DEFINISI KOMPRESOR
Kompresor adalah pesawat/ mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan
tekanan udara atau fluida gas atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke suatu
keadaan tekanan statis yang lebih tinggi. Udara atau fluida gas yang dihisap kompresor biasanya
adalah udara/ fluida gas dari atmosfir walaupun banyak pula yang menghisap udara/ fluida gas spesifik
dan bertekanan lebih tinggi dari atmosfir (kompresor berfungsi sebagai penguat atau booster).
Kompresor ada pula yang mengisap udara/ fluida gas yang bertekanan lebih tinggi daripada tekanan
atmosfir yang biasa disebut pompa vakum. Secara umum kompresor menghisap udara dari atmosfer
yang terdiri campuran beberapa gas 78% Nitrogren, 21% Oksigen dan 1% Campuran Argon, Carbon
Dioksida, Uap Air, Minyak, dan lainnya.
Pemampatan fluida gas dapat dijelaskan dengan hukum Pascal yaitu tekanan yang dikenakan
pada satu bagian fluida dalam wadah tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar.
F
Gambar 5.1 Kompresi fluida
Perhatikan Gb. 5.1 dimana fluida ditempatkan dalam silinder dengan luas penampang A dan
panjang langkahnya L dan dikompresi dengan gaya F melalui sebuah piston, sehingga tekanan fluida
di dalam silinder adalah :
F
p=
A
Tekanan ini akan diteruskan ke semua titik dalam silinder dengan sama besar.
Hubungan antara tekanan dan volume gas dalam proses kompresi dapat diuraikan sebagai
berikut. Jika selama kompresi, temperatur gas dijaga tetap (isothermal) maka pengecilan volume
menjadi ½ kali dan akan menaikkan tekanan 2 kali. Jadi pada proses kompresi isothermal tekanan
akan berbanding terbalik dengan volume. Pernyataan ini disebut dengan hukum Boyle yang dinyatakan
dengan persamaan :
Energi yang disimpan dalam proses pemampatan gas tergantung pada kenaikan tekanan p dan harga
(perbandingan panas jenis pada volume tetap dan tekanan tetap (c p/cv) dari gas yang bersangkutan).
Besarnya energi yang tersimpan pada proses pemampatan zat padat, cair dan gas dengan volume (A
x l) yang sama, ditunjukkan pada tabel 1. sebagai berikut :
Tabel 1. Energi yang tersimpan pada proses kompresi
Jadi harga energi untuk zat padat, cair dan gas adalah :
2 p2 p
, dan
2E 2K
dari harga-harga yang dipaparkan di atas nyatalah bahwa harga untuk fluida gas jauh lebih besar
daripada yang lain. Hal itu menunjukkan bahwa fluida gas mempunyai kemampuan besar untuk
menyimpan energi persatuan volume dengan menaikkan tekanannya.
Udara bertekanan yang dihasilkan kompresor mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan
dengan tenaga listrik dan hidrolik, yang antara lain adalah :
a) Konstruksi dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat sederhana
b) Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat dilakukan dengan mudah
c) Energi dapat disimpan
d) Kerja dapat dilakukan dengan cepat
e) Harga mesin dan peralatan relatif lebih murah
f) Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak menimbulkan pencemaran
B. KLASIFIKASI KOMPRESOR
Klasifikasi kompresor dapat digolongkan atas beberapa hal, yaitu:
1. Berdasarkan atas tekanannya
Berdasarkan tekanannya, kompresor dikelompokkan menjadi:
a) Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi.
b) Blower (peniup) dipakai untuk bertekanan rendah.
c) Fan (kipas) dipakai untuk yang bertekanan sangat rendah.
2. Berdasarkan Pemampatannya
Berdasarkan pemampatannya, kompresor dibedakan menjadi:
a) Jenis Turbo
Kompresor jenis turbo menaikan tekanan dan kecepatan gas-gas dengan gaya sentrifugal
yang ditimbulkan oleh impeller atau dengan gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu.
Dengan kata lain gas dihisap masuk dan dipercepat alirannya oleh sebuah impeller yang
kemudian mengubah energi kinetik untuk menaikkan tekanan, sehingga kompresor turbo
disebut kompresor nonpositif.
b) Jenis Perpindahan
Kompresor jenis perpindahan menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memafaatkan
volume gas yang dihisap ke dalam silinder atau stator oleh torak atau sudu.
Jenis perpindahan ini dibagi 2 macam, yaitu :
b.1. Jenis putar (rotary)
Jenis ini dibagi atas beberapa, yaitu :
- Kompresor Sekrup.
- Kompresor Sudu Luncur / kompresor sentrifugal.
