PROGNOSIS TATALAKSANA
ANAMNESIS
KOMPLIKASI
PF
GEJALA KLINIS
RM
PP
PATOFISIOLOGI
EPIDEMIOLOGI WD
ETIOLOGI DD
Hipotesis
Hasil interpretasi EKG
pasien ditemukan adanya Q
patologis, irama sinus
66x/menit, normal axis, tidak
ada hipertrofi ventrikel maupun
atrium.
RADIOLOGI PEMERIKSAAN LAB
fungsi jantung
mengetahui pembesaran
rongga jantung
Mengidentifikasi gangguan
Definisi Penyakit paru kronik yang ditandai Penyakit ginjal kronik mengakibtkan Suatu sindroma klinis kompleks
dengan hambatan oleh aliran udara penurunan fungsi ginjal yang yang didasari oleh
di saluran nafas yang bersifat progresif. ketidakmampuan jantung untuk
progresif irreversibel atau reversibel memompakan darah keseluruh
parisal. jaringan tubuh secara adekuat,
akibat adanya gangguan struktural
dan fungsional dari jantung.
Etiologi -. 90% penyebab primer dari PPOK Penyebab penyakit gagal ginjal Penyakit jantung koroner dan
adalah kebiasaan merokok, antara lain diabetes melitus tipe 1 hipertensi merupakan faktor
dan tipe 2, hipertensi dan penyakit preominan terjadinya gagal jantung.
pembuluh darah besar.
Manifestasi klinis -. Batuk, Nyeri dada akut, Sesak Lemas, tidak ada tenaga, mual, Dyspneu d’effort, paroxysmal
nafas, muncul di dekade ke-6, muntah, bengkak (edema), kencing noctural dyspnea, orthopnea
Menggunakan otot pernafasan berkurang, sesak nafas, pucat, dan
tambahan dan Hoover sign anemia.
(cekungan sela iga yang dalam –
paradoxical)
Hasil Pemeriksaan Fisik Tampak sianosis, Edema perifer, -. Suhu dan nadi meningkat, bunyi -. Ditemukan hipertens, takikardi,
Peningkatan JVP, bruit saat auskultasi pada dan sianosis pada ujung ektremitas,
Wheezing,Hipersonor pada perkusi, pemeriksaan CVA dan balotemen Kardiomegali dan gallop S3S4,
ekspirasi memanjang, Edema tungkai. Benungan organ.
Hasil Pemeriksaan Penunjang -. Hasil EKG : bisa menunjukkan -. Hasil foto toraks : tampak batu -. Hasil pemeriksaan darah
bahwa hipoksia bukan hasil dari radio-opak pada foto polos lengkap: anemia
iskemia jantung dan penyebab abdomen, LFG <, hasil darah -. Hasil EKG hipertrofi ventrikel, MI
alami dari kesulitan bernafas. lengkap: HB, trombosit, HT, dan
-. Hasil echocardiography : leukosit) ,
hipertensi pulmonal.
EPIDEMIOLOGI
Di eropa kejadian gagal jantung berkisar
0.4-2% dan meningkat pada usia yang
lebih lanjut, dengan rata-rata umur 74
tahun.
Setengah dari populasi pasien gagal
jantung akan meninggal dalam 4 tahun
sejak diagnosis ditegakkan, dan pada
keadaan gagal jantung berat dari 50%
akan meninggal dalam tahun pertama.
ETIOLOGI
Penyebab dari gagal jantung antara lain
disfungsi miokard, endokard, perikardium,
pembuluh darah besar, aritmia, kelainan
katu, dan gangguan irama.
Di eropa dan amerika disfungsi miokard
paling sering terjadi akibat penyakit jantung
koroner biasannya akibat infark miokard,
yang merupakan penyebab paling sering
pada usia kurang dari 75 tahun, di susul
hipertensi dan diabetes.
PATOFISIOLOGI
MANISFESTASI KLINIS
Gagal Jantung Kiri:
Sesak pada saat aktivitas maupun istirahat.
Orthopneu
Dyspneu nocturnal paroksismal
Mudah lelah
Batuk
Odem paru
○ Gagal Jantung Kanan :
Odem perifer, biasanya pitting odem
Hepatomegali
Anoreksia dan mual
Nokturia
NON MEDIKA MENTOSA
a. Edukasi tentang penyebab, gejala klinis, cara
menanganinya apabila timbul keluhan, dan sdasar
pengobatan.
b. Istirahat.
c. Edukasi pola diet, kontrol asupan garam dan air.
d. Monitoring berat badan, terutama pada pasien
obesitas.
e. Edukasi pentingnya menghentikan kebiasaan
merokok.
f. Edukasi mengenai obat-obatan yang dikonsumsi,
baik efek samping, serta hal-hal yang perlu dihindari.
MEDIKA MENTOSA
Diuretik
contoh: HCT, furosemid, bumetanid
Vasodilator
contoh: Nitroglycerine (NGT), isosorbide dirutrate
(ISDN), nitroprusside, dan nesiritide
Agen inotropik
contoh: milrinon, digoxin, dopamin, dobutamin
Antikoagulan
contoh: warfarin, dabigatran
Beta-bloker: aktifitas alfa dan selektif B-1
contoh: carvedilol, metoprolol, bisoprolol
MEDIKA MENTOSA
ACE-I
contoh: Captopril, enalapril, lisinopril,
ramipril, quinapril
ARB