sebesar 100.000 Pa, maka tekanan dalam kompresor haruslah : 350.318 +
100.000 = 450.318 Pa
Sebuah alat dongkrak hidrolik memiliki diameter penampang kecil
sebesar 2 cm dan diameter penampang besar 4 cm. Jika dongkrak
tersebut mau digunakan untuk mengangkat motor yang beratnya
mobil yang beratnya 10.000 newton. Berapakah gaya yang digunakan
untuk mendongkrak mobil tersebut?
Diketahui:
D1 = 2 cm
A2 = 4 cm
F2 = 10.000 N

Ditanya:
F1 =…?
Sebuah alat angkat mobil yang digunakan di stasiun layanan, udara
terkompresi memberikan gaya pada pada piston kecil yang memiliki
penampang melingkar dan jari-jari 5 cm.tekanan ini diteruskan oleh
cairan ke piston yang memiliki jari-jari 15 cm.berapa gaya yang harus
diberikan oleh udara bertekanan untuk mengangkat sebuah mobil yang
beratnya 13300 N ?.berapa tekanan udara yang mengahsilkan gaya F1.

Anda mungkin juga menyukai