Jadi besar energi yang disimpan dalam proses pemampatan gas tergantung
pada kenaikan tekanan p dan harga k.
Table l.l Energi yang tersimpan pada proses kompresi
σ2 p2 Δp
Jika harga-harga , ,
2E 2K k
Dari tabel ini diperbandingkan, nyatalah bahwa harga untuk udara jauh
lebih besar dari pada yang lain. Jadi gas mempunyai kemampuan besar
untuk menyimpan energi persatuan volume dengan menaikkan tekanannya.
KOMPRESOR
AZAS KERJA DAN KLASIFIKASI KOMPRESOR
2. Azas Kompresor
Jika suatu gas di dalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka
gas akan mengalami kompresi. Kompresor yang menggunakan azas ini
disebut kompresor jenis perpindahan (displacement).
Secara prinsip, kompresor jenis ini dilukiskan seperti di dalam Gb. 1.3.
Adapun pelaksanaannya dalam praktek memerlukan konstruksi .seperti
diperlihatkan dalam Gb. 4.1. di sini digunakan torak yang bergerak bolak-
balik di dalam sebuah silinder untuk mengisap, menekan, dan mengeluarkan
gas secara berulang-ulang. Dalam hal ini gas yang ditekan tidak boleh
membocor melalui celah antara dinding torak dan dinding silinder yang saling
bergesek.
Untuk itu digunakan cicin torak sebagai perapat.
Gb. 1.4 Pompa ban sepeda. Gb. 1.5 Prinsip kompresor adalah
mirip dengan pompa ban.
KOMPRESOR
AZAS KERJA DAN KLASIFIKASI KOMPRESOR
Contoh nyata dari kompresor perpirdahan yang paling umum dan sederhana
adalah pompa ban untuk sepeda atau mobil seperti diperlihatkan dalam Gb. 1.4
dan 1.5.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Jika torak ditarik keatas, tekanan dalam
silinder di bawah torak akan menjadi negatip (lebih kecil dari tekanan
atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap. Katup ini
terbuat dari kulit, dipasang pada torak, yang sekaligus berfungsi juga sebagai
perapat torak. Kemudian jika torak ditekan ke bawah, volume udara yang
terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup
isap akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder.
Jika torak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan di dalam
silinder akan naik melebihi tekanan di dalam ban. Pada saat ini udara akan
terdorong masuk ke dalam ban melalui pentil (yang berfungsi sebagai katup
keluar). Maka tekanan di dalam ban akan semakin bertambah besar.
Pada kompresor yang sesungguhnya torak tidak digerakkan dengan tangan
melainkan dengan motor melalui paras engkol seperti diperlihatkan dalam Gb.
1.6. Dalam hal ini katup isap dan katup keluar dipasang pada kepala silinder.
Adapun sebagai penyimpan energi dipakai tangki udara.
KOMPRESOR
AZAS KERJA DAN KLASIFIKASI KOMPRESOR
Tangki ini dapat dipersamakan dengan ban pada pompa ban. Kompresor
semacam ini di mana torak bergerak bolak-balik disebut kompresor bolak-balik.
Ruang ini akan mengecil (menjadi (2), (3), dst). Jadi gas akan diisap dari kiri
dan dibawa ke kanan sambil dimampatkan lalu dikeluarkan disebelah kanan
dengan tekanan yang lebih tinggi. Sebaliknya jika rotor digerakkan ke sebelah
kiri maka gas akan diisap dari kanan, dibawa ke kiri sambil dikembangkan
lalu dikeluarkan.
Azas kerja seperti diuraikan di atas dilaksanakan dalam kompresor putar sudu
luncur dengan gerakan berputar oleh rotor dan stator berbentuk silinder. Azas
pemampatan gas pada kompresor ini pada dasarnya sama dengan kompresor
torak dimana gas dikurung lalu dimampatkan dengan mengecilkan volume
ruangan yang mengurungnya hingga tekanannya naik. (jadi secara prinsip
berbeda dengan kompresor sentrifugal yang diciptakan oleh impeller).
Kompresor putar mempunyai getaran yang relatip sangat kecil dibandingkan
dengan kompresor torak. Hal ini disebabkan sudu-sudu kompresor putar (yang
merupakan elemen yang bergerak bolak-balik) mempunyai masa yang jauh
lebih kecil dari pada torak. Selain itu kompresor putar tidak memerlukan
katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan dengan
kompresor torak.
KOMPRESOR
AZAS KERJA DAN KLASIFIKASI KOMPRESOR
Namun demikian, pada kompresor sudu luncur terdapat masalah kerugian gesek,
keausan, dan kebocoran yang besar pada sisi sudu. Selain itu performasi akan
menjadi buruk jika perbandingan tekanan kerjanya tidak sesuai dengan harga
optimumnya. Hal ini disebabkan oleh cara kompresi di mana gas yang
dimampatkan sampai suatu perbandingan volume tertentu sebelum dikeluarkan.
Jadi tekanan yang dihasilkan pada saat akan dikeluarkan, tidak selalu sama
dengan tekanan kerja di pipa keluar.
Kompresor putar jenis sekrup (Gb. 4.17) mempunyai sepasang rotor berbentuk
sekrup. Pasangan ini berputar serempak dalam arah yang berlawanan dan saling
mengait seperti roda gigi. Putaran serempak ini dapat berlangsung karena kaitan
gigi-gigi rotor itu sendiri atau dengan perantara sepasang roda gigi penyerempak
putaran. Karena gesekan antar rotor sangat kecil, kompresor ini mempunyai
performasi yang baik untuk umur kerja yang panjang. Perbedaan tekanan
maksimum yang diijinkan pada kompresor jenis ini ditentukan oleh defleksi
lentur rotor dan besarnya biasanya adalah 30 kgf/cm2.(2900 kPa).
KOMPRESOR
AZAS KERJA DAN KLASIFIKASI KOMPRESOR
Azas pemampatan gas dalam kompresor putar jenis sekrup diperlihatkan dalam
bagan Gb. 1.8. Di sinj gas seolah-olah didorong oleh torak bersudu di mana
tinggi sudu adalah tetap. Di sini gas tidak mengalami kompresi pada waktu
didorong dari kiri ke kanan. Baru setelah gas dikeluarkan ke sisi keluar yang
mempunyai tekanan lebih tinggi, disitu terjadi kompresi.
Dalam pelaksanaan kompresor ini mempunyai bentuk blower jenis roots. Karena
kompresi tidak dilakukan di dalam maka pulasi dan bunyi menjadi besar.
Performasinya akan menurun cepat bila dioperasikan pada perbandingan tekanan
yang tinggi. Kompresor ini biasanya dipakai untuk tekanan lebih (gage presure)
kurang dari 6000 mm H2O (60 kPa).