Anda di halaman 1dari 30

TIU:

mampu memahami konsep muatan listrik, gaya listrik, energi yg ter-


simpan, dan menghitung besaran yg berkaitan dengan elektrostatik
TIK:
 Mendemonstrasikan keberadaan muatan listrik dan menyebut-jelaskan
hukum elektrostatik, diagram proses memberi muatan.
 Menyebut-jelaskan hukum Coulomb dan menerapkannya untuk me-
nyelesaikan beberapa masalah elektrostatik.
 Menuliskan hubungan matematis untuk menghitung intensitas medan
listrik sebagai fungsi gaya dan muatan listrik.
 Menuliskan hubungan antara perbedaan potensial, intensitas medan
listrik, dan jarak antara plat paralel untuk konduktor plat sejajar.
 Mendefinisikan kapasitansi dan menerapkan hubungan antara
kapasitansi, voltage yang dikenakan, dan muatan total.
 Mendiskusikan bagaimana kapasitansi dipengaruhi oleh luas plat, jarak
antara kedua plat, dan keberadaan bahan dielektrik.
1. Muatan Listrik (electric charge)
Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk mendemonstrasikan
keberadaan muatan listrik:
- batang karet – wool, atau batang kaca – sutera
- electroscope; instrumen lab yang sensitif untuk
mendeteksi kehadiran muatan listrik, atau
- pith-ball electroscope; dua bola ringan berlapis metal
yang digantung menggunakan benang sutera.

Jika batang karet (atau kaca) didekatkan ke electroscope belum


terlihat peristiwa yang berarti.
Jika batang karet digosok-gosokkan dengan kain wool terlebih
dahulu kemudian didekatkan ke electroscope maka terlihat jarum
electroscope bergerak.
Pada kegiatan selanjutnya, bola pith-ball disentuhkan sesaat dgn
batang karet yang sudah digosok-gosokkan ke wool, kemudian
terlihat kedua bola berjauhan/ tolak-menolak (gambar 2.1).
Bola digantung terpisah. Jika bola yang satu disentuhkan dengan
batang karet dan bola satunya disentuhkan dgn kain wool, maka
terlihat kedua bola saling mendekat, dan jika sempat bersentuhan
maka akan kembali terpisah seperti sebelumnya (gambar 2.2).

Hukum elektrostatika:
gaya tolak-menolak terjadi antara dua benda bermuatan yang
dimuati dengan cara yang sama
gaya tarik-menarik terjadi antara dua bola bermuatan yang
dimuati dengan cara yang berbeda.
Memuati bola logam dengan cara kontak

Gambar 2.1 Gaya tolak-menolak dua bola bermuatan


batang karet
kain wool

Gambar 2.2 Gaya tarik-menarik antara dua bola bermuatan


Elektron
Ketika batang karet digosok-gosokkan ke kain wool atau
batang kaca ke kain sutera ada benda kecil yang berpindah
dari wool ke karet. Teori atom modern menjelaskan benda
kecil tersebut adalah elektron.

Benda bermuatan negatif jika kelebihan elektron dari keadaan


netralnya. Benda bermuatan positif jika kekurangan elektron
dari keadaan netralnya.

Dengan demikian, yang berperan dalam hal muatan listrik tak


lain adalah elektron.
Konduktor dan Isolator
Logam mempunyai sejumlah elektron bebas yang dapat dengan
mudah meloncat dari bahan, atau mempunyai kemampuan
mentransfer muatan dari satu bahan/benda ke bahan/benda lain
konduktor.

Ada pula bahan yang tidak mampu mentransfer muatan listrik


(seperti kaca, mika, karet) dari satu bahan/benda ke bahan/benda
lain isolator.

Bahan seperti silicon, germanium arsenida dapat sedikit


menghantarkan muatan listrik dari bahan/benda ke bahan/ lain
semi konduktor.

Dengan mengubah temperatur atau impuritas bahan,


konduktivitas semi konduktor dapat ditingkatkan.
++ +
+ +
+ + + +
+
+ + + +
++ ++ +

(a) (b) (c) (d)

+ + + + +
+ + + +
+ + +
+ + + + +
+ + + + + +
+

Gambar 2.3 Memuati bola logam dengan cara induksi


Latihan
1. Definisikan bentuk istilah berikut
a. elektrostatika b. muatan negatif
c. muatan positif d. muatan induksi

2. Coba saudara jelaskan mengapa logam lebih mudah dimuati,


sementara kayu dan kaca sangat sulit.

