Kes
Departemen Reproduksi Veteriner
Penyebab utama :
1. Penyempitan (Konstriksi) Saluran Kelahiran
2. Torsio Uteri
3. Salah Letak Uterus Bunting
4. Kekurangan Tenaga Pengeluaran Fetus
Klasifikasi Distokia
Maternal Dystocia
1. Penyempitan Saluran Kelahiran
1.1. Penyempitan Rongga Pelvis
Penyebab :
- Diameter sacropubis pendek : induk immature,
premigravida, kekurangan : Calcium, Phosphor,
Vit. D
- Abnormalitas perkembangan pelvis inlet : tumor
tulang, calus
- Respon relaxin pd. lig. sacroischiadica &
sacroiliaca kurang/ tidak ada
Penyebab :
- Kadar estrogen, oxytocin, PGF2 tidak
cukup
- Senilitas induk
Pertolongan :
• Mengatasi straining anestesi epidural
• Reposisi vesica urinaria :
• Ad. 1. dibalik, Ad. 2. dikembalikan vagina robek
dijahit
• Retropulsi fetus yang telah menempati vagina
• Koreksi abnormalitas postural fetus traksi lahir.
1.5. Tumor ( Neoplasma )
– Papillomata, sarcomata, submucous fibromata
vulva sapi
– Submucous fibromata vagina anjing
Diagnosa :
– Palpasi vaginal : dinding vagina anterior menyempit spiral
– Servik tidak dapat dipalpasi servik mengikuti lipatan vagina
– Torsio < 180 bagian-2 fetus masuk vagina dan terjadi
distokia o.k. kesalahan posisi fetus (lateral, ventral)
Pertolongan :
– Terjadi penyembuhan (recovery) spontan
– Bila torsio tidak menunjukkan kemajuan fetus mati
pembusukan maserasi, toksemia induk fatal
2. Torsio Uteri (lanjutan)
Bentuk treatment :
• Bila lipatan spiral semakin rapat arah rotasi salah putar sebaliknya
2. Torsio Uteri (lanjutan)
2. Rotasi tubuh induk sapi dng. koreksi “ rolling “
(lanjutan)
Sapi berdiri kiri/kanan fossa sub-lumbar, flank kiri lebih baik, tetapi
dikelirukan salah letak usus kecil
Anestesi para-vertebral dan anestesi infiltrasi
Incisi 15-20 cm fossa sub-lumbar intra abdominal tangan
diselipkan omentum dorong ke depan arah putaran torsio
ditetapkan
Domba :
Frekuensi kejadian sangat rendah. Sebagian besar
dapat dikoreksi dengan rolling, gagal operasi sesar
Torsio uteri pada spesies lain :
Anjing :
• Sangat jarang
• Pengujian post mortem : torsio mencapai 2160
• Kasus langka : tulang fetus membentuk kapsul
Kucing :
• Torsio 90 – 180 pada salah satu kornua atau korpus
• Torsio 360 pada korpus dan kornua
• Diagnosa : laparotomi
• Treatmen : histerektomi
Babi : Jarang
3. Salah Letak Uterus Bunting
3.1. Hernia uteri = hernia ventral
Sapi: mulai bln ke-7, Kuda: bl ke-9, Domba : bl ke-4
Penyebab :
1. Traumatik : pukulan keras dinding abdomen
2. Otot abdominal lemahtak mampu menyokong
kebuntingan
Gejala :
- Sapi : bengkak lokal seukuran bola sepak di depan
ambing cepat membesar
- Oedema di betis belakang & ambing
- Induk gelisah, straining terus
- Sapi & Domba terjadi kelahiran spontan
- Kuda : Bila menolak treatmen, berikan narkose. Dicoba
kelahiran buatan. Setelah lahir involusio, hernia
ditempati intestine, Akhir periode kuda dibinasakan
3. Salah Letak Uterus Bunting
3.1. Hernia uteri = hernia ventral
Pertolongan :
• Reposisi uterus bila umur 7 bl hernia
• Penahanan stagen
- Sejarah
- Uji saluran kelahiran per-vaginam : ada fetus +
membran,
- Induk pada akhir kelahiran : mammae
membesar, relaksasi ligamenta pelvis, gelisah
karena sakit abdominal (fase I kelahiran) telah
dilalui
- Kontraksi abdominal lemah dan tidak ada
kemajuan
Pertolongan :
• Menyediakan waktu sampai fase II kelahiran selesai
• Bila tidak berjalan normal treatmen
• Manipulasi vaginal, hati-hati ruptur membran !
• Posture, presentasi koreksi ekstremitas, traksi fetus
pelan-2
• Anjing : tergantung jumlah fetus, dilahirkan dengan
vectis atau forceps, hati-2 fetus luka-2
• Bila jumlah fetus banyak hysterotomy sesar
• Bila servik dilatasi, obstructive dystocia tidak ada,
uterus membengkak injeksi ekstrak pituitary anterior
per im. 5-10 IU atau pituitrin pada awal fase II kelahiran
• Ergometrine maleate po. 0,25-0,5 mg Anjing betina BB:
9-14 kg, juga untuk pengeluaran retensi dan
haemorrhage post partum
• Babi betina : 37% dari 200 kasus di England (Jackson,
1973), pemberian echobolics : ergometrine atau
oxytocin, bila gagal operasi sesar
2. Inertia Uteri Sekunder
• Merupakan inertia dari pengeluaran kelahiran
• Berperanan pada kelahiran daripada distokia
• Sering diikuti retensi membran fetal dan involusio tertunda, diikuti
metritis puerpuralis
• Terjadi pada semua spesies
• Pentingnya tindakan pencegahan
• Pengenalan awal : kelahiran berhenti ke normal dan membutuhkan
bantuan asisten
• Contoh : Anjing scottish terrier, toy dachsund
• Anjing bunting berat, masa kebuntingan normal, ½ jumlah fetus
lahir normal, kelahiran berhenti anjing putus asa menyusu
‘bohong’ kelahiran ditunggu tidak ada kemajuan, sebagian fetus
belum lahir, tidak ada kemajuan
• Bila tidak di treatmen fetus mati infeksi uterus toksemia
induk menyerah
Pertolongan :
- Unipara : koreksi distokia
- Multipara : tergantung lama kelahiran, jumlah fetus mati tidak
dilahirkan dan derajat infeksi
- Penglahiran fetus pada permulaan kasus distokia primer
beberapa jam setelah kontraksi uterus
- Sering terjadi pada babi, kadang anjing dan kucing
- Jika kasus berjalan lama, kelahiran dituntaskan
- Babi dibantu dengan tangan yang diselipkan ke uterus
- Anjing dengan forceps hati-hati ruptur !
- Hasil lebih baik dengan laparotomi
- Jika berjalan > 12 jam dari fase II kelahiran hysterotomy
- Pilihan melakukan hysterectomy daripada hysterotomy :
- Hysterotomy : kematian tinggi, tjd peritonitis post operatif
- Operasi 24 jam dari permulaan kelahiran kesembuhan tinggi
- Bila lama fetus mati pembusukan hysterectomy
Ada pertanyaan ?