Anda di halaman 1dari 32

PENGARUH PLACE ATTACHMENT DAN DESTINATION

ATTRACTION TERHADAP PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN PARA


WISATAWAN DI KOTA BANDUNG

KELOMPOK 6
Nama :
Anggiyana Lesmana 0213U346
Ary Hidayat 0213U400
Hafiz Januar 0213U405
LATAR BELAKANG
Data wisatawan ke Kota Bandung
Tahun Wisatawan Wisatawan Jumlah
Domestik Mancanegara Wisatawan

2012 19.472.716 675.756 20.148.472

2013 15.252.753 540.566 15.793.319

2014 16.153.866 528.297 16.682.163

Sumber : dinas kebudayaan dan pariwisata kota bandung 2015


IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apakah terdapat pengaruh antara Place Attachment terhadap
perilaku peduli Lingkungan para Wisatawan di Kota
Bandung ?
2. Apakah terdapat pengaruh antara Destination Attraction
terhadap perilaku peduli Lingkungan para Wisatawan di Kota
Bandung ?
3. Bagaimana pengaruh antara Place Attachment dan
Destination Attraction terhadap perilaku peduli Lingkungan
para Wisatawan di Kota Bandung ?
TINJAUAN PUSTAKA
PLACE ATTACHMENT
Menurut Kusuma, 2012, Ihsan dan Veny Veronica Natalia (2012) :
“ place attachment adalah Kenangan indah seseorang pada suatu tempat
akan terus dikenang dan menimbulkan suatu ikatan hubungan emosional.
Suatu tempat, selain timbul menimbulkan hubungan emosional, juga
menimbulkan oleh hubungan fungsional terhadap seseorang atau
masyarakat. Hubungan fungsional tersebut yang diwujudkan oleh sifat
keterikatan yang sifatnya ketergantungan seseorang terhadap suatu
tempat. Pekerjaan faktor yang berhubungan keterikatan seseorang
keterikatan pada suatu tempat”.
TINJAUAN PUSTAKA
DESTINATION ATTRACTION
Pengertian obyek dan daya tarik wisata menurut Marpaung (2002:78)
adalah suatu bentukan dari aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang
dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu
daerah atau tempat tertentu. Obyek dan daya tarik wisata sangat erat
hubungannya dengan travel motivation dan travel fashion, karena
wisatawan ingin mengunjungi serta mendapatkan suatu pengalaman
tertentu dalam kunjungannya (Marpaung, 2002:78).
KERANGKA PEMIKIRAN

PLACE
ATTACHMENT
(X1)
PERILAKU
PEDULI
LINGKUNGAN
(Y)
DESTINATION
ATTRACTION
(X2)
HIPOTESIS
1. H1 : Terdapat pengaruh antara Place Attachment (X1) terhadap
Kepedulian Lingkungan para Wisatawan di Kota Bandung
2. H2 : Terdapat pengaruh antara Destination Attraction (X2)
terhadap Kepedulian Lingkunga para Wisatawan di Kota
Bandung
3. H3 : Terdapat pengaruh antara Place Attachment (X1) dan
Destination Attraction (X2) terhadap Kepedulian Lingkungan
para Wisatawan di Kota Bandung
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan
metode penelitian akan mengetahui hubungan yang signifikan
antara variabel yang diteliti sehingga kesimpula yang akan
memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti (Sugiyono
2012; 7 )
METODE PENGUMPULAN DATA
Jenis data yang digunakan dalam penelitian:
1. Data Primer
2. Data Sekunder

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian:


1. Kuesioner
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI :
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wisatawan di Kota
Bandung.