3. Untuk menyalurkan elektron pada peristiwa memuati dengan


cara induksi dari bola logam ke bumi dapat menyentuhkan jari
tangan ke bagian sisi logam dimana elektronnya terkumpul.
Apakah hal itu juga terjadi jika kaki memakai sandal atau
sepatu?
2. Hukum Coulomb dan Medan Listrik
Charles de Coulomb (1784) menemukan bahwa gaya listrik
sebanding dengan perkalian kedua muatan dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan
Secara matematis:
k q1 q 2
gaya Coulomb: F (2.1)
r2
dengan
F : gaya newton (N),
q1 dan q2: muatan yang berinteraksi (dalam coulomb, C), dan
r: jarak antara kedua muatan (m)
k: konstanta kesebandingan, secara eksperimen diperoleh
sebesar k= 9 x 109 N.m2/C2
Contoh soal
Dua muatan q1 = -8 µC dan q2 = +12 µC ditempatkan sejauh
120 mm dalam ruang terbuka. Berapa gaya yang resultan yang
dialami sebuah muatan q3 = -4 µC yang ditempatkan di tengah
antara q1 dan q2?

Penyelesaian
Pertama kita konversikan besaran-besaran tersebut ke dlm nilai
absolutnya sebagai q1 = -8 x 10-6 C, q2 = +12 x 10-6 C, q3 = -4 x
10-6 C dan r = 60 mm =0,06 m. Posisi ketiga muatan tersebut
diperlihatkan pada diagram berikut.
F
F2
F1

- - +
0,06 m 0,06 m
q1 q3 q2

Gambar 2.4 Gaya-gaya yang dialami muatan q3

Dari hukum Coulomb, gaya pada muatan q3 yang disebabkan


muatan q1 sebesar
(9 x 109 N.m 2 /C 2 ) (8 x 10-6 C) (4 x 10 6 C)
F1 
(0,06 m)2

F1 = 80 N mendorong q3 ke kanan.
Selain itu, gaya pada muatan q3 yang disebabkan kehadiran
muatan q2 adalah
(9 x 109 N.m 2 /C 2 ) (12 x 10 -6 C) (4 x 10 6 C)
F2 
(0,06 m) 2

F2 = 120 N menarik q3 ke kanan.


Dengan demikian, gaya resultan yang dirasakan oleh muatan q3
adalah jumlah vektor F1 dan F2 yang diperoleh sebagai
F = F1 + F2
= 200 N ke kanan
Medan Listrik
Medan listrik E dikatakan eksis pd suatu ruang (region) bilamana
muatan listrik mengalami gaya listrik, dan diberikan sebagai
E = F/q (2.2)
dengan F: gaya listrik (N), q: muatan listrik (C), maka
E dalam N/C

+ ++ + ++
+ + ++
+ ++
+ + F
+
+ +
+ F
-
+ + + + +
+ + +

Gambar 2.5 Gaya listrik yg dialami sebuah muatan uji positif dan negatif
Garis imajiner: garis yang memvisualisasikan kuat dan arah
medan listrik

>
>

>

+ - + +
>
>
>

Gambar 2.6 (a) Ilustrasi grafik garis-garis medan listrik dlm daerah yang
menyelimuti dua muatan yang berbeda, (b) garis-garis medan antara dua
muatan positif
Contoh soal
Intensitas medan listrik antara dua plat dalam tabung sinar katoda
(CRT) adalah konstan dan berarah ke bawah yang besarnya 60
kN/C. Berapa besar dan bagaimana arah gaya listrik yang
dirasakan elektron yang ditembakkan horizontal di antara kedua
plat?

Penyelesaian
Karena arah intensitas medan listrik E didefinisikan dalam bentuk
muatan positif, maka kedua plat dan berkas elektron dapat
ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
+++++++++++++++++++
F -
- -
v E

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

Gambar 2.7 Lintasan elektron melengkung dalam medan listrik

Gaya yang dirasakan elektron berarah ke atas, berlawanan dengan


medan E. Jika muatan elektron e = -1,6 x 10-19 C maka besar gaya
F yang dirasakan elektron adalah

F  qE  (1,6 x 10 19 C) (60 x 103 N/C)


 9,6 x 10 15 N keatas

Dalam contoh ini gaya gravitasi diabaikan karena nilainya sangat


kecil dibanding gaya Coulomb.
Latihan
1. Diskusikan kemiripan antara medan listrik dengan medan
gravitasi. Bagaimana bahwa energi potensial gravitasi
berbeda dengan energi potensial listrik?