- Kompresor Roots
b.2 Jenis Piston Bolak-balik (Displacement)
3. Berasarkan Konstruksi
Berdasarkan konstruksinya, macam-macam kompresor adalah:
a. Berdasarkan Jumlah Tingkat Kompresi, yaitu: Satu Tingkat, Dua Tingkat dan banyak Tingkat.
b. Berdasarkan Langkah Kerja, yaitu: Kerja Tunggal (Single Acting), Kerja Ganda (Double Acting).
c. Berdasarkan Susunan Silinder, yaitu: Mendatar, Tegak, Bentuk–L, Bentuk–V, Bentuk–W,
Bentuk Bintang, Lawan Berimbang (Balance Oposed).
d. Berdasarkan Cara Pendingin, yaitu, Pendingin Air, Pendingin Udara.
e. Berdasarkan Transmisi Penggerak, yaitu: Langsung, Sabuk–V, Roda Gigi.
f. Berdasarkan Penempatanya, yaitu: Permanen (stationery), dapat dipindahkan (portable).
g. Berdasarkan Cara Pelumasannya, yaitu: Pelumas Minyak, Tanpa Minyak.
h. Berdasarkan kecepatannya, yaitu: tekanan rendah dan tekanan tinggi.
P1 .V1n = P2 .V2n
Dengan;
n = eksponen ; 1<n<(cp/cv)
Cp = kalor spesifik pada tekanan konstan
Cv = kalor spesifik pada volume konstan
• Kompresi Adiabatik, proses kompresi tanpa terjadi perpindahan kalor dari gas ke
sekitarnya, dengan jalan memberi isolator sempurna pada dinding silinder. Dirumuskan
dengan;
Proses kompresi pada kompresor sebenarnya adalah proses politropik tetapi mendekati
adiabatik, sehingga perhitungannya menggunakan kompresi adiabatik.
Torak memulai langkah kompresinya pada titik (1) diagram P-V, (Gambar 6.2),
kemudian bergerak ke kiri dan udara dimampatkan hingga tekanan naik ke titik (2). Pada titik
ini tekanan dalam silinder mencapai harga tekanan Pd yang lebih tinggi dari pada tekanan
dalam pipa keluar (atau tangki tekan) sehingga katup keluar pada kepala silinder akan terbuka.
Jika torak terus bergerak ke kiri, udara akan didorong keluar silinder pada tekanan tetap
sebesar Pd. Di titik (3) torak mencapai titik mati atas, yaitu titik akhir gerakan torak pada langkah
kompresi dan pengeluaran.
Gambar 5.2 Diagram kompresor torak
udara masuk melalui air intake filter dihisap oleh torak sampai ke titik maksimum
bawah. Sebelum masuk ke torak, udara didalam kartel bersamaan dihisap melalui pipa vacum,
sehingga tidak terjadinya vacum di dalam kartel. Kemudian udara yang vacum di silinder keluar
melalui pipa vacum.
1.Filter udara
3 2.piston/Torak
3.pipa vacum
1
2
Gambar 5.3
potongan melintang
kompresor torak
D. EFISIENSI KOMPRESOR
D.1 Kapasitas kompresor
Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan jumlah tekanan udara yang dapat
ditampung oleh tabung penyimpanan kompresor. Kenyataannya kapasitas kompresor dapat
mengalami penurunan dari kapasitas teori. Penurunan ini diakibatkan karena penurunan
tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang masuk ke kompresor, kebocoran dan
ekspansi volume udara.
Untuk kompresor piston, kapasitas pompa dinyatakan dengan persamaan berikut:
V = (/4) . D2 . L . Z . n . 60 (m3/jam)
Dimana,
V = kapasitas kompresor (m3/jam)
D = diameter silinder (m)
L = panjang langkah piston (m)
Z = jumlah piston
n = putaran poros per menit (Rpm)
Efisiensi kompresi:
Gas yang dikompresi mengalami hambatan, terutama saat melaui saluran masuk dan
saluran buang. Sehingga tekanan gas awal langkah kompresi lebih rendah dibanding akhir
langkah kompresi. Dengan demikian daya sebenarnya untuk melakukan kompresi lebih besar
dibandingkan daya teoritis. Perbandingan daya sebenarnya dengan daya kompresi teoritik ini
disebut efisiensi kompresi.
daya kompresiteoritik
Efisiensi kompresi=
daya kompresisebenarnya
Makin tinggi kecepatan putar, makin rendah efisiensi kompresinya.
Efisiensi Mekanik:
Pada kompresor terjadi gesekan pada komponen-komponen yang bergerak (misalnya
piston dengan silindernya), sehingga diperlukan daya tambahan untuk mengatasi gaya gesek
tersebut. Perbandingan antara daya untuk mengkompresi gas sebenarnya dengan daya untuk
menggerakkan kompresor disebut efisiensi mekanik.
dayaindikator
Efisiensi mekanik =
daya poros
Efisiensi kompresor merupakan perkalian dari masing-masing efisiensi.