SAMPEL :
Penetapan sample menggunakan metode non probability
sampling, dan pengambilan responden menggunakan teknik
purposive sampling
ANALISIS DATA
1. Uji Validitas
Keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan diukur
2. Uji Reliabilitas
Serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat
ukur itu secara berulang
3. Uji asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik merupakan cara untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh dapat menghasilkan estimator
linier yang baik. Jika telah memenuhi asumsi klasik, berarti model regresi ideal (tidak bias) (Best Linier Unbias Estimator/
BLUE). (Sugiyono, 2012:208).
4. Analisa deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara
berkelompok tujuan analisis deskriptif untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti
5. Analisa Regresi
1. analisis regresi linier berganda (pengaruh)
2. analisis korelasi (hubungan)
6. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui korelasi dari kedua variabel yang diteliti dengan menggunakan pengujian statistik
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ANALISIS RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki – laki 196 65,33%

Perempuan 104 34,67%

Total 300 100%


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS RESPONDEN BERDASARKAN USIA


Usia Frekuensi Presentase

> 18 8 2,67%

21 – 25 107 35,66%

26 – 30 122 40,67%

> 30 63 21%

Total 300 100%


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ANALISI RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN

Pekerjaan Frekuensi Presentase

Pelajar/Mahasiswa 72 24%

Pegawai Negeri 53 17,67%

Pegawai Swasta 51 17%

Wiraswasta 124 41,33%

Total 300 100%


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ANALISIS RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN

Penghasilan Frekuensi Presentase

< 2.700.000 52 17,33%

2.700.000 – 3.600.000 71 23,67%

3.700.000 – 4.600.000 63 21%

4.700.000 – 5.700.000 29 9,67%

> 5.700.000 85 28,33%

Total 300 100%


UJI VALIDITAS
1. Uji validitas variabel (X1) Place attachment 3. Uji Validitas Variabel (Y) Perilaku Peduli Lingkungan
Item-Total Statistics Item-Total Statistics
  R Hitung R Tabel Keterangan   R Hitung R Tabel Keterangan
X1P1 ,392 0,114 Valid
YP1 ,337 0,114 Valid
X1P2 ,427 0,114 Valid
YP2 ,344 0,114 Valid
X1P3 ,443 0,114 Valid
YP3 ,352 0,114 Valid
X1P4 ,396 0,114 Valid
YP4 ,344 0,114 Valid
X1P5 ,394 0,114 Valid
YP5 ,302 0,114 Valid
2. UjiX1P6
Validitas,423
Variabel0,114
(X2) Destination
Valid Attraction YP6 ,196 0,114 Valid
X1P7 ,461 0,114 Valid
YP7 ,319 0,114 Valid
X1P8 ,443 0,114 Valid
YP8 ,296 0,114 Valid

Item-Total Statistics
  R Hitung R Tabel Keterangan
X2P1 ,240 0,114 Valid
X2P2 ,325 0,114 Valid
X2P3 ,439 0,114 Valid
X2P4 ,387 0,114 Valid
X2P5 ,471 0,114 Valid
X2P6 ,397 0,114 Valid
X2P7 ,345 0,114 Valid
X2P8 ,513 0,114 Valid
X2P9 ,199 0,114 Valid
X2P10 ,210 0,114 Valid
UJI RELIABILITAS
1. Uji Reliabilitas Variabel (X1) Place Attachment 3. Uji Reliabilitas Variabel (Y) Perilaku Peduli Lingkungan

Reliability Statistics Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items Cronbach's Alpha N of Items

,731 8 ,611 8
2. Uji Reliabilitas Variabel (X2) Destination Attraction

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,693 10
ANALISIS DESKRIPTIF

Menurut hasil analisa deskriptif Variabel X1 menunjukan nilai


paling rendah sebesar 3,43 dengan pernyataan “Saya lebih baik
berlibur di Kota Bandung di bandingkan berlibur di tempat wisata
lain”. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua wisatawan dapat
berlibur di Kota Bandung melainkan bisa berlibur di tempat
wisata lain. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 3,73 dengan
pernyataan “Berlibur di Kota Bandung memiliki makna yang
berarti bagi saya”. Hal ini menunjukan bahwa Kota bandung
memiliki makna dan cukup berarti bagi para wisatawan.
ANALISIS DESKRIPTIF
Menurut hasil analisa deskriptif Variabel X2 menunjukan nilai paling
rendah sebesar 3,36 dengan pernyataan “Budaya di Kota Bandung setara
dengan landscep warisan dunia”. Hal ini menunjukan bahwa Budaya di
Kota Bandung belum tentu setara dengan landscape warisan dunia.
Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 3,62 dengan pernyataan
“Manajemen lingkungan di Bandung baik”. Hal ini menunjukan bahwa
manajemen lingkungan yang ada di Kota Bandung sangat baik dengan
tertatanya tempat wisata dan lingkungan membuat para wisatawan
tertarik untuk datang ke Kota Bandung.
ANALISIS DESKRIPTIF
Menurut hasil analisa deskriptif Variabel Y menunjukan nilai paling rendah
sebesar 3,54, dengan pernyataan “Saya akan mempelajari bagaimana
pemecahan masalah di lingkungan Kota Bandung”. Hal ini menunjukan bahwa
tidak semua para wisatawan dapat mempelajari bagaimana pemecahan
masalah di lingkungan Kota Bandung. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar
3,64 dengan pernyataan “Ketika saya melihat oranglain melakukan perusakan
lingkungan di Kota Bandung saya akan melaporkannya kepada pihak terkait”.
Hal ini menunjukan bahwa bila mana wisatawan lain merusak lingkungan yang
ada di Kota Bandung maka saya akan melaporkannya kepada pihak terkait.
UJI ASUMSI KLASIK
Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
  Unstandardized
Predicted Value

N 300
Mean 3,6016667
Normal Parametersa,b
Std. Deviation ,29012422
Absolute ,045
Most Extreme Differences Positive ,026
Negative -,045
Kolmogorov-Smirnov Z ,785
Asymp. Sig. (2-tailed) ,569
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai KSZ sebesar 0,785 dan Asymp.sig. sebesar 0,569 lebih
besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data distribusi normal dan model penelitian ini sudah memenuhi uji
mormalitas .
UJI ASUMSI KLASIK
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
   
(Constant)

1 Place Attachment ,762 1,313


Destination
,762 1,313
Attraction
a. Dependent Variable: Perilaku Peduli Lingkungan
didapat dua variabel bebas (independent) yaitu variabel Place Attachment dengan nilai tolerance sebesar 0,762 dan
nilai VIF sebesar 1,313 serta variabel Destination Attraction dengan nilai tolerance sebesar 0,762 dan nilai VIF
sebesar 1,313. Ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas tersebut. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas (independent) berupa place attachment (X 1) dan destination
attraction (X2) tersebut memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinieritas.
UJI ASUMSI KLASIK
Uji Heteroskedasitas

terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas yaitu di mana titik-titiknya menyebar secara merata baik diatas
maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Maka diindikasikan model regresi penelitian ini tidak terdapat masalah
heterokedastisitas.
UJI ASUMSI KLASIK
Autokorelasi
Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1,927

a. Predictors: (Constant), Destination Attraction, Place Attachment

b. Dependent Variable: Perilaku Peduli Lingkungan


diketahui nilai Durbin-Watson sebesar 1,927 maka, menurut metode pengujian Durbin-Watson, bila nilai DW
diantara 1,724 - 2,276 (Gujarati 2006 : 90) berarti tidak ada autokorelasi.
ANALISIS KORELASI
1. Hasil analisis Uji Korelasi Variabel (X1) 2. Hasil analisis Uji Korelasi Variabel (X2)

Correlations Correlations
  Place Perilaku   Destinatio Perilaku
Attachme Peduli n Peduli
nt Lingkung Attraction Lingkunga
an n
Correlation Correlation
1,000 ,503** 1,000 ,489**
Place Coefficient Destination Coefficient
Attachment Sig. (2-tailed) . ,000 Attraction Sig. (2-tailed) . ,000
N 300 300 N 300 300
Spearman's rho Spearman's rho
Correlation Correlation
,503** 1,000 ,489** 1,000
Perilaku Peduli Coefficient Perilaku Peduli Coefficient
Lingkungan Sig. (2-tailed) ,000 . Lingkungan Sig. (2-tailed) ,000 .
N 300 300 N 300 300
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
ANALISIS REGRESI
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1,273 ,211   6,032 ,000
Place
,322 ,052 ,345 6,211 ,000
1 Attachment
Destination
,332 ,063 ,293 5,272 ,000
Attraction
a. Dependent Variable: Perilaku Peduli Lingkungan