2. Mengapa intensitas medan listrik konstan dalam daerah


antara dua plat sejajar yang membawa muatan sama dan
berlawanan? Gambarkan diagram vektor medan yang
disebabkan variasi jarak kedua plat.

3. Arah intensitas medan listrik adalah dari titik A ke B.


Akankah muatan positif mempunyai energi potensial yang
lebih tinggi di titik A atau B? Bagaimana dengan muatan
negatif?
3. Energi dan Beda Potensial Listrik
Cara terbaik memahami energi potensial listrik adalah
membandingkannya dengan energi potensial gravitasi.

Level B

g
Feks
mg
h

Ep=mgh
Level A

mg
(a) (b) (c)

Gambar 2.8 Usaha yang dikerahkan gaya eksternal untuk memindahkan benda
m yang berada dalam medan gravitasi
Dalam hal gravitasi:
• Massa m digerakkan/dipindahkan dari level A ke B, gaya
eksternal Feks yang sama dengan berat benda mg harus
dipakaikan untuk memindahkan massa m melawan gravitasi
• Usaha yang dilakukan Feks adalah hasil kali berat dengan
jarak h yang ditempuh, yaitu mgh. Ketika massa m mencapai
level B, massa m mempunyai energi potensial untuk
melakukan usaha relatif terhadap level A yang sama dengan
usaha yang dilakukan melawan gravitasi,
energi potensial gravitasi, Ep = mgh
• Ekspresi di atas menyatakan potensial untuk melakukan
usaha setelah m dilepas dari level B
+ + + + + + ++ + + + + + + + + + ++ + + + + + + + + + ++ + + +
+ q

d
+ q
E q
+
--------------- --------------- ---------------
(a) (b) (c)

Gambar 2.9 Usaha yang dikerahkan gaya eksternal untuk memindahkan


sebuah muatan uji positif yang berada dalam medan listrik

Muatan +q yang diam pada plat negatif dalam medan listrik


uniform
• Usaha yang dilakukan untuk membawa muatan +q dari plat
negatif ke plat positif (melawan medan E dan gaya) adalah
sama dengan perkalian gaya listrik qE dan jarak d
• Energi potensial listrik pada plat positif relatif terhadap plat
negatif adalah
energi potensial, Ep = qEd (2.3)
• Dalam hal gravitasional, hanya ada semacam massa m dan
gaya yang terlibat terlihat selalu tarik-menarik (attraction) yaitu
massa yang terletak lebih tinggi akan mempunyai energi
potensial yang lebih besar relatif terhadap bumi.
• Dalam kasus kelistrikan, terdapat dua macam muatan, positif
dan negatif. Contoh terdahulu, +q mempunyai energi potensial di
plat positif lebih besar dibanding plat negatif. Untuk muatan
negatif –q jika dipindahkan dari plat negatif ke positif, usaha
dilakukan oleh medan.

Ketika sebuah muatan uji positif dipindahkan melawan medan


listrik, energi potensial bertambah. Ketika muatan negatif
dipindahkan melawan medan listrik,energi potensial
berkurang.
Dalam praktiknya, digunakan beda potensial dibanding energi
potensial listrik.
usaha A B (2.4)
beda potensial listrik   E.d
q

• Satuan beda potensial adalah joule per coulomb yang


didefinisikan sebagai volt (V).
• Beda potensial 6 V antara titik A dan B menunjukkan bahwa 6 J
usaha diperlukan untuk memindahkan setiap 1 C muatan dari
titik A ke B.
• Beda potensial dalam praktiknya lebih dikenal sebagai voltage.
Latihan
1. Beda potensial antara dua plat sejajar berjarak 6 mm adalah
220 V. (a) Berapa besar usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan 4 nC dari plat positif ke negatif? (b)
Berapa besar intensitas medan listrik di antara kedua plat?
2. Dua bola penghantar yang identik berjari-jari 10 cm terpisah
sejauh 50 cm. Berapakah muatan setiap bola jika potensial
dari salah satu bola adalah 1500 V dan potensial bola yang
lain adalah -1500 V?
4. Kapasitor dan Kapasitansi
+ E
-
A + - B
e-
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
e-

baterai

Gambar 2.10 Kapasitor sederhana berupa plat sejajar

Beda potensial dpt diperoleh dgn menghubungkan plat ke


terminal baterai. Elektron ditransfer dari plat A ke plat B
menghasilkan muatan yg sama besar dan berlawanan, hingga
maksimum muatan dicapai (dinamakan kapasitansi).
Kapasitansi antara dua plat konduktor yang membawa dua
muatan yang sama besar dan berlawanan adalah perbandingan
besar muatan pada masing-masing konduktor terhadap beda
potensial antara kedua plat

Atau dapat ditulis sebagai


kapasitansi, C = q/V (2.5)
Satuan dasarnya adalah coulomb per volt atau lebih dikenal
sebagai farad, F. Kapasitansi 1 F menunjukkan bahwa muatan
sebesar 1 C dapat disimpan dengan beda potensial sebesar 1 V.
Ukuran 1 F sangat besar, biasanya digunakan satuan yang lebih
sesuai antara lain
1 microfarad = 1 µF = 1 x 10-6 F
1 nanofarad = 1 nF = 1 x 10-9 F
1 picofarad = 1 pF = 1 x 10-12 F
Kapasitor dapat pula ditentukan oleh sejumlah sifat fisik:

Kapasitansi sebuah kapasitor plat sejajar berbanding lurus


dengan luas plat dan berbanding terbalik dengan jarak kedua
plat.
kapasitansi, C = εA/d (2.6)

dan konstanta dielektrik, ε C (2.7)


K 
ε o Co
dimana
ε : permitivitas bahan dielektrik
εo : permitivitas udara/vakum = 8,85 x 10-12 F/m
A : luas plat
d : jarak antara kedua plat
K : konstanta dielektrik, >1
Co : kapasitansi dengan udara diantara plat
Untuk mencegah kapasitor mengalami break down, yaitu
bahwa bahan diantara plat menjadi penghantar dan muatan
bocor dari plat satu ke plat lainnya maka ditempatkan/disisipkan
bahan dielektrik yang mempunyai keuntungan antara lain:

• Bahan dielektrik memberikan jarak pemisahan yang


sedekat mungkin pada plat tanpa terjadi kontak,
• Memperbesar kapasitansi,
• Voltage yang lebih besar dapat dipakaikan,
• Menambah kekuatan mekanik kapasitor.
Contoh soal
Sebuah kapasitor mempunyai kapasitansi 12 µF dgn udara sbg bahan
dielektrik Kapasitor dimuati dgn baterai 800 V hingga mencapai muatan
maksimum. (a) Berapa muatan yang tersimpan dlm tiap plat? (b) Jika
diselipkan mika dgn K = 5 diantara plat, berapa kapasitansi yg baru? (c)
Berapa muatan yang tersimpan?

Penyelesaian
Diketahui Co = 12 µF = 12 x 10-6 F, V = 800 V, K = 5
(a) Dari persamaan (2.5), muatan pada masing-masing plat adalah:
qo = Co V = (12 x 10-6 F) (800 V) = 9,6 mC
• Jika disisipkan mika dgn K = 5, maka kapasitansi yg baru menjadi
C = K Co = (5) (12 x 10-6 F) = 60 x 10-6 F = 60 µF
(a) Muatan yang tersimpan sekarang menjadi
q = K qo = (5) (9,6 mC) = 48 mC
Latihan
1. Satuan farad untuk kapasitansi merupakan satuan yang sangat
besar, mengapa? Coba saudara secara matematis ttg hal ini.
2. Bagaimana pengaruh besaran berikut thd kapasitansi suatu
kapasitor, anggap parameter lainnya konstan, jika (a) luas plat
dilipatkan dua kali, (b) jarak antara plat diperbesar dua kali, (c)
memasukkan bahan dielektrik dengan K=4.
3. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitansi 12 µF ketika udara di
antara kedua plat. Kapasitor dimuati oleh baterai 800 V. (a)
Berapa muatan pada masing-masing kapasitor? (b) Jika
ditempatkan mika dengan K=5, bagaimana dengan kapasitansi
yang baru? Bagaimana dengan muatan yang tersimpan pada
kapasitor dengan asumsi beda potensial sama?

Anda mungkin juga menyukai