Dari hasil tersebut apabila ditulis persamaan regresi dalam bentuk standardized coefficient sebagai berikut :
Y = 0,345X1+0,293X2
• Variabel Place Attachment (X1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap Perilaku Peduli Lingkungan (Y) sebesar
0,345. Variabel Place Attachment (0,345) mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap Perilaku Peduli
Lingkungan bila dibandingkan variabel bebas lainnya.
• Variabel Destination Attraction (X2) mempunyai pengaruh yang positif terhadap Prilaku Peduli Lingkungan (Y)
sebesar 0,293. Variabel Destination Attraction (0,293) mempunyai pengaruh paling kecil terhadap Perilaku Peduli
Lingkungan bila dibandingkan dengan variabel bebas lainnya.
KOEFISIEN DETERMINASI
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
\\ Estimate
1 ,550
a
,303 ,298 ,44160
a. Predictors: (Constant), Destination Attraction, Place Attachment
b. Dependent Variable: Perilaku Peduli Lingkungan

Kd = Rp x 100%
Kd = 0,303 x 100%
Kd = 30,3%
Koefisien determinasi (Kd) adalah 0,303 mempunyai arti bahwa pengaruh kedua variabel independen (X) (Place
Attachment dan Destination Attraction) terhadap variabel dependen (Y) (Perilaku Peduli Lingkungan) pada para
Wisatawan d Kota Bandung adalah sebesar 30,3%. Sedangkan sisanya sebesar 69,7 % (100%−30,3% = 69,7 %)
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.  
UJI HIPOTESIS
Uji t

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1,273 ,211   6,032 ,000
Place
,322 ,052 ,345 6,211 ,000
1 Attachment
Destination
,332 ,063 ,293 5,272 ,000
Attraction
a. Dependent Variable: Perilaku Peduli Lingkungan

H1 : menunjukan nilai t Place Attachment 6,211> 1,968 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan H0
ditolak dan Ha diterima (terdapat pengaruh Place Attachment terhadap Perilaku Peduli Lingkungan).
H2 : menunjukan nilai t Destination Attraction 5,272> 1,968 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan
H0 ditolak dan Ha diterima (terdapat pengaruh Destination Attraction terhadap Perilaku Peduli Lingkungan).
UJI HIPOTESIS
Uji f
ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 25,167 2 12,584 64,527 ,000b
1 Residual 57,919 297 ,195    
Total 83,087 299      
a. Dependent Variable: Perilaku Peduli Lingkungan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perbandingan F hitung dengan F tabel adalah H0 ditolak dan H1
b. Predictors: (Constant), Destination Attraction, Place Attachment
diterima karena F hitung 64,527 > F tabel 3,0261 Pengambilan kesimpulan berdasarkan signifikansi
H3 : Place Attachment dan Destination Attraction secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Perilaku Peduli Lingkungan.
KESIMPULAN

• Place Attachment berpengaruh positif terhadap Perilaku Peduli


Lingkungan para Wisatawan di Kota Bandung, hal ini dibuktikan
dengan nilai T hitung 6,211 > T table 1,968.
• Destination Attraction berpengaruh positif terhadap Perilaku
Peduli Lingkungan para Wisatawan di Kota Bandung, hal ini
dibuktikan dengan T hitung 5,272 > T table 1,968.
• Place Attachment dan Destination Attraction berpengaruh
positif terhadap Perilaku Peduli Lingkungan para wisatawan di
Kota Bandung,, hal ini dibuktikan dengan F hitung 64,527 > F
table 3,0261.
SARAN
1. Bagi tempat wisata
• Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel Place Attachment
mendapat penilaian dari responden dalam kategori tinggi. Oleh karena
itu, Tempat Wisata di Kota Bandung disarankan untuk selalu memonitor
Place Attachment dan Destination Attraction yang ditetapkan, agar
wisatawan mampu peduli terhadap lingkungan sekitar alam Wisata.
2. Peneliti Selanjutnya
• Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti
faktor lain yang dapat mempengaruhi kepedulian lingkungan wisata,
misalnya faktor budaya lokal, alam, tingkat emosional, dan psikologis
Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode lain seperti melalui
wawancara mendalam terhadap responden.